Cinta sendirian
Cinta sendirian
Cinta sendirian
Aku menggelengkan kepala ku. Kenapa kata kata abel masih menari nari dalam otakku bahkan aku sudah duduk di taxi menuju apartement ali. Yaa ali tadi menelfonku, menyuruhku cepat cepat datang ke apartementnya tanpa tau maksut ali. Sebenarnya aku malas sekali hari ini datang kesana bukan karena aku sudah bosan, sungguh aku tak pernah bosan untuk bertemu ali tapi kata kata abel begitu menguasai fikiranku membuat aku berkali kali membuang nafas kasar.
Drt....drrrrt....ddrrrtt...
Sebuah pesan masuk. ALI. Yaa nama itu bertengger di list kotak masuk ponselku.
From : Ali ku
Lo bisa cepet dikit gak sih !!
To : Ali ku
Iya ali,ini sudah di jalan
Send
Aku sudah pastikan ali tak akan membalas lagi, jadi aku masukkan ponselku ke dalam tas. Kalo ali tak suka sama aku, ngapain ali suruh aku cepet cepet ke apartemennya, itu tandanya kan dia kangen sama aku. Berarti omongan abel salah. Aku tersenyum kecil dan mengedarkan pandangan ku keluar kaca mobil.
Dan sampailah aku disini, di depan pintu kamar apartemen yang selalu membuat hatiku berdesir ketika akan memasukkinya. Aku memasukkan password apartement ali. Yaa selama ini ali memberikan password pribadi apartemennya padaku karna dia bilang biar mempermudah ku untuk keluar masuk apartement pribadinya. Bukankah ini salah satu tanda kalo ali juga cinta sama aku? Aahh aku benar benar tak bisa menghilangkan senyuman di wajahku ini.
Aku menghirup wangi aftersave yang menyeruak di ruang ini. Wangi yang begitu membuat aku nyaman. Mungkin ali habis mandi. Aku membayangkan wajah tampan ali,dengan rambut yang basah sehabis mandi,yang hanya menggunakan handuk yang di lilitkan di pinggangnya dan tentu dengab telanjang dada. Aah...Mungkin akan terlihat lebih sexi. Aku menggeleng kecil sambil tersenyum, bisa bisanya aku membayangkan seperti itu.
*ceklek....*
Pintu kamar ali terbuka. Membuat aku menoleh ke arahnya.
"Telat 10 menit, lo lelet banget sih..." ucapnya datar dan berlalu lalu duduk di ruang tv. Aku tersenyum mengekorinya berdiri di samping ali yang tengah duduk membuat aku bisa memperhatikan wajah tampan, pacarku ini dari samping. Dengan setelan kaos santai dan celana jeans. Ali rapi seperti ingin keluar. Tapi kalo ali ingin keluar kenapa dia nyuruh aku kesini?? Apa dia ingin ngajak aku jalan? Oh. Kalo memang benar seharusnya aku pulang dulu tadi gak langsung kesini masih memakai seragam sekolah lengkap gini. Aku benar benar merutuki kebodohan ku.
"Lo kenapa masih pakek seragam, pulang sekolah tuh pulang jangan keluyuran" katanya sambil memainkan ponsel miliknya. Benar kan apa aku bilang dia pasti mau ngajak aku jalan.
"Aku gak kluyuran ali, aku dari rumah abel. Apa kamu tidak membaca pesan dari ku..." jelas ku, aku tak mau membuat cowok ku salah paham.
Dia mengidikan bahunya acuh, tanpa menoleh ke arah ku yang masih setia berdiri di sampingnya. Apa dia marah, apa dia pikir aku berbohong? Tidak aku tidak mau ali berfikir macam macam tentang aku."Aku tadi benar benar ke rumah abel li, aku kang....."
Aku menghentikan kataku, ketika ali berdiri dengan senyuman yang tak bisa aku artikan. Senyuman yang muncul ketika ia tengah membaca sebuah pesan masuk dari ponselnya mungkin. Pesan dari siapa? Kenapa bisa membuat ali tersenyum.
"Gue mau pergi...."
"Tapi aku masih pakek seragam sekolah li..." sergah ku, aku benar benar tak mau pergi dengan menggunakan seragam lengkap seprti ini.
Ali mengernyitkan kening dan menatap ku bingung. Kenapa? Apa ada yang salah dengan ucapanku."Lalu kalo lo masih pakek seragam, apa hubungannya sama gue..."
"Kan kamu mau ngajak aku pergi, aku belum ganti baju li..."
Ali tertawa sangat keras, membuat aku membulatkan mata. Kenapa? apa ali mentertawai ku. Kan emang benar kan ali nyuruh aku kesini karna dia mau ngajak aku nge date kan. Iya kan.
"Siapa bilang gue mau ngajak lo keluar bodoh..."
Plakk !!!! Hatiku sperti di tampar. Patah sungguh patah kenapa aku bisa berfikir ali akan mengajakku jalan. Bodoh aku emang bodoh...
"Gue itu nyuruh lo kesini buat ngerjain tugas sekolah gue dan juga ngeberesin apartemen gue. Lo kan yang bilang ingin jadi cewek yang berguna buat cowoknya..."
Aku mengangguk masih tak bisa menyembunyikan kekecewaanku. Iyaa aku memang selalu bilang ke ali, kalo aku ingin jadi cewek yang berguna buat ali tapi aku juga ingin sekali kali keluar dengan ali, nunjukkin ke seluruh dunia kalo ali itu milik aku !! Dan aku milik........
"Udah jangan nunduk mulu...." ali meraih dagu ku, mendongakkan wajahku yang sedari tadi menunduk, menatap matanya yang hangat berbeda jauh dari sikapnya hanya membuat rasa kecewa ku membuncah. Aku menerucutkan bibirku menatapnya dan kenapa dia malah tersenyum. Hei !! Aku ini kesal !!
"Jagain apartement yaa, jangan pulang sebelum semua selesai dan sebelum aku pulang..." katanya lembut sangat lembut, menghipnotisku untuk mengangguk mengerti.
"Ali..." panggilku, sebelum ali hendak membuka pintu.
"Iyaa..."
"Hati-hati...." ku lihat ali tersenyum kepadaku lalu hilang di balik pintu.
Aku mengambil nafas dalam lalu menghempaskannya kasar. Kegiatan ku kali ini tak jauh dari seorang pembantu !! Lihat apartement ini sungguh berantakan, belum lagi tugas sekolah ali yang sungguh sungguh menumpuk. Haah.... aku lelah tuhan......
Tapi tunggu !! Gumam ku sendiri yang mulai beranjak berdiri dari duduk ku tadi. Bukankah aku ingin jadi pacar ali yang berguna, jadi come on prilly kerjakan ayo semangat semangat !!!. Aku tertawa menyemangati diriku sendiri, sambil bernyanyi entah nyanyian siapa aku mulai membersihkan apartement ini. Yuuu.... aku fikir dengan ikhlas dan rasa cinta aku ke ali yang begitu besar semua tak akan terasa berat.
Beres semua !! Bersih, rapi, nyaman dan wangi tubuh ali.. aahh... bukan ruangannya yang wangi tubuh ali tapi badan aku yang wangi tubuh ali. Aku terkikik geli, mengingat tadi. Diam diam aku masuk ke kamar mandi pribadi ali entah keberanian dari dewa mana yang membuat aku melakukannya. Mandi? Yaa itu tujuan ku masuk sini, ku pake semua perlengkapan mandi ali dengan semangat. Tentu ini kali pertama nya aku masuk ke sini, mandi di bathub yang di pakek ali, pakek sabun yang juga di pakek ali. Aahhh aku suka aku suka... dan ternyata bukan orangnya doang yang bikin aku jatuh cinta tapi bau badannya sungguh sungguh membuat aku nyaman..
Aku tersadar, membayangkan waktu mandi di kamar mandi ali sungguh membuat aku seperti orang gila sekarang. Senyum tak jelas, sesekali mencium bau badan ku sendiri yaa walau aku pakek seragam sekolah ku lagi tapi setidaknya ada bau ali yang aku suka di tubuhku.
Aku menulis sebuah pesan singkat untuk mama, pasti mama nyariin aku karna sudah jam 5 sore belum pulang. Ku katakan pada mama kalo aku akan telat pulang. Yaa walau aku gak ngasih tau alasannya setidaknya mama sudah mengerti dan gak bikin mama kuatir.
Semua tugas sekolah ali sudah siap di atas meja, itu tandanya jari jari dan otak ku harus sudah bekerja lagi. Sungguh harus ekstra mengeluarkan kepintaranku tugas ali kimia dan ini beda sekali dari pelajaran di kelas ku...!!! Sulit !
*ceklek...*
------------*************
Hai jangan jadi pembaca gelap yaa... bagi vomentnya yaa say...

KAMU SEDANG MEMBACA
FULL KISS
Fanfiction"ali aku sayang kamu, ali aku cinta kamu, ali jawab dong...." -Prilly Latuconsina- *CUP* -Ali Syarief-