PART 2

98K 4.1K 28
                                    


Prilly Pov

See dia hanya sibuk dengan ponselnya.. !!
Aku terus mengerucutkan bibir ku, sibuk dengan pemikiran masing masing.
"Ekheemm..." suara ali, membuat ku melirik malas ke arah nya.

"Kenapa?"

"Lo kapan pulang??"

Aku mengernyit bingung,apa ali mengusirku?

"Maksutnya ??"

"Yaa.. maksut gue lo kapan balik dari apartemen gue.."

Dengan entengnya lelaki ini lelaki yang sedang duduk di hadapan ku, ngomong gtu. Sungguh sungguh keterlaluan !! Bahkan aku belum lama disini, hei.. kita belum menperagakan gaya gaya orang pacaran. Issh... kenapa aku terus berharap lebih dari ali yang dingin ini. Ku hentakan kaki ku pelan lalu berdiri pertanda gue kesal.

"Jadi Kamu ngusir aku? " kesal aku sungguh kesal.

"......................."

" apa aku menganggu hari minggu mu?"
Hell..!! Kenapa suara ku jadi lembut lagi, kenapa juga aku gak bisa lihat ali yang hanya diam dengan ponselnya. Ayolah li, jangan usir aku dulu ,aku masih mau tetap disini sama km. Tapi apalah dayaku, ali hanya diam bahkan tak melihat ke arah ku yang memasang wajah melas ini . Dan okelah.. aku mengerti, dan sangat hafal dengan sifat kekasih aku. Ayo lah prill...pacarmu ini lelah dan tak ingin di ganggu.. Apa ? pacar? Kekasih..? Hello... dengan sifat dia yang begitu dingin, lo masih anggep dia pacar lo. Tapi gue suka karna gue mencintainya.

"Kalo gitu aku pulang.." pamitku selembut mungkin dan ali masih tak bergeming dari ponselnya. Yaa walau hati kecil ini berharap dia akan nganter aku pulang tapi lagi lagi aku harus ngalah dan harus mengaku kalah pada setan setan yang sudah memenuhi otak ku.

Pulang..

Pulang

Pulang..

Dan dengan berat hati, berat beban ku. Aku sentuhkan jemari jemari mungil ke ke handle pintu keluar.

"Pril..."

Tunggu.. ali manggil aku ?? Apa ali berubah fikiran? Atau ali ingin nganter aku pulang?? Ah... dengan cepat aku membalikkan badan, memasang wajah secantik mungkin dengan senyuman lembut milik ku dan tak lupa suara lembut khas milikku.

"Ada apa ali??"

"Hati-hati..."

Cuman itu, cuman itu yang dia katakan. Ah.. ku tarik lagi bibir ku, malas sekali untuk membalas senyumnya.aku pikir dia akan, ngehampiri ku, terus narik tanganku, dan *cup* kening ku.ck..ck...ckk mungkin itu hanya ada dalam drama korea.
Aku mengangguk, rasanya lidah ini kelu untuk berkata. Aku tarik handle pintu keluar, melirik ali dengan ekor mata ku. Dan shit.!!! Bahkan setelah berucap kata yang aku rasa kata kata buat anak SD itu, dia kembali lagi tenggelam dengan ponselnya.

Kalo saja aku  gak cinta mati sama cowok dingin itu, mungkin sudah aku kirim tu cowok ke kutub utara !!! Umpat gue kesal menelusuri lorong apartement sepi ini. Sambil menunduk dan terus terus mengumpat kesal. Bodoh..bodoh kenapa aku bisa cinta mati sama tuh cowok.

*buuk....*

"Aww...." pekik seorang, yang tubuhnya gak sengaja aku tabrak.

"Ma..maaf.." sesal ku.aku lihat wanita di depan ku, dengan mata yang begitu sayu, wajah yang WOW sebelas dua belas dengan artis yang sering aku liat di film korea, kulitnya putih dan aku sedikit minder berhadapan dengan wanita ini bagai langit dan bumi. Stylenya yang rapi dan elegan dengan rambut yang tergerai panjang. Dan lihat... lihat penampilan ku, hanya menggunakan celana jeans, kaos oblong, rambut yang aku kuncir kuda dan tentunya flat shoes yang selalu setia nemenin aku.

"Oke.. gak pp" ucapnya lembut sambil memegagi pundaknya yang terbentur tubuh gue mungkin agak ngilu.

"Aku.. bener gak sengaja mbak, kak, dek , ta...."

"Panggil gue salsa.." potongnya sambil tersenyum dan menjulurkan tangannya ke arah ku. Ah.. kenapa aku jadi kikuk gini.

"Aku prilly..." jawab ku lembut dan membalas uluran tangannya

"Oke... kalo gitu gue duluan prill.." katanya ramah menepuk pundak ku dan berlalu dari hadapanku. Sialnya mata ku tak mau berhenti mengikuti langkah nya sampai tubuh tinggi langsing itu hilang di belokan. Huuhh... aku mendesah baru kali ini aku ketemu cewek secantik dia. Sempurna. Di tambah sifat ramahnya, mungkin banyak banget cowok yang naksir dia. Gak kayak aku...
Aku lanjutkan langkah ku dan

Drrtt.....drrrttt..ddrrrrtt

Aku rasa ponsel milik ku, sedang bergetar di dalam tas. Aku ambil ponselnya dan taarrraaaa nama Ali tertera jelas di depan layar  membuat aku mengembangkan senyuman pepsodent. Belum juga satu jam aku keluar dari kamarnya dan see dia pasti sudah merindukan ku. Dengan cepat kilat aku angkat tlfnnya.

"Halo ali sa...."

"Jangan lupa lo kerjain tugas gue dan nyalin catatan buat gue selama dua hari ini gue gak masuk. Ada tanding basket di luar kota..."
Potongnya panjang lebar, bahkan dia tak memberi aku kesempatan untuk menyelesaikan ucapanku. Ali mah tega...

"Iya.. aku pasti kerjain buat kamu.."

"Pinter..."

Tut...tuuttt...tuuut....

Lagi lagi harus membuang nafas berat. Lagi lagi ali mematikan telfonnya sepihak. Yaa.. sudahlah. Gumam ku pasrah lah mau gimana lagi coba itu sudah paten jadi sifatnya. Karna aku cinta mati sama tu bocah jadi aku yaa terima terima aja, mungkin cara dia sama cewek gini. Dingin menyejukkan..ckck...ck..ckkk
Sebelum aku masukkin lagi ponsel ku ke tas, dan beristirahat tenang disana aku mau kirim pesan dulu sama seseorang. Ya..sebenarnya aku males pakek bingit nulis pesan untuk orang ini. Karna apa? Karna dia bakal nanggepinnya pakek perasaan, ni orang baper mulu tapi lagi lagi ini semua untuk ali, ali dan ali seorang. Kalo aku gak minta bantuan orang ini aku mau minta bantuan siapa lagi? Aku gak begitu kenal sama anak anak di kelas ali, boro boro di kelas ali di kelas aku aja aku cuman kenal dina itu pun temen sebangku aku. Yaa.. aku gak terlalu pintar bergaul waktu aku terlalu sibuk. Sibuk diam diam ke perpus bair nglewati lapangan basket dan bisa merhatiian pangeran aku lah.. wkwkkw

To : Randy
Ran...aku untuk 2 hari kedepan, pinjem catatan pelajaran kamu yaa, kelas aku ketinggalan sama kelas mu

Send

Tulis ku to the point walau sedikit berbohong karna kalo jujur bakal bara bere alias berabe. Dan tidak butuh waktu lama nama randy sudah masuk di list kotak masuk ponsel ku.. anak ini begitu rajin membalas pesan dari ku.

From : Randy

Siap... apa sih yang gak buat lo..
Oh iyaa.. gue anter ke kelas lo apa lo yang ke kelas gue?

To : Randy

Aku yang ke kelas kamu, gak enak ngrepotin kamu mulu kalo aku suruh kamu ke kelas aku lagi

Send

Itung itung liat kelas pacar deh, walaupun gak ada orangnya.. yaa kali... ada bisa bisa aku di plototin main ke kelasnya.

Drt....drttd....drtt

From : Randy

Gak usah gak enakan gitu prill :)

Setelah pesan itu aku gak ada niat buat bales lagi, karna aku tau ini akan berlanjut fatal dan berbahaya. Aku masukkin lagi ponsel ku ke tas lalu menghentikan taxi yang kebetulan lewat.

******

Di tunggu voment nya sayang...

FULL KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang