"Excusme miss, pesawatnya sudah sampai"
Seseorang memanggil dan mengetuk-ngetuk bahuku dengan pelan.Aku mengerjap pelan
"Ah yes! Ma.. Maaf saya ketiduran" -__- ternyata sudah sampai, dan aku merasa kikuk dihadapan pramugari yang membangunkanku. Ia tersenyum kecil, dan aku sadar ternyata dipipiku masih terdapat iler yang jatuh saat tidur tadi. Uuggghh maluuu -,,- yaampun!!
WELCOME TO AUSTRALIA
Tulisan pertama yang kulihat, terpampang besar saat aku memasuki entrance gate international. Semua ini terasa asing, suasana yang sama sekali tak kukenal, bahkan udaranya terasa berbeda. Bandara Kingsford smith benar-benar berbeda dari bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, dari segi apapun tetap beda.
Ini lebih 'wow' dan lebih terlihat modern. Aku berjalan menyusuri lorong yang benar-benar mengagumkan, membiarkan penjaga memeriksa barang-barang bawaan ku. Aku benar-benar harus melewati beberapa pemeriksaan. Well, orang-orang yang datang dari divisi internasional memang harus diperiksa secara ketat.
Untungnya aku hanya membawa 1 koper untuk pakaian dan 1 ransel berisi perlengkapan untuk masuk universitas. Sehingga tak terlalu memakan waktu lama.
"You can through this way miss! Pemeriksaan mu sudah selesai" salah 1 penjaga mempersilahkan ku masuk ke main side. Aku menunggu di waiting bench, menunggu Mrs.Jullie, seorang house agency yang juga mengurus tempat tinggal kakakku di Melbourne.
"Excusme, apa anda Niki Shiina?" Seorang wanita bertubuh langsing menghampiriku.
"Ya benar.."
"Aku Mrs.Jullie, kau pasti sudah mendengar nya dari Dad mu tentang ku!"
"Oohh..Jadi anda Mrs.Jullie? senang bertemu dengan mu. Mohon bantuannya" aku agak terkejut karena Mrs.Jullie ternyata wanita yang cantik, kukira ia seorang wanita paruh baya dan berwajah sangar. Out of expectation!
Mrs.Jullie kemudian membawa ku ke mobil nya setelah mengecek seluruh bawaanku.
Selama perjalanan ia terus mengoceh tentang Kak Helen, dan betapa senang nya dia melayani kami sebagai client nya.
Aku tak terlalu memperhatikan nya, aku terlalu sibuk melihat pemandangan ini! Luar biasa, Main street sydney benar-benar luas, 3x lebih luas daripada jalan utama di Jakarta. Disini tak ada bangunan di jalan utama dari bandara, melainkan hanya lapangan rumput hijau, dan taman bunga. Tiba-tiba aku terpikir sesuatu
"Umm...Mrs.Jullie, dimana aku akan tinggal? Dan apakah aku memiliki teman serumah?"
"Oohh, kau akan tinggal di kawasan Anzac parade, lokasi nya strategis! tak jauh dari universitas yang kau pilih. Kau bisa jalan kaki malah"
Aku mengangguk.
"dan kau akan tinggal serumah bersama 2 orang lagi, aku harap kau bisa menyesuaikan diri nanti, teman serumah mu bernama Jannice, dan Shane. Mereka 1 universitas denganmu."
Aku penasaran.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep in Blue
RomantizmLove comes whenever it like Kapanpun, Dimanapun, Kepada siapapun tidak mengenal ras serta suku Cinta bisa datang dari belahan bumi manapun tak pernah kau sangka dan kau duga Namun ada cinta yang hanya menginginkan materi Begitulah menurut Niki Dikhi...