Part 10

57.1K 3.2K 28
                                    

Aku begitu capek hari ini. Keberuntungan tak berpihak padaku, dari awal masuk aku sudah telat, sampai kena hukuman dan kena bullyan dari nenek lampir karin itu dan sial nya lagi buku tugas kimia yang seharus nya di kumpulkan tertinggal di meja belajar yang menyebabkan lagi lagi aku kena hukuman. Untung pak ridwan guru kimia tak menghukum ku berdiri di tengah lapangan.

Ku senderkan tubuhku di gerbang sekolah sambil menuggu mobil jemputan ku. Yaa hari ini aku memilih di anter sopir pribadi ku karna aku kesiangan dan aku tak mau lama lama lagi menunggu angkotan. Memainkan tali tas selempang ku, sambil sekali berbalas sapa dengan teman teman yang menyapaku membuat ku bosan.

Sekolah sudah sepi, hanya ada beberapa motor yang terpakir di tempar parkir dan itu pun motor guru piket dan beberapa murid yang mengikuti ekskul sore. 'Pak mamang lama banget sih' gerutu ku sambil mengambil ponsel di saku seragam ku. Untung mama ngasih ponsel ke pak mamang jadi aku bisa nelfon.

"Halo pak, dimana sih? Prilly lelah nih nunggu pak mamang"

"........................"

"Hah, kok bisa? Aduh kalo gitu gmana prilly pulangnya pak"

"........................"

"Yaud deh prilly, naik taksi aja"

Ku matikan sambungan telfon ku kesal !! Kenapa pak mamang tak mengabari dari tadi sih. Ku lirik jam tanganku sudah menunjukkan pukul 3 sore dan jam jam segini jarang banget ada taksi lewat sini. Shitt....!!! Keberuntungan memang tak berpihak padaku ! Mobil pakek acara mogok !

Ku tegakkan tubuh ku, hendak berjalan. Menunggu disini hanya akan menambah kesialanku. Aku berjalan menulusuri trotoar kecil ini sambil berkomat kamit kesal. Sampai ada motor ninja hitam yang menghadang jalan ku.

Aku berhenti dengan mata yang membulat menatap sosok yang menghadang jalan ku. Aku takut ! Siapa dia! Lelaki dengan helm teropong yang membungkus wajahnya hingga aku tak bisa memastikan siapa dia. Dengan jaket kulit hitam dan tunggu ia mengenakan celana abu abu. Sperti anak SMA?

Seseorang itu membuka kaca helmnya. Membuat aku semakin membulatkan mata terkejut. Jelas sekarang aku tau siapa dia walau hanya melihat sebagian wajahnya.

"Ali...!" Pekikku tak percaya. Pasalnya ali tidak memakai motor yang dia pakek setiap hari membuat aku sulit mengenalinya.

"Naik...!!" Katanya tegas.

"Kamu mau nganterin aku pulang?"

"Gue bilang naik..." tanpa basa basi aku menaikki motornya, walaupun sedikit susah payah dengan rok sekolah ku dan tubuh mungilku.

Aku senang sekali, ku tarik omongan ku tadi. Ternyata keberuntungan ada di pihak ku !! Ini pertama kalinya aku di bonceng ali. Pacarku.

Tanganku melingkar di pinggangnya, menaruh kepalaku di bahu kirinya. Katakan aku agresif. Tapi memang aku takut jatuh. Ckckckckck....

"Ayo..." ucapku senang. Ku dengar ali mendengus lalu menjalankan motornya. Apa ali gugup karna aku memeluknya dari belakang?

Ali Pov

"Ayo..." katanya menyuruhku. Hell !! Kenapa wanita ini memelukku sekencang ini dan menyenderkan wajahnya di bahuku. Dasar aneh !! Aku mendengus ,ini salah ku kenapa mangajakanya tadi. Kenapa juga aku seperti tak tega melihat cewek aneh ini berjalan sendirian. Shit !! Ada apa dengan ku !

Ku lajukan motor ku dengan kecepatan sedang. Bukan berarti aku ingin lama lama dengan wanita aneh yang terus memeluk pinggang ku ini tapi karena ini sudah jam pulang kantor yang tentunya banyak kendaran yang lalu lalang dan aku tidak mau mati konyol hanya karna aku mengebut di jalan .

FULL KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang