BQ CP-70

8.3K 397 55
                                    

HOLLA BABY QUEEN KEMBALI..

MASIH ADA YANG NUNGGU GAK YA?

JANGAN PELIT VOTE DAN KOMEN YA L

====SELAMAT MEMBACA====


Ali mencium bibir prilly, sontak membuat prilly memekik kaget dan membulatkan matanya. Ali yang menyadari reaksi kekasihnya semakin mengeratkan dan melumat bibir tipis prilly dengan kelembutan, menyapu bibir prilly dengan lidahnya, bahkan ali menggigit kecil bibir bawah prilly. Tak lama prilly menjadi terbiasa dengan perlakuan yang ali berikan, prilly membuka mulutnya, ali yang menyadari langsung memainkan lidah didalam mulut prilly, menyapu tiap inci mulut prilly yang begitu manis. Tanpa prilly sadari kini dirinya telah melingkarkan tangannya pada pinggang ali, mengelus halus punggung ali. Ali yang mendapat perlakuan dari prilly, semakin lihai memainkan lumatannya, menekan kepala prilly halus agar semakin dekat. Ciuman yang cukup lama, sampai akhirnya ali menyudahinya dan langsung membawa prilly kedalam pelukannya.

"alii...." irih prilly, yang membuat ali semakin mengeratkan pelukannya, berharap ali akan mendegar lagi suara lembut kekasihnya itu memanggil namanya. Bagi ali ini adalah mustahil, karena sejak kejadian prilly koleps prilly tak pernah memanggil nama satupun dari mereka bahkan ali sendiri. Justru prilly terus meronta dan ingin membalaskan dendam, melukai siapapun yang dekat dengannya, dan beranggapan bahwa seisi rumah adalah pembunuh mamanya.

"alii..." lirih prilly kembali, namun kali ini terdengar isakan tangis darinya.

"iya sayang, ini aku..menangislah,,menangislah.." ucap ali memeluk prilly semakin erat.

===è FLASSBACK

Suasana hening kembali menghantui, prilly tak kunjung sadar dari tidur panjangnya. Siang hari berubah menjadi gelap pertanda malam tiba, namun prilly tak kunjung membuka matanya. Ali tetap terjaga karena rasa bersalahnya terhadap prilly, dia mengutuk dirinya bahwa tak ada gunanya tak bisa menjaga kekasihnya. Ali semakin kacau dan kalut setelah pembicaraannya dengan dinda dan adit mengenai rara yang mengancam prilly, yang membuatnya semakin drop. Ali bersumpah akan membalaskan dendamnya terhadap rara dan alex.

Malam menjelma menjadi pagi, namun juga prilly tak kunjung sadar, alipun juga tak juga makan setelah prilly kembali drop, bagi dirinya prilly lebih penting dari apapun. Dulu prilly pernah memintanya untuk berjalan sendiri-sendiri dalam arti putus dan menjauhinya, namun bagi ali dengan prilly meminta menjauh, justru ali akan semakin mendekatkan diri pada kekasihnya.

"sayang, kenapa kamu gak juga buka mata kamu, aku disini nunggu kamu. Maafkan aku tak bisa menjagamu" guman ali mencium tangan prilly

"jika hatimu menginginkanku mundur se langkah, maka aku akan maju satu langkah" itulah janji ali saat prilly memintanya untuk menjauh dan mengakhiri hubungannya. Meskipun nanti prilly akan menolaknya tapi apa pedulinya ali, karena bagi ali prilly adalah dirinya, prilly adalah dunianya. Jadi semua itu tak ada artinya untuk ali, sekeras apapun prilly melarangnya mendekat, maka ali akan bersikeras mendekat.

"mama..."

terdengar lirihan dari bibir mungil prilly, ali tak sabar menunggu mata yang sedari tadi menerjab berusaha membuka lebar. Saat ini doa satu-satunya untuk prilly adalah semoga prilly melupakan kata-katanya untuk membuatnya menjauh. Tak lama kini prilly membuka matanya lebar, mata indah yang sellau membuat ali tak bisa berpaling. Mata indah yang memberikannya warna seperti pelangi namun bedanya warna itu akan bertahan lama, bukan hanya sesaat memberikannya dia warna.

"sayang, hey.." sapa ali terus menggengam tangan prilly dengan erat

Prilly melirik ali sekilas, lalu mata indahnya menelusuri tiap inci ruang yang penuh dengan bau obat, namun bukan rumah sakit. Prilly melepas paksa alat bantu bernafasnya, bahkan prilly menarik paksa selang infus yang menancap ditangan mungilnya. Darah pun bercucuran keluar dalam sekejap. Ali semakin dibuat panik oleh prilly.

Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang