Baby Queen !!

BQ CP-37

SELAMAT PAGI....

SEMANGAT MENJALANI AKTIVITAS :-*

seperti biasa jangan lupa votenya ya,, ;-*

.

.

Beberapa menit ali telah selesai memesan makanan yang prilly inginkan, kini ali berada dalam mobil. Prilly menyambut kedatangan prilly dagan senyum mengembangnya. Ali melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju taman. Kalau dibilang masi takut jujur ali sedikit masi emrasa takut,tapirasa takutnya telah dilawan dengan adanya prilly disampingnya.

20 menit perjalanan kini ali dan prilly berada ditaman dekat rumah prilly. Ai dan prilly berjalan beriringan menuju bangku yang berada dibawha pohon yang cukup rindang dimana bang ben berjualan es krim kesukaan prilly. Prilly berjalan dengan gembiranya pasalnya tak lama lagi es krim yang sangat dia suka akan segera dia dapat.

"pak ben..." panggil prilly dari sebrang, bang ben yang sedari tadi terlihat meladeni anak kecil yang sedang membeli es krim, kini menoleh kearah suara yang memanggilnya, ya benar saja kearah prilly tepatnya, bang ben dengan terlihat begitu antusias dengan kedatangan prilly.

"non baby prilly,, akhirnya non baby kesini,, bang ben sepii non gak ada non baby.." celoteh bang ben

"salah bpak ben sendiri,kenapa disuruh kerja dirumah gak mau,, oh ya pak ini prilly bawakan makanan buat pak ben,, pasti pak ben belum makan kan.." prilly memberikan satu kotak yang berisi nasi kepada bang ben.

"wwah,,non baby ngerti banget ya kalau bang ben belum makan,, makasi ya non,, non baby memang dini (mengacungkan jempol kanan) .." bang ben dengan senyum lebarnya

"sama-sama pak,, tapi lebih baik berterima kasihnya sama cowok tengil ini pak (melirik ali) ,, hehe dia yang membelikan makanan bukan buat pak ben doank,, nihh aku juga bakal makan bareng bang ben (mengangkat makanann yang berada di tangan kiri prily).." jawab prilly

"oh,,iya den,, makasi ya den, makasi makanannya,," ucap bang ben sopan

"nama aku ali pak,, jadi panggil ali aja,," jawab ali yang memang merasa bang ben terllau formal

"ohh gak den,, pasti aden setara dengan non baby prilly,, jadi biarlah bang ben manggil dengan den ali.. nama abang bang beni den,, jadi cukup panggil bang ben (mengulurkan tangan kananya,, dan disambut hangat oleh ali dengan balasan ulur tangan dari ali, yang tak lain adalah berjabat tangan)..

Ali prilly serta bang ben kian menikmati makanan, ali sesekali menyuapi prilly,begitupun dengan prilly. Bang ben yang melihat hanya bisa tersenyum lebar melihat prilly yang terlihat snagat bahagia. Setelah selesai makan, prilly memilih es krim yang berada dikotak besar disamping bang ben.seperti biasa prilly memilih rasa coklat,, dan rasa vanilla untuk ali.prilly begitu sangat lahab dengan es krim yang prilly pegang.

"lahab banget si,, sampe belepotan gini.." ucap ali yang mengusap sisa-sisa es krim di sudut bibr prilly.

"es sorry,," ucap prilly ikut mengusap sisa eskrim

.

Senda gurau prilly dan ali begitu membuat bang ben tertawa lebar, meskipun mereta tengah kasmaran tapi mereka sama sekali tak mengabaikan keberadaan bang ben. Cukup lama mreka bersama sampai akhirnya ali dan prilly memutuskan untuk pulang kerumah. Ali mengantarkan prilly dengan selamat.

Prilly memasuki rumah dengan tak hentinya mengembangkan senyumnya. Bani yang berada di ruang santai melihat prilly begitu penasaran.

"lo kenapa,, lagi sakit ya pril,," celetuk dinda yang berada disamping bani.

"kayaknya lo perlu kedokter pril,, uda mulai gila tau gak lo,,"tambah adit dengan jailnya

"tau gak,, gw seneeeeeeeng banget hari ini,, aaaa alii so sweeet banget sama gw,, lo lihat ini kan (menunjukkan cincin yang tersemat di jari manisnya),, dia ngasih ini sama gw,, terus gw diajak keliling taman bunga,, terus makan bareng di pinggir taman,, pokoknya seneng banget gw hari ini,,, aaaa bahagianya gw diperlakukan layaknya princess.." ucap prilly dengan tak hentinya tersenyum.

"sumpa prill,, iihh ali so sweet banget sii,, eh tapi sejak kapan lo suka bunga,, bukannya lo anti dengan bunga ya (dinda nampak berfikir) .."

"yaa sejak gw sama ali lah,, dia merubah segalanya tau gak,, sumpah dibalik ketengilannya dia itu cowok yang romantis tau gak... aaaa aliiii i'm fall in love with you.." teriak prilly yang begitu bahagia.

"cinta boleh prill,, tapi jangan terlalu, lo juga baru kenal dia kan,, jadi saran gw jangan terlalu percaya dulu sama dia,, siapa tau dia ada rencana lain dibalik semua ini.." celetuk bani yang membuat senyum prilly seketika memudar

"maksud lo apa ya ban,, lo ngelarang gw buat cinta sama ali gitu,,, gw gak nyangka ya ban gw fikir lo selalu dukung gw dengan siapapun itu,, tapii ternyata enggak sama sekali,, gw gak nyangka lo punya fikiran buruk mengenai ali,, gw aja gak sampai loh kefikiran sampe sana,, tega ya lo ban,, gw fikir apapun yang buat gw bahagia lo akan dukung gw,, lo beda ban lo bukan bani yang dulu gw kenal.. gw kecewa sama lo.." emosi prilly memuncak, prilly berlalu meninggalkan bani adit dan dinda

"prill bukan maksud gw,, prill tunggu pril,,," bani berusaha mencegah prilly untuk tidak pergi,, tapi nihil prilly merasa sangat kecewa dengan bani.

"din, dit lo ngerti kan maksud perkataan gw,, apa gw salah din,,dit.."tanya bani yang berdiri dihadapan adit dan dinda

"gw ngerti maksud lo broh,, tapi mungkin waktunya yang gak tepat,, prilly terlalu bahagia jadi maklum kalau dia merasa trsinggung dengan omongan lo,, lo yang sabar ya broh,," adit menenangkan bani

"iya ban,, lo yang sabar nanti gw coba bicara sama prilly.. mending kalian ke kamar gih,, gw juga mau kekamar nyusul prilly,," ucap dinda dan berlalu.

.

Malam kian larut,, dinda masi terdiam menunggu prily angkat bicara,,tapi sama sekali prilly bungkam, tak ada satu katapun yang terucap dari bibir mungil prilly. Lama terlalu lama dinda menunggu sampai akhirnya dinda tertidur, prilly masih saja terdiam dia balkon kamar. Entah apa yang sedang dia fiirkan, mungkinkah mencerna kata-kata bani,,ataukah prilly begitu sangat kecewa dengan ucapan bani..??

.

.