BQ-CP 11

14.6K 1K 1
                                    


Pagi telah menjelma, udara yang sangat dingin membangunkan gadis mungil tengah tertidur di halte yang terlihat sangat berantakan.. mendung ya mendung tengah beradu dengan pagi hari.. prilly hanya terdiam dan menatap kosong langit mendung pagi hari ini dengan menegadahkan kedua tangannya menunggu hujan tiba....

Alunan prilly.. :

Pagi selalu datang dengan matahari yang sama,
sedang hatiku terbangun dengan rindu yang selalu lebih
aku menatap pagi yang kelam..
matahari yang tertutup mendung..
mungkin kah matahari mengerti akan perasaan ini...

Kebahagiaan pagi yang nyata adalah terbangun dengan nafas utuh
membuka mata dan melihat orang-orang yang kita cinta dan sayangi..
tapi tidak denganku...

Tetesan air mata prilly seketika mengalir mengingat kejadian semalam, betapa sangat kecewanya terhadap kedua orang tuanya, yang selalu mementingkan pekerjaan. Rintik hujan mulai terasa membasahai kedua telapak tangannya. Tetesan demi tetesan mulai terasa berat,, prilly dengan cepat mengemudikan motornya dengan cepat sebelum hujan semakin deras.

Benar saja baru berapa meter hujan turun begitu derasnya, tanpa pikir panjang prilly menancap gas dan melajukan semakin kencang tanpa mempedulikan resikoya. Disisi lainnya ali bersama mang ujang sopir pribadinya dengan melaju santai menuju kampus. Terlihat dipertigaan motor tengah melaju kencang mang ujang terlihat mulai panik pasalnya motor yang berada diujung mengarah ke mobil yang dia kendarai.

Ciiiiiiitttt,,,,,bruuuuughhhhhhhhhhhhh

Mobil ali berhenti mendadak, ali yang berada dibelakang sedikit terpental sehingga menyebabkan kepalanya menatap pintu mobilnya.

"duhh mang ujang ada apa sii,, kenapa ngerem mendadak?? " tanya ali dengan memegangi pelipisnya karna sedari tadi ali memainkan hapenya tanpa melihat kejadian yang tengah terjadi..

"emm,,anu,,,anu den,, sepertinya motor didepan mengalami kecelakaan.." jelas mang ujang yang terlihat begitu gugup.

"kecelakaan,,??" lirih ali yang disusul dengan keluar dari mobilnya dan mendekat ke arah seseorang yang tengah tergeletak di depan yang tak jauh dari mobilnya.

"prilly,, sepertinya itu motor prilly,,??? Lirih ali dengan berlari menuju seseorang yang tengah tergeletak. Dengan cepat ali membalikkan badan seseorang yang tengah tengkurap.

"pril,, prill bangun pril,,," pekik ali setelah tau dibalik badan yang tengkurap adalah prilly. Ali terus menepuk-nepuk pipi prilly,, prilly mulai mmebuka matanya perlahan,, dilihatnya ali yang tak begitu jelas.. tapi masi mengenali bahwa itu adalah ali.

"ali,," lirih prilly.

"iya prill ini gw ali,, lo kenapa,, kenapa bisa gini,," tanya ali panik, prilly hanya menjawab dengan senyumannya, ya meskipun darah tengah mengalir begitu banyak prilly masi berusaha menunjukkan senyumnya disisa-sisa kekuatannya. Tanpa peduli ali dengan cepat membopong prilly dan membawa prilly kemobilnya.

Flassback:

Tetesan air mata prilly seketika mengalir mengingat kejadian semalam, betapa sangat kecewanya terhadap kedua orang tuanya, yang selalu mementingkan pekerjaan. Rintik hujan mulai terasa membasahai kedua telapak tangannya. Tetesan demi tetesan mulai terasa berat,, prilly dengan cepat mengemudikan motornya dengan cepat sebelum hujan semakin deras.

" gw harus pergi sebelum hujan deras,, tapi harus kemana,, apa gw ke al aja ya,, tapi,,,, arrrghhhhhhh sudahlah",, gerutu prilly dengan menambah kecepatannya dalam melajukan motornya.

"gw benci mereka,," ucap kesal prilly dengan menaiki motornya yang begitu cepat..

Motor prilly berlaju sangat cepat, sampai pada akhirnya dipertigaan terlihat mobil yang tengah melaju,, prilly berusaha mengendalikan dan mengurangi kecepatannya tapii prilly merasa aneh pada motornya.

"duhh ini kenapa motor gak bisa di rem sih,," panik prilly yang merasa terjadi sesuatu pada motornya.

Mobil yang melaju dengan motor yang dikendarai kini berjarak sangat dekat, sampai akhirnya prilly memutuskan untuk memutar balik motornya dengan membanting stir ke kanan untuk menghindari tabrakan dengan mobil yang berada di depannku.

Flassbackoff.

.

.

Di mobil ali:

" prill lo harus kuat,," panik ali dengan memeluk prilly.

"gw gak papa li,, lo ga perlu khawatirin gw,," ucap lirih prilly dengan menunjukkan senyumnya.

" lo tu ya,, sakit kaya gini masi aja bisa senyum,, kepala lo gak sakit apa,, sudah gw bilang kan jangan naek motor,, badan lo sekurcaci aja sok-sok,an kalau kaya gini baru kerasa kan lo,," celoteh ali,, yang membuat prilly senyum mengembangnya,

"dari pada dia semakin cerewet gw tidur aja kali ya,, lagian pusing banget kepala gw,," batin prilly dengan menutup matanya.

Ali yang melihat prilly menutup matanya mulai terlihat sangat panik, dengan cepat ali menepuk-nepuk pipi prilly, ya ali berusaha membangunkan prilly yang ali kira prilly pingsan. Prilly yang merasa ali berusaha membangunkannya tapi prilly masi terdiam dan tidak membuka matanya. Ali yang melihat prilly masi terdiam membuatnya semakin bertambah panik

"prill bangun pril.. jangan matii duluu,, bangun prill,,,," ali dengan tetesan matanya dan mendekap erat tubuh prilly yang membuat prilly susah nafas.

"enak aja siapa juga yang mati,, gw Cuma tidur,, lepas ihh gw ga bisa nafas tau,," ucap prilly yang berusaha melepas dekapan ali yang membuat dia susah nafas.

"jadi lo gak pingsan,, lo hanya tidur,," ali dengan menatap prilly penasaran

"ya iya,, gw tidur,, kenapa lo berharap gw mati gitu,, mati dipelukan lo,, idih mana mau gw mati dipelukan lo,," elak prilly berusaha menjauhkan tubuhnya dari ali,

"syukur lo gak kenapa-napa.." ali dengan memeluk kembali prilly, prilly yang merasa aneh dengan ali hanya bisa terdiam dan menikmati dekapan ali,, yang sangat membuatnya terasa nyaman.

,

.

yuhuuu jangan lupa vote ya sista... :-*


Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang