PART 26

56.1K 3.6K 63
                                    

Ali Pove

Buku tugas dan catetan sudah ku tata rapi di meja depan tv belum lagi sekantong bahan makanan yang aku beli setelah pulang sekolah tadi sudah berjejer rapi di pantri pemasakan.

Ku lipat kedua lengan ku di depan dada dan tubuhku bersender di sofa sambil melirik ruang tv dan dapur, aku tersenyum simpul membayangkan dirinya nanti yang akan begitu sibuk.

Yaa kali ini aku akan membuat dia super sibuk ! Sudah ku buat berbagai rencana yang tak bisa ia tolak, aku pengen tau dia bisa nolak keinginan ku atau tidak. Lagian soal roby yang PDKT dengannya aku tak pernah ambil pusing, toh aku sudah tau kalo dia cinta mati dengan ku, jadi bisa ku pastikan dia tidak akan bisa berpaling dengan ku bukan. Mungkin beberapa hari ini dia tidak menghubungi ku dan itu tidak begitu berpengaruh buat ku, toh setiap hari kamis dia datang kemari dengan senang hati untuk membuatkan ku catatan. Yaa walau aku akui dia sedikit aneh seperti mempersingkat waktunya di sini jauh dari biasanya tapi  I DON'T CARE !!

*cekleeekk*

Ku toleh arah pintu, sudah ku pastikan itu prilly kalo bukan dia siapa lagi? Lagian yang tau password apartemen ini hanya aku, prilly dan mama dan lagi ternyata dia masih tepat waktu.

Aku berdiri dan berjalan ke arah pintu sambil senyum kecil.

"Tepat waktu.." kata ku berdiri di dekat pintu dengan melipat ke dua lengan ku di depan dada. Tapi tunggu dulu, kenapa yang nampak kali ini highheells? Bukankah prilly tak suka memakai itu?

Semua pertanyaan di fikiran ku hilang seketika bersamaan dengan mata ku yang membulat terkejut ketika melihat seutuhnya siapa yang datang.

"Mama.." ucap ku "mama ngapain disini??" Lanjutku yang di balas mama dengan menautkan alisnya tak seperti tak suka.

"Emangnya mama gak boleh kesini??" Mama berlalu dari hadapanku lalu duduk di sofa tamu dan aku mengekorinya

"Boleh ma, tapi tumben aja mama kesini"

"Mama pengen aja main kesini, lagian tadi mama dari rumah tante kamu mampir sini.." mama bersender di sofa. Kalo sudah begini mama bakal lama disini dan itu akan membuat rencana ku gagal !! Aku gak mau mama tau kalo cewek kesayangannya itu mau kesini . Aku harus cari ide buat ngusir mama. Maafkan ali ma.

"Duh ma, tapi ali mau keluar ma. Mau ngerjain tugas sama temen ali.." bohong ku. Sekali lagi maafkan ali ma.

"Emangnya gak bisa di kerjain disini??" Aku menggeleng

"Sudah janji ma, lagian ini waktunya belajar di rumah dion. Ya dion.." bahkan teman sekelas aku tak ada yang namanya dion tapi aku harap mama percaya.

Mama mengangguk angguk faham, aku pun bisa bernafas lega. Aku antar mama sampai ke depan pintu tak lupa ku cium pipi kanan dan kirinya sebelum ia pergi dan meminta maaf padanya. Setelah memastikan mama masuk ke lift, aku menutup pintu kembali.

'Huh... hampir saja berantakan, maafkan ali maa ' gumamku sambil berjalan ke arah sofa dan duduk kembali.

5 menit......

10 menit....

15 menit.....

Masih belum saja ada tanda tanda kedatangannya? Hei apa terjadi sesuatu dengan nya di jalan? Atau dia di begal? Bagaimana kalo benar dengan tubuh semungil itu apa dia bisa melawan.

Shit !! Umpat ku berdiri meraih kunci motor yang tergeletak di meja dan berjalan ke arah pintu, tak usah memakai jaket jika aku mencari jaket yang tak tau juga aku taruh mana pasti akan membuang waktu. Tangan kiriku melihat ponsel dan memastikan kalo tak ada pesan dari prilly dan tangan kanan ku menarik gagang pintu.

FULL KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang