BQ CP- 31

11.6K 745 5
                                    

SELAMAT MALAM...

JANGAN LUPA VOTENYA YA ,, :-*


Hembusan angin pagi begitu terasa, dinda bangun terlebih dahulu yang disusul prilly. Mereka bersiap untuk berangkat kuliah. Seperti biasa sebelum berangkat prilly memilih sarapan pagi buatan bi nana dari pada harus makan diluar rumah. Dimeja makan nampak prilly memilih meneguk segelas susu dan roti. Entah eknapa pagi ini prilly merasa tak enak badan. Sedangkan dinda dan lainnya yaitu bani dan adit memakan makanan yang telah dihidangkan bi nana. Bani tampak tercengana dengan prilly yang memang hari ini cukup terlihat pucat.

Setelah selesai sarapan pagi, kini tiba prily dan lainnya untuk berangkat kuliah. Seperti biasa prilly lebih memilih pakai ily dibanding dengan mobil. Bani yang memang tak bisa melarang prilly hanya bisa menuruti kemauan prilly. Bani memakai moge prilly yang berwarna hijau. 30 menit perjalanan akhirnya mereka telah sampai kampus. Prilly berjalan beriringan dengan bani sedangkan dinda dan adit ada dibelakang bani dan prilly.

Dari kejauhan nampak ali dan kevin, ali memandang bani tak suka. Ali mempercepat langkahnya mendekati prilly. Prilly yang sadar akan kedatangan ali sedikit menjauh dari bani, bai yang mengerti juga memperpanjang jarak. Ali langsung menarik tangan prilly dan membawanya menjauh. Sedangkan Bani hanya menatap pasrah.

"ali lo apa,apan sih..lepasin gak.. tangan gw sakit nih.. lepas gak." Pinta prilly dengan meronta berusaha melepaskan dari genggaman tangan ali. Lama genggaman yang begitu erat kini memudar.

"maksud lo apa sih,, main tarik tangan gw,, lo kan bisa minta gw buat ikut lo baik-baik.. kalau kaya gini gw kan ga..." ucap prilly terpotong

"lo merasa gak enak sama dia..iya.." ucap ali dengan nada sedikit tinggi, yang membuat prily seketika gaguk dan tak bergeming

"pacar lo sebenernya siapa sih,,gw atau dia.. lo bilang dia hanya sahabat lo,, gw gak percaya kalau dia hanya sekedar sahabat lo.." ucap ali menebak

"ya serah lo,, mau percaya dia sahabt gw atau lebih dari sahabt,, serah lo capek gw,, pusing, udah gw mau masuk kekelas..'' ucap prilly berlalu. Ali yang tak ingin prilly terllalu jauh, ali mempercepat langkahnya, sampai akhirnya mereka beriringan.

Didalam kelas nampak bani dan adit yang telah siap menerima mata kuliah hari ini. Prilly nampak begitu sangat malas, sesampai dibangku kelas prily memilih menyenderkan kepalanya dibangku, kepala prilly terasa begitu pusing. Rara yang memang baru masuk kedalam kelas, melihat prilly tak seceria biasanya. Mempunyai ide licik untuk mengganggu prilly yang terlihat lemas.

"eh awas donk,, gw mau duduk disini.." ucap rara dengan menendnag kaki bangku yang prilly tempati. Spontan membuat prilly mengangkat kepalanya.

"gak aada tempat lain apa,, rese lo.." ucap prilly malas

"emang kenapa, gw maunya duduk disini,, emang masalah buat lo,, udah sana pergi.." rara dengan mendorong prilly. Prilly tak mau banyak cekcok akhirnya memilih pindah bangku. Kali ini prilly duduk tepat ditengah diapit oleh bani dan ali.

"prill,, lo gak papa,, muka lo kelihatan pucet.." tanya bani lirih yang masi mampu didengar oleh ali

"gw gak papa kok,," jawab prily dengan menunjukkan senyumnya

... ;;;;;;;;;;;;;; S K I P ;;;;;;;;;;;;;;; ...

2 mata kuliah untuk hari ini telah usai, prilly berniat untuk pulang, tapi apalah daya ali menahan prilly untuk pulang terlebh dahulu. Prilly yang tak bisa menolak hanya bisa menuruti kemauan ali. Ali membawa prilly kesuatu tempat dimana banyak aank kecil. Prilly nampak tercengang melihat keadaan sekitar. Prilly begitu tak menyangka bahwa ali akan membawanya ke tempat yang penuh kebahagiaan yang tulus yang tak lain adalah panti asuhan.

Dipanti asuhan seperti biasa ali menemui ibu panti dan berjabat tangan. Begitupun dengan prilly meskipun terlihat masi canggung. Ibu panti terlihat sangat welcome dengan kedatangan prilly. Sebelumnya ali memperkenalkan prilly kepada bu astrid,bu astrid merupakan ibu panti di panti mutiara (asal aja sih). Setelah berkenalan ibu astrid mempersilahkan ali dan prilly untuk duduk, tapi ali menolak dan meminta langsung menuju halaman belakang panti. Semua anak panti yang mengerti kedatangan ali begitu antusias, mereka berbondong-bondong memeluk ali.

"kakak,, kak ali kapan kesini.." tanya salah satu anak panti yang bernama bimo

"baru saja kak ali datang.." jawab ali dan langsung berjongkok menghadap bimo. Bimo yang menyadari ali tak ahnya sendiri pun terlihat senang melihat adanya prilly.

"siapa dia kak,, cantik banget ya kaya kaka cinta.." ucap bimo yang mmebuat prilly tercengang, kepo akan yang bimo maksud.

Ali yang menyadari mengaihkan pembicaraan dan mengajak anak-anak bermain bola. Sedangkan prilly memilih duduk disuatu bangku mengawasi ali yang begitu gembira bermain bola bersama anak-anak panti. Dari sudut terlihat ibu panti yang bernaama ibu astrid yang melihat prilly tengah duduk dan memandang ali dengan senyumnya. Bu astrid memilih berjalan dan duduk tepat disamping prilly. Prilly yang menyadari akhirnya mempersilahkan bu astrid dengan sopannya.

"nak prily baru kenal ya sama ali, soalnya setelah kejadian dulu nak ali sudah lama sekali gak pernah main kesini.. pasti kamu orang yang berharga buat nak ali buktinya nak prilly bisa buat nak ali kembali ceria lagi.." ucap bu astrid dengan terus memandang ali dari jauh.

"mksud ibu apa ya, emang ali pernah murung bu,, dan setelah kejadian dulu, emang kejadian apa buu.. maaf solanya prilly juga baru kenal ali jadi prilly gak tau tentang ali begitu banyak.." ucap prilly kepo

"dulu nak ali sering sekali main kepanti ini bersama non cinta, non cinta itu orangnya sangat baik hati, bahkan setiap hari non cinta rela merelakan waktunya hanya untuk anak-anak.. ibu ini dulu adalah susternya non cinta,, dan semenjak non cinta beserta mama papanya mendiirikan panti asuhan ini,, ibu sebagai ketua panti.." ucap bu astrid sendu

"cinta,, kalau boleh tau emang cinta siapanya ali bu.." tanya ali kepo

"cinta adalah kekasih den ali nak prily, non cinta sangat menyayangi den ali,, setiap hari dulu den ali selalu nemani non cinta untuk bermain bahkan mengajar anak-anak,, tapi setelah kepergian non cinta den ali sudah gak pernah kesini lagi.." ucap bu astrid yang tiba-tiba meneteskan air matanya.

"maksud ibu,, cinta meninggal.."? tanya prilly pasti, yang diangguki kepla bu astrid. Seketika prilly bungkam mulut dengan tangan kanannya. Prilly terlihat shock mendengar cerita bu astrid. Sampai akhirnya bu astrid tak kuasa menahan tangis, bu astrid pergi begitu saja tanpa menceritakan sebab dan kenapa cinta bisa meninggal. Prilly yang menyadari bu astrid pergi hanya bisa terdiam dibanku yang cukup lebar tersebut.

.

.

Jangan lupa votenya ya ,, :-*


Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang