PART 21

54.3K 3.4K 12
                                    

Author pov

"Lo cerita apa ke nyokap bokap lo tentang gue..." kata ali sambil mengemudikan mobil sedan hitamnya dan pandangannya fokus menerawang ke depan.

"Enggak cerita apa apa.." prilly yang tengah sibuk memainkan ponselnya, hanya membalas ucapan ali dengan santai.

Ya selama perjalanan ali banyak diam dan suasana menjadi hening dan prilly tak suka suasana hening jadi ia memutuskan untuk bermain dengan ponselnya dan membalas beberapa line yang masuk dari sahabatnya.

"Bohong kan lo , lo pasti cerita macem macem..." prilly tak fokus dengan ucapan ali, dia sibuk dengan line line yang baru masuk ke ponselnya.

"Aku gak bohong kok..." lukasnya.

Ali menghela nafasnya sambil terus fokus pada jalanan, ia tau kalo prilly tak mendengarkan ucapannya dari tadi ia sibuk dengan ponselnya dan ali tak tau kenapa prilly begitu sibuk sekali.

"Lo chat sama siapa sih??" Tanya ali, yang sudah begitu penasaran pasalnya baru kali ini prilly cuek dengan ucapannya.

"sama abel..." bohong prilly, jelas bukan abel saja yang tertera di notif line nya, ada nama lain di sana nama yang akhir akhir ini memenuhi notif line nya juga.

Roby. Yaa roby, entah bagaimana caranya roby memiliki id line prilly yang terbilang sangat pribadi tapi roby bisa mendapatkannya dan sekarang prilly lebih sering chat dengan roby di banding abel sahabatnya dan bahkan ali pacarnya.

"Sini gue lihat..." ali merampas paksa ponsel milik prilly dengan tangan kirinya dan tangan kanan memegang stir kemudi.

"Ali..." prilly menautkan alisnya tak suka, tak suka dengan tindakan spontan ali. Padahal prilly baru ingin membalas line dari roby.

"Diem...!!"

Prilly mendengus kesal, melipatkan kedua lengannya di dada dan memalingkan wajahnya ke arah luar jendela mobil. Ali benar tak menghiraukan wajah kesal prilly dengan lihai jemari tangan kirinya menggeser layar ponsel prilly sampai terbuka.

Roby, nama itu yang pertama kali terpampang ketika ali membuka line milik prilly. Ali mengernyitkan kening. Darimana roby memiliki id line prilly? Bukankah prilly tak pernah memberikan kontaknya ke siapapun itu? Atau jangan jangan prilly yang memberikannya sendiri.

Pertanyaan pertanyaa itu berkecamuk di otak ali, entahlah ali merasa tak suka prilly bohong padanya. Tadi prilly bilang kalo chat sama abel dan kenapa sekarang hanya ada nama roby yang tertera di notif linenya.

Tanpa membaca isi line dari roby, ali langsung mematikan ponsel milik prilly dan melemparnya ke jok belakang.

*buukk....*

Bunyi itu membuat prilly menoleh ke asal suara.

"Ali..!" Pekik prilly, saat mengetahui ponsel miliknya tergeletak di jok belakang.
"Kenapa sih hah, kenapa ponsel aku kamu lempar gitu..."

" kalo sedang berkendara gak boleh main ponsel..." dengan santai ali membelokkan setir mobilnya.

"Iyaa tapi kan kamu yang nyetir bukan aku..." prilly memposisikan tubuhnya menghadap ke ali.

"Sama aja, sama sama dalam mobil kan, udah diem aja...."

"Ali aaa....." belum selesai berucap jari telunjuk ali sudah menempel pada bibir mungil prilly, membuat mata prilly membulat.

"Diem atau gue cium..." goda ali dengan seringai buasnya.

Dengan cepat prilly menepis tangan ali lalu memposisikan dirinya seperti semula, menghadap ke arah luar jendela.

FULL KISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang