Part 8

51.2K 3.1K 20
                                    

Prilly Pov

*ceklek..*

Ku dengar sebuah pintu terbuka, sudah ku pastikan ali datang. Tapi tak membuat aku menoleh ke arah suara, aku masih fokus dengan soal kimia yang menurutku rumit ini, hingga membuat aku mengeluarkan semua energi ku.

Suara langkah kaki ali semakin mendekat ke arahku, mungkin dia akan mengucapkan terima kasih, mengelus puncak kepalaku sayang dan menghadiahi aku sebuah pelukan. Membayangkan itu membuat aku yang masih fokus dengan soal tersenyum senyum.

Dan tapi tunggu, kenapa langkah ali terasa ada dua pasang kaki dan kenapa yang satu terdengar seperti suara highheelss. Jangan jangan itu bukan ali ! Cepat aku menoleh ke arah suara langkah itu.

"Ali sudah pul...." suara ku tercekat, sulit sekali di keluarkan, dada ku nyeri sungguh ketika aku melihat ali yang berjalan ke arah ku dengan seorang wanita cantik yang bergelayut manja di lengannya, mungkin seumuran dengan ku, rambut panjang yang tergerai menambah kecantikannya dan tunggu kenapa aku seperti mengenal wanita yang bergelayut manja di lengan pacarku.

"Hai...." sapa ramah wanita itu, sambil menghampiriku yang duduk melantai ini. Sengaja aku duduk seperti ini agar aku bisa lebih fokus.

"Hai...." ku jawab dengan kikuk, sambil melirik ke arah ali yang berdiri di belakang wanita ini meminta penjelasan ali tapi ali malah memalingkan wajahnya.

"Sepertinya kita pernah ketemu, tapi dimana yaaa??" Kata wanita itu yang sudah duduk di sofa.

"Oh iyaa..." memang benar aku juga merasa begitu tapi kenapa kamu bergelayut manja di lengan pacar ku !! Bahkan aku yang pacarnya saja tak pernah.

"Tunggu tunggu, kamu prilly kan? Yang kemarin sempet ketemu di lorong apartemen??"

Kemarin? Lorong apartement? ohh aku ingat sekarang.

"Salsa yaa?"

"Yaap... ternyata dunia sempit yaa, kita ketemu lagi.."

"Iyaa seneng yaa bisa ketemu salsa lagi..." ucap ku, tapi kenapa sperti ini ketemu nya salsa. Lantas siapa kamu? Siapa nya pacar aku??"

"Kamu siapany a....?"

"Prilly temen sekolah ali ya??" Potong salsa, aku yang mau bertanya kenapa kamu dului.

"Iyaa, kita pa....."
saat aku ingin bilang ke salsa kalo aku sama ali pacaran, tapi tangan salsa sudah di tarik sama ali, membuat aku menghentikan ucapanku.

"Gina udah ngobrolnya, dia mau ngerjain tugas..." ali menarik lengan salsa, gina?? Kenapa berbeda jadi siapa wanita ini. Aku menatap bingung ke salsa yang mulai berdiri karna tarikan ali dan sepertinya salsa mengerti arti tatapanku

"Jangan bingung gitu prill, nama aku salsa gina, dan panggilannya salsa tapi ini bocah manggil gina sendiri katanya biar beda. Yaudah lanjut deh prill, ngerjainnya...." jelas gina atau salsa itu panjang lebar dan berlalu di hadapanku.

Nafasku benar benar sesak sekali, bolpoin yang dari tadi bergelayut manja di jari ku hilang entah kemana, seakan dia pun enggan menemani ku.

Gina Salsa...

Salsa Gina....

Nama itu terus saja memutar di otak ku, semakin membuat dadaku terasa nyeri. Nama itu wanita itu. Wanita yang teramat ali cintai, nama yang teramat ali rindukan. Aku tau itu !! Selama 2 tahun lebih aku mencari tau semua tentang ali, dari makanan, minuman favoritnya, hobi, kebiasaannya sungguh sudah melekat di otak ku.

Dan wanita itu tentu saja aku tau. Dia kekasih ali, dia pacar sekaligus cinta pertama ali. Aku tak tau jelas kenapa mereka putus. Putus?? Bahkan info itu masih simpang siur. tapi yang aku tau waktu kelas 1 SMA wanita itu memilih untuk meninggalkan ali dan melanjutkan study nya di luar negeri. Lalu kenapa dia balik lagi ke indo? Ketemu dengan ali? Dan aku harus akui terlihat sekali wajah bahagia ali saat gina bergelayut manja di lengannya.

Cinta lama bersemi kembali atau mereka memang belum putus ? Lalu aku ini siapa? Siapanya ali. Sakit sunnguh.. ku tekan dadaku, semoga saja sakitnya reda, ku tahan air mata yang mulai menggumpal di kelopak mata ku. Tidak !! Aku tidak boleh nangis !! Kuat prilly kuat !!

Lolos... air mata ku lolos sudah, aku tak bisa menahannya. Ku dengar suara tawa di ruang tv, tawa ali yang begitu menggema di iringi tawa halus gina. Ali bahagia? Tentu ali bahagia. Jujur ali memang tak pernah tertawa selepas itu dengan ku. Seharusnya aku sadar. Aku kalah..

Aku berdiri, menghapus air mata ku. Berlama lama disini hanya akan membuat aku mati berdiri toh ali tak akan memperdulikan ku. Kali ini aku pinjam kan pacar ku dengan wanita lain, aku tak mau egois !! Aku berjalan keluar sesekali menoleh ke arah dua sejoli yang saling memadu rindu itu tak jarang kulihat ali yang lebih aktif memeluknya. Ali jahat? Ali tega? Enggak, ali begitu mungkin karna efek kangen. Yaa kangen hingga tak menghiraukan aku lagi.

Aku berjalan gontai, entah kemana tujuanku ini. Aku malas sekali pulang, dengan hati ku yang kacau ! Ali bertemu gina, gina kekasihnya !! Lalu bagaimana aku? Bagaimana kisahku!!.

Aku mengusap kasar wajahku setelah aku duduk di sebuah bangku taman yang terlihat sepi dan nyaman, membuat aku memutuskan untuk menenangkan diri.

Ali benar benar bahagia dengan gina. Apa ini saatnya aku mundur? Atau aku tetap bertahan dengan hubungan yang berat sebelah ini. Yaa kali ini perkataan abel benar.

"Sore sore ngelamun aja neng..."

Suara sesorang membuyarkan lamunan ku, ku hapus air mata ku dengan kasar lalu menoleh ke sumber suara. Laki laki yang tengah berdiri di samping bangku tempat duduk ku, tengah mengamati ku dan tersenyum lembut. Sejak kapan dia sini??

*****************

Maaf next nya lama hihihi

Oke jangan lupa voment yaa biar lebih semangat mikirnya

FULL KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang