Paparan matahari senja menerawang dari jendela besar di kamarku,
Aku tau apa artinya ini..
ya! Aku harus bangun -____-
Entah berapa jam aku terlelap, tapi kurasa tidak terlalu lama karena masih senja.
Dan kulihat jam tangan yang kuletakkan di atas meja tulis
Aku terbelalak
"JAM 7?!" Berarti aku sudah tidur 3 jam.
Shit! Aku lupa, matahari baru terbenam sekitar pukul 8! Pantas saja jam 7 terlihat masih seperti jam 5 sore *waktu Indonesia*
Ini semua salah tempat tidur ini! Kenapa kau empuk sekali -_- kucurahkan seluruh kekesalanku dengan memukul keras tempat tidurku.Karena takut tergiur akan tidur lagi, aku bergegas ke kamar mandi. Aku tak mau terlihat lusuh didepan teman-teman serumah ku nanti.
Aku bergegas pergi ke kamar mandi yang terletak tak jauh dari kamarku, masih di ruang santai. Dan Pintu kamar mandinya tertutup.
Tanpa pikir panjang aku langsung membuka pintu kamar mandi itu
Daann....
"AAAAAAAAAAAA" aku tersontak dan spontan teriak ketika aku melihat seorang laki-laki bertelanjang dada, hanya memakai handuk.
Tak kalah dengan wajahku yang shock, laki-laki bule itu tampak lebih terkejut melihatku.
"WHAT ARE YOU DOING, DASAR MESUM!! MENGAPA PINTU NYA TIDAK KAU KUNCI!" aku menutup kedua mataku dengan tangan.
Ia menatapku heran sesaat kemudian memberikan cengiran mengejek.
"Nona..apa kau tidak melihat kertas yang ditempel didepan pintu?" Si mesum bertanya, aku tak mengerti maksudnya.
Tapi, Yaampun logatnya! British! aku sebenarnya tak mau mengakui ini.. tapi si mesum ini benar-benar...
Sebuah mahakarya =="
aku tak bisa pungkiri, bahwa aku terpesona pada ciptaan Tuhan yang 1 ini.. Terutama matanya, biru! bukan biru biasa, tapi biru agak gelap, dan itu benar-benar indah.
Ini pertama kalinya kulihat warna mata seperti miliknya. Aku seperti tenggelam kedalam matanya, tekunci takbisa keluar.
"Nona? Apa kau baik-baik saja?" Tanya si mesum heran.
"Yes..yes..umm..yeah maksudku" aku kagok.
"Apa kau sudah melihat kertas nya?"
"Kertas apa?" Tanyaku heran.
Si mesum kemudian menarik sebuah kertas dari depan pintu kamar mandi.
Kertas itu bertuliskan "PINTUNYA TIDAK MEMILIKI KUNCI, JIKA TERTUTUP, KETUKLAH TERLEBIH DAHULU"
-____________-"Sekarang siapa coba yang mesum?" Si mesum, eh si mahakarya Tuhan memegang perutnya menahan tawa.
Ah mampusss!!!! malu aku...
"I'm really really sorry" pipiku panas, aku tak sanggup memandang wajah orang ini.
uuggghhh! Aku tak tau mengenai keberadaan kertas itu, dan bodonya aku tidak mengetuk terlebih dahulu."Well it's ok, jadi kamu newcomer yang dikabarkan Mrs.Jullie. Kenalkan, aku Shane, Shane Watson! Nice to meet you." Si mahakarya tersenyum, menampakkan lesung pipi di pipi sebelah kirinya.
Ia menyodorkan tangannya kearahku, memberi isyarat ingin berjabat tangan.
"Ummm...aku Niki! Niki Shiina" kujabat juga uluran tangannya.
"Pardon? Niki? Bagaimana aku harus membacanya..seperti ejaan sepatu Nike kah?" Kerjap nya padaku.
"Just N I K I." Terangku dengan nada agak kesal. Tentusaja namaku bukan merk sepatu kan!
"Ohh..ngomong-ngomong aku menempati kamar itu!" tunjuknya pada kamar disebelah kamarku.
"Ya..tapi aku tidak tanya sih -___- apa itu info?"
Sepertinya ia terkejut dengan sarkasme yang kumiliki, siapa suruh membuatku kesal duluan!
"Tenyata kau perempuan yang mengerti sense of humour juga ya" si pirang menaikkan sebelah alisnya.
"Aku sungguh tersanjung Mr.Watson." kudongakkan kepalaku menghadap nya. Hidungku hampir terkena ketisan air dari rambut pirangya.
Ia tersenyum geli kearahku
"Ngomong-ngomong aku harus memakai baju. Bisakah kau minggir dari pintu kamar mandi ini? Atau..kau senang melihat tubuhku?"
Aku bergidik jijik. Tapi alih-alih aku memang sempat mengagumi tubuh nya yang topless itu, aku yakin si bodoh ini sering ke gym, melihat sixpack nya yang terbentuk indah. *glekk*"Ap...Apa kata-" Belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, si pirang itu sudah berderap ke arah kamar disebelah kamarku, menarik gagang pintunya.
"Sampai ketemu Cewek sepatu..umm..yang mesum! oh iya jika ingin mandi, jangan memakai bathub, kita perlu menghemat air"
dan dia memberikan cengiran mengejek yang sama seperti tadi.Kemudian melambai pelan kearahku sembari masuk ke dalam kamarnya.
Huhhh!!
"&@:@:&:&&." Aku berteriak frustasi didalam kamar mandi, orang itu benar-benar menyebalkan!! Memangngnya aku ini merk sepatu?! Dan aku tidak mesum *walaupun sempat terpesona padanya*.
Untuk melampiaskan kekesalanku, aku mandi menggunakan bathub. Sebagai kepuasan tersendiri untuk tidak menuruti perkataan orang itu.
"HAHA!"
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep in Blue
RomanceLove comes whenever it like Kapanpun, Dimanapun, Kepada siapapun tidak mengenal ras serta suku Cinta bisa datang dari belahan bumi manapun tak pernah kau sangka dan kau duga Namun ada cinta yang hanya menginginkan materi Begitulah menurut Niki Dikhi...