PART 23

56.6K 3.4K 62
                                    

AUTHOR pove

Piring bekas makanan makanan masih tergeletak di tempatnya, beberapa waktu lalu masih ada gelak tawa dan pembicaraan yang renyah antara dua wanita yang mengobrol sangat nyaman dan menggema di seluruh ruang makan bak ruang makan di istana istana dalam dongeng.

Dan kali ini hanya ada seorang wanita yang tengah duduk sambil menyesap sisa minumannya tadi. Wanita yang merasa kesepian sepeninggalan gadis mungil yang berkunjung ke rumahnya. Rumah yang begitu merindukan sosok anak gadis yang dari dulu mereka idam idamkan. Resi merasa nyaman dan hangat berada di samping prilly. Entahlah ini awal pertemuannya dengan gadis mungil itu tapi kedekatan mereka sudah menggambarkan waktu kenal sangat lama hingga terlihat sangat akrab.

Sesekali wanita itu terlihat menghela nafasnya, mengingat sang anak laki lakinya yang begitu acuh dengan gadis sebaik prilly. Tak bisakah ali baik padanya?

"Ali !!" Panggil resi dengan nada keras ketika melihat ali yang tengah turun dari tangga.

Ali menoleh ke arah mamanya dengan pandangan datar.
"Kenapa ma?" Tanyanya setelah sampai di hadapan resi.

"Duduk, mama mau ngomong sama ali"  ali menarik sebuah kursi untuk ia duduki dan bersiap mendengar omongan mamanya.

"Mama mau ngomong apa sama ali?"  Resi menghela nafasnya, ia harus membicarakan ini. Ia tak mau anaknya menyakiti hati seorang wanita, terlebih wanita secantik dan sebaik prilly.

"Mama mau tanya, tapi ali jawab yang jujur !"  Ali mengangguk. Tentu ali akan berkata jujur pada mamanya. Semasa hidupnya ia tak pernah berbohong pada wanita parubaya ini, sedikit pun ali tak pernah berbohong.

"Ali mencintai prilly??"

"Mama, kenapa mama bahas itu cewek !"

"Terserah mama dong, sekarang jawab dengan jujur. Apa ali mencintai prilly?

"........................"

"Kenapa diem? Apa ali cuman mainin prilly?"

Ali menggeleng kecil "sebenarnya ali gak ada niat mainin prilly ma, tapi...." ucapan ali menggantung membuat mamanya semakin menatapnya dengan bingung.

"Tapi kenapa li? Ali tau kan mama gak suka kalo anak mama nyakitin hati wanita..." lontar resi pada ali yang tengah menunduk.

"Sebenarnya ini hanya sebuah permainan dengan teman ali ma, ali benar benar gak tau kalo ujungnya bakal gini. Ali gak tau mah kalo prilly bener bener suka sama ali, ali pikir dulu prilly sama kayak cewek cewek lain yang pengen deket dengan ali karna ali kapten basket" jelas ali pada mamanya.

"Permainan ? Permainan apa maksutmu li??" Tanya resi semakin penasaran bercampur kecewa dengan anak laki lakinya ini. Bisa bisanya ali yang didik penuh kasih sayang, mempermainkan anak orang.

"Udah ah mah, ini urusan cowok yang terpenting ali gak macem macemin dia, kalo dia sakit hati bukan urusan ali lagian salah dia lah ma, kenapa suka sama ali..." tegas ali pada mamanya "ali mau balik ke apartemen .." lanjut ali yang mulai berdiri dari duduknya.

"Ali tunggu !!" Cegah resi pada ali yang tengah berjalan menjauh dari dirinya "mama belum selesai bicara, duduk kembali mama bilang !!" Lanjut resi tak terbantahkan.

"Mama mau ngomong apa lagi sih ma, kalo soal itu cewek mama gak perlu ikut campur. Itu urusan ali sama dia...." kata ali masih berdiri di tempatnya tanpa ada niat duduk kembali dan melanjutkan obrolannya dengan mamanya.

"Itu urusan mama juga !! Jelasin ke mama atau mama bilang ke papa buat nyabut semua fasilitas kamu.."

Ali berfikir. Hanya karna cewek aneh itu ia harus kehilangan semua fasilitas mewahnya !! Oh tidak !!

FULL KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang