~31th December~
Pukul 8 malam , Shane menunggu didepan pintu rumah sambil mengecek jam tangan sembari mengetukkan kaki nya ke tanah.
Aku mengintip dari celah pintu sambil memasang sepatu nike peach kesayanganku. Membuat si pirang itu dongkol karena menungguku membuatku terkikik geli.
Rasakan! Siapa suruh seenaknya memasang taruhan bodoh ini. Gara-gara taruhan konyol itu, sekarang aku harus pergi BERDUA dengannya pada New Years Eve tahun ini. How pathetic! Awalnya aku mengajak Jannice juga. Tapi Jannice bilang bahwa dia akan pergi dengan Dee saja. Aku tak tau apa dia sengaja agar aku hanya pergi berdua dengan si bodoh itu. =_=
Aku menghela napas dan kemudian membuka pintu, seketika Shane membalik badan menghadapku.
"Lama sekali, apa yang kau-"
Mata indahnya menatapku, dan ekspresi apa itu! 'kagum'? -__-
"Ternyata kau bisa juga memakai dress!" Tukas nya masih memandangku.
Aku memutar bola mata, berusaha menyembunyikan panas diwajahku.
"Tentu saja! Perempuan pasti bisa memakai dress!" Diam-diam aku mendelik dress yang kupakai. Takut tidak cocok untukku. Dress ala summer, floral, tanpa lengan dengan dua tali mengikat leher dan bagian bawah yang mengembang.
Shane mencibir "Jadi kau perempuan? Kupikir kau koala betina!"
Kulayangkan jari tengah kehadapannya, membuatnya terkekeh geli.
"Come on!" Shane menarikku kearah sebuah range rover yang terparkir di samping halaman. Aku baru menyadari keberadaan benda ini.
"Ini punyamu?" Tukasku sembari masuk kedalam mobil dan menduduki bangku disebelah kemudi. Disusul oleh si pirang yang duduk di bangku kemudi.
"Yeah" jawabnya.
"Lucu sekali aku tak pernah melihatnya"
"Aku memang menaruh nya di tempat lain." Aku ber O ria mendengarnya.
Ngomong-ngomong Range rover bukanlah mobil murah. =_= Kenapa dia selalu menggunakan bus atau sepeda saat berpergian. Aneh!
Sementara aku hanyut dalam pikiranku, Shane sudah melajukan mobilnya. Kami melewati jalanan yang padat, dan arusnya sama! Semuanya menuju 'cirqular quay', tempat NYE diadakan dan Sydney opera house juga terdapat disana. Sesekali Shane melirik ke arahku, kemudian fokus lagi ke arah kemudi. Dan ia berulang kali melakukan itu, membuatku salah tingkah -_- apa-apaan bule ini?!
30 menit mobil melaju, sekarang berhenti didepan kawasan yang bernama Cirqular quay. Luar biasa! Gedung-gedung pencakar langit dengan gemerlap lampu-lampu tertata dengan indahnya disini. Didepannya terdapat lautan dan kapal-kapal ferry. Ada jembatan penghubung Cirqular quay ke daratan seberang, aku langsung mengetahui kalau itu Sydney Harbour Bridge. Dan disebelah kanan terdapat rumah keong yang sangat terkenal itu, Sydney opera house.
"Wow" aku mendecak kagum, Shane yang telah memarkir mobilnya kini berdiri disampingku.
" first impression?" Tanya nya.
"Amazing!" Aku masih memperhatikan gemerlap malam dari cahaya-cahaya yang dipancarkan oleh gedung-gedung ini.
"Kembang api nya akan dimulai di belakang opera house saat tengah malam! Sebelum itu mau jalan-jalan?" Si pirang mengedipkan mata kemudian membimbingku ke pasar yang terdapat dibawah tempatku berpijak. Kerlap-kerlip lampu dari pasar itu membuatku kagum, itu bukan pasar tradisional, bahkan jauh dari itu. Barang dan makanan yang dijual mempunyai harga yang menurutku tak wajar -_- dan semua itu terlihat mewah.
Kami sampai di stand yang menjual berbagai-macam bracelet. Aku mengagumi bracelet-bracelet itu satu-persatu. Benar-benar indah! Tapi harganya juga indah. -_- Sebuah bracelet biru dengan charm bintang kecil menarik perhatianku, aku terkekeh setelah sadar bahwa biru-nya sama dengan mata Shane.
"Why laugh all of sudden?" Tanya Shane bingung.
"Nope! This is so beautiful" aku menunjuk bracelet biru itu. "Well, just like your eyes!" Kataku dalam hati. Kali ini aku tulus memujinya -,- dalam hati tapi loh.
Shane mengamati bracelet itu kemudian mengangguk setuju. Aku melihat harga yang tertera dibawahnya.
'150$' ^^ you must be kidding me! kurang lebih 2juta untuk membeli benda sekecil itu.
Kami beralih ke stand-stand makanan, aku membeli greentea ice cream dan beberapa cemilan disitu. Shane bersikeras ingin membayarnya, tapi aku menolak. Sehingga terjadi pertarungan sengit antara aku dan dia yang sialnya dimenangkan olehnya. Aku terpaksa mengalah, membiarkannya membayar. Dasar pemaksa!
Ketika jam sudah hampir tengah malam, Kami berlari kecil menuju rumah keong. Dibelakangnya sudah terdapat tenda-tenda dengan meja-meja mewah yang tersusun menghadap Sydney Harbour Bridge. Beribu-ribu kembang api sudah siap dinyalakan di atas jembatan itu.
Penonton yang tidak memiliki tiket, menonton sambil berdiri agak kebelakang. Sedangkan yang memiliki tiket boleh duduk di susunan kursi dan meja mewah yang berada agak dekat dengan pemandangan jembatan.
Shane menuntunku menduduki tempat yang paling depan. Dan bisa kuduga bahwa ini vip! Karena letaknya yang paling depan. Aku mulai berfikir betapa kayanya si pirang karena memesan tempat vip yang harganya pun aku takmau tau -_-
Dan sekarang aku sadar,
Bahwa aku tak tau apa-apa tentang dirinya.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep in Blue
RomanceLove comes whenever it like Kapanpun, Dimanapun, Kepada siapapun tidak mengenal ras serta suku Cinta bisa datang dari belahan bumi manapun tak pernah kau sangka dan kau duga Namun ada cinta yang hanya menginginkan materi Begitulah menurut Niki Dikhi...