Part 25 : Fireworks

689 38 2
                                    

Orang- orang menghitung mundur, disaat detik-detik terakhir pergantian tahun.

"10, 9, 8 , 7"
"6 , 5 , 4, 3, 2, 1"

"Duarrrrrrrr"

Seketika seluruh kembang api dinyalakan diatas jembatan. Aku tak mampu berkata-kata. Ini benar-benar LUAR BIASA. Kembang api yang diledakkan membentuk pola-pola indah di jembatan, mereka menyerupai bunga dan air mancur. Aku berteriak sejadi mungkin saat terompet tanda pergantian tahun dibunyikan. Saking girangnya, aku melupakan Shane yang ada disebelahku yang terus memandangku. Dia mengatakan sesuatu yang samasekali tak dapat kudengar.

"You are so Beautiful"

"What??? I can't hear you!" Tukasku mencondongkan telinga kearahnya.

"Nope" Shane tersenyum, Oh Tuhan! Senyumannya yang ini membuat jantungku seperti kembang api yang meledak didepanku. Bolongan di pipinya itu membuatku tergoda ingin menjilatinya =_= dengan segera aku mengenyahkan ide bodoh itu lagi.

Merasa pipiku panas, aku kembali fokus pada pemandangan didepanku. Tapi pikiran ku tidak terfokus kedepan.

Dan masih kuraskan pandangannya padaku sampai seluruh kembang api itu padam.

***

Aku mengetik pesan untuk kak Hell serta ayah dan ibu ku.

Happy New Year

I missed you alot <3 :*
Ps : And i want my surprise! :p

Kututup handphone-ku dan kudapati Shane berada dibelakangku, membuat aku terlonjak.

"You startled me!!!" Aku memelototi nya.

Shane tersenyum simpul tanpa menanggapiku, kemudian ia menyodorkan sebuah bungkusan lucu bergambar. Dengan ragu kuambil bungkusan itu dari tangannya. Kupandangi bungkusan itu lalu kupandangi si pirang, melemparkan tatapan 'Why'.

"Happy birthday" katanya pelan.

Aku bengong. What the hell?! Who told him 1st Jan is my Birthday?!!! Seakan tau isi fikiranku Shane menjawab,

"Aku tau dari.. Umm.. Jannice" Si pirang mengacak rambutnya, dan mengalihkan pandangan. Dia malu.

"Oh.. Umm.. Thanks! For all of this, i mean.. Umm..also for this night!" Tukasku. Aku merasa kikuk dengan situasi ini. Akan lebih mudah jika ia memberiku ejekan, daripada kado! Aku tak tau harus bagimana menanggapinya.

"You're welcome Nik" Shane masih mengacak-acak rambut belakangnya.

Ughhh, aku makin bingung harus bersikap bagaimana. Dia terlalu baik padaku malam ini, terutama di Cirqular quay tadi. Bahkan setelah sampai dirumah pun dia memberiku hadiah?!

"Well, Umm.. I need to go to sleep!"

Si pirang pamit padaku yang masih memandang bungkusan itu dengan segunung pikiran. Rahangnya mengeras, mungkinkah ia gugup?

"Ah.. Umm Kay!" Aku menatapny sebentar kemudian tersenyum canggung.

Shane berjalan menuju kamar disebelah kamarku, sesekali dia melihat kearahku yang masih tertunduk menahan malu.

"Goodnight" kudengar kata itu darinya disusul oleh bunyi pintu tertutup.

Aku menghela napas lega, berhasil keluar dari situasi ini. Dengan cepat aku masuk kedalam kamarku dan membuka bungkusan itu dengan hati-hati.

Aku melotot mendapati apa yang ada didalam bungkusan itu. Ternyata itu bracelet biru yang tadi kami lihat di Cirqular Quay, yaampun! Harganya kan.. Ughhh.

Aku menghela napas,

kebingungan melandaku.

Pertahananku roboh jika dekat dengan Shane, semua hal yang ada padanya.. Umm.. Benar-benar indah.

Kurasakan Kupu-kupu yang telah tertidur diperutku, kini berterbangan kembali. Dan detak jantungku sekarang seperti kembang api Cirqular Quay.

I think I know this sensation.

Deg deg deg

I know it.

Deg..

Aku telah jatuh cinta pada si pirang.

~

Deep in BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang