Author Pov
Ruang ganti itu sudah sepi, hanya terlihat sosok ali yang tengah duduk dan sibuk dengan ponsel miliknya.
Di geser layar ponsel itu hingga tombol kunci terbuka. Ini sudah ke empat kali nya bahkan lebih ali melakukan itu dan apa yang ia harapkan sungguh sungguh tidak ada.
Biasanya akan banyak pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari gadis yang selalu menghantui hidup ali. Dan kali ini tidak ada satu pun. Hanya ada sebuah pesan, itu pun dari gina.
Entah kenapa ali begitu malas membalas pesan itu yang ia inginkan sekarang pesan pesan yang begitu bajibun dari gadis aneh itu bukan gina. Pesan yang terkadang membuat ali geram dan terkadang membuat ali senyum senyum sendiri karna sifat aneh gadis itu.
Apa ali mulai merindukannya?
Di dial nya nomor prilly tapi sedetik kemudian ia matikan. Tidak tidak mungkin seorang ali menelpon prilly duluan itu akan membuat prilly besar kepala tentunya.
Ali gusar, mengusap wajahnya kasar baru pertama kali ia merasa seperti ini merasa ada yang beda tanpa pesan pesan dari gadis aneh itu.
Apalagi sejak tadi pagi prilly begitu terlihat menghindarinya. Dari yang biasanya prilly menghabiskan waktu istirahat di kantin atau jalan jalan di sekitar lapangan basket, hari ini tidak. Bahkan batang hidungnya dan senyum cengecengesan prilly saat tak sengaja berbapapasan dengannya pun tak terlihat.
Hei dimana dia?? Hanya tadi pagi aku melihat prilly dan itu pun prilly terlihat menghindari ku.shiittt !!! Ada apa dengan aku ini !!
Kenapa ali seperti tak suka dengan keadaan ini? Bukankah ini yang ali harapkan? Hari dimana prilly tak mengganggunya dengan pesan yang membuat ponselnya selalu berkedip dan tingkah aneh prilly.
Ali menghempaskan nafasnya kasar, sepertinya ia mulai terkontaminasi dengan prilly. Tidak itu tidak boleh terjadi. Ali yang membuat permainan ini dan akan sangat lucu jika ali malah terjebak sendiri di dalamnya.
"li buruan keluar, anak anak udah pada kumpul nih...." teriak seseorang dari arah ruang ganti.
Ali berdiri tak lupa menaruh ponsel yang sudah ia matikan di dalam tasnya.
"Iya bentar...." ucapnya sambil berjalan keluar.
Gelisah sungguh gelisah. Sambil menimang nimang ponsel miliknya prilly terus berkomat kamit tak jelas.
Ia harus menahan dirinya agar ia tak menghubungi ali atau mengirim pesan singkat yang selalu saja ia lakukan. Prilly sudah berjanji pada abel sahabatnya dan bahkan pada dirinya sendiri kalo dia tidak akan menghubungi ali sampai ali menghubunginya. Prilly harus kuat !.
Tapi ini sudah terhitung 12jam sejak semalam ia berjanji pada abel dan dirinya sendiri. Dan prilly merasa tak kuat, satu jam saja tak memberi pesan untuk ali terasa satu bulan tak makan. Letih,Lesu,Lunglai,Lemah,Loyo bercampur jadi satu di tambah rasa gelisah yang menggunung.
Pasalnya seharian ini ia tak melihat batang hidung dan bulu lentik serta mata elang yang terus membuat jantungnya ingin keluar seketika. Hanya tadi pagi ia melihat itu dan itu terasa kurang, karna entah kenapa ia tak ingin melihatnya dan sekarang hanya beda beberapa jam saja rasa tak ingin itu berubah menjadi rasa menggebu gebu ingin melihatnya.
Mungkin ali selalu ingin menghindarinya tapi sungguh prilly tak ingin menghindarinya. Prilly tak ingin seharian di dalam kelas terus tapi apalah, abel selalu mengingatkannya lewat pesan singkat dan bahkan tak jarang abel menelfonnya.
Abel memang bersikeras agar prilly sedikit menjauh dari ali dan biarkan ali yang berjuang untuk mendekatinya. Abel tak mau melihat sahabatnya tersakiti terus.
Prilly benar benar bingung, rasa cinta untuk ali sungguh begitu besar dan bahkan mengalahkan rasa kecewanya pada ali dan kenapa abel melarangnya untuk menghubungi ali.
Oh... kenapa prilly harus menurut?? Bukankah abel tak akan tau kalo ia menghubungi ali? Dan jika abel bertanya tentu prilly akan menjawab. Tidak aku tidak menguhubunginya. Gampang.
Seperti menemukan ide cemerlang, ia membuka kunci layar ponselnya dengan sumringah. Yaa hanya sekali ini saja ia ingin mengingkari janjinya ia benar benar sangat merindukan ali.
Berhubung sekarang istirahat prilly ingin menelfon ali karna prilly tau jam jam istirahat terakhir ini pasti ali ada di bawah pohon belakang sekolah untuk tidur.
Di dial nomor ali dengan cepat, lalu di letakkan ponselnya di telinga. Cukup lama ia menunggu dengan jantung yang tak berhenti berdetak, semakin lama semakin cepat.
Dan di dengar nya suara wanita yang membuat ia mendesah kecewa. Suara dari operator yang membuat detakan jantung itu runtuh seketika.
Dengan tersenyum kecut ia masukkan ponselnya di saku rok sekolah miliknya. Seharusnya aku ingat kalo ali selalu mematikan ponselnya saat istirahat terakhir karna ia tak mau di ganggu dengan pesan pesan dari ku. Gumam prilly dalam hati.
Prilly mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Sepi. Spertinya teman temannya sudah bersendau gurau di kantin karna ini memang jam istirahat.
Dan di dalam kelas itu hanya ada prilly dan roby laki laki yang duduk di seberang bangku prilly dan sedari tadi selalu curi curi pandang ke arahnya. Risih. Prilly tak suka di perhatikan sperti itu.
"Ehmm mau ke kantin bareng prill??" Ajak roby yang sudah berdiri di samping tempat duduknya. Sejak kapan?
Prilly menggeleng, ia tidak begitu kenal dengan lelaki ini walau satu kelas.
"Emang lo gak laper...?"
"Enggaakk...." Prilly menggeleng lagi tapi perutnya tak bisa di ajak kompromi. Roby terkikik, karna suara perut prilly terdengar sekali di telinganya.
"Katanya emggak tapi.... sepertinya perut lo tidak sependapat dengan mulut lo..." kata roby tersenyum. Manis sekali.
Prilly membalasnya dengan senyuman. Baru kali ini ia sadar ada lelaki manis yang menghuni kelasnya bahankan tutur katanya begitu lembut.
Prilly menggeleng kecil 'tidak tidak... hanya ali yang manis hanya ali yang ganteng dan ayolah prill, jangan tatap lelaki lain dengan sperti itu. Ingat pacar mu itu ali dan kamu hanya boleh melihat ali !!' kata prilly dalam hati.
Roby mengernyit kan kening, senyum di bibirnya tak pernah hilang memperhatikan prilly yang begitu terlihat menggemaskan dan roby semakin ingin mengenal prilly lebih jauh.
"Ayok ah kelamaan deh, geleng geleng mulu.." ajak roby langsung menarik salah satu tangan prilly. Prilly sontak terkejut tapi langsung mengikuti langkah roby.
******************
Selamat malam mingguan bagi yang jomblo selamat yaa selamat menyendiri hihihihihi
Dari pada bengong liatin tembok mending stay tune SCTV GGS RETURNS tayang jam 20.00
Ohh oke byee, voment di tunggu

KAMU SEDANG MEMBACA
FULL KISS
Fanfiction"ali aku sayang kamu, ali aku cinta kamu, ali jawab dong...." -Prilly Latuconsina- *CUP* -Ali Syarief-