BQ CP-48

14.2K 741 25
                                    

holla ,,

maaf ya baru bisa next.lag sibuk uas di semester akhir.

yuk,, silahkan dibaca 

jangan lupa vote dan komen dari part ini ya..

.

.

Waktu terus bergulir, siring berjalannya waktu kisah hubungan ali dan prilly kian membaik. Bahkan tak merasa canggung mereka terus kelihatan mesra meskipun di tempat umum. Prilly yang memiliki sifat manja justru terlihat begitu manja, karena ali senantiasa memanjakan prilly dengan cara yang selalu romantis. Tiba-tiba ali datang dirumah prilly membawakan coklat kesukaan prilly. Menggendong prilly dari parkiran menuju kelas saat dikampus, shalat berjamaah saat diluar rumah, bahkan makanpun mereka kerap saling suap satu sama lain. Hari-hari prilly begitu menyenangkan. Begitupun hubungan dinda dan al yang kian semakin dekat,, kisah cinta yang tadinya "mencoba" kini mereka saling rasa satu sama lain, rasa manis yang membuat mereka tak bisa menjauh, layaknya lebah yang tak lepas dari madu.

Bani, bani memutuskan untuk balik ke singapura setelah hubungan ali dan prilly kembali membaik. Karena bani harus menuntaskan pengobatan penyakitnya yang sampai sekarang prillypun tak tau. Hari demi hari bani lewati dengan aroma obat-obatan,, berbagai alat medis yang menancap pada tubuhnya,, sakit ?? ya tak ada kata lebih sakit selain orang sakit. Tapi bani mempunyai sejuta harapan untuk bisa sembuh, karena sedari kecil bani berjanji akan terus menjaga peri kecilnya yaitu prilly.

Pagi hari yang memang udara sedikit tak enak dirasa oleh mila yang memang sedari malam suhu tubuh kian naik,, pagi-pagi pun gritte dan dan kevin mengantarkan milake rumah sakit untuk cekup. Dilorong rumah sakit sayu-sayu gritte melihat bani yang sedang duduk dikursi roda dengan infus yang menancap ditangannya. Gritte dengan langkah pasti mendekat kearah bani.

"bani,," lirih gritte tepat dihadapan bani, spontan membuat bani terlonjak kaget karena sedari tadi bani fokus pada handphone yang dia pegang. Yaa sedari tadi bani stalk sosmed prilly, meksipun bani jauh tapi bani terus memantau peri kecilnya.

"gri,,griite,, lo ngapain.." ucap bani gagu

"harusnya gw yang nanya,,kapan lo balik kesini , bukannya lo dijakarta ya,, dan lo ngapain dirumah sakit, lo sakit,?? Berbagai pertanyaan kini menyerang bani

"gw,,gw udah balik dari kemarin, karna bokap gw kan disini,, jadi gak enak ninggalin bokap sendiri.. gw,,gw gak sakit Cuma ini diinfus vitamin doank,," elak bani

"oh,,infus vitamin kirain lo sakit parah,, eh btw gimana prilly,? Dia baik-baikaja kan disana,, gw lihat status disosmednya selalu bahagia tu anak,,"

"ya prilly baik-baik aja te,, lo kapan balik,,prilly kangen sama kalian berdua.. eh btw mila mana tumben gak sama lo,, biasanya dia selalu sama lo,," tanya balik bani

"oh,,mila,, sampe lupa tadi gw kesini sama mila dan tunangannya,, milanya lagi demam deh kayaknya dari semalam dia menggigil mulu..emmm ban lo yakin lo gak kenapa-napa,, muka lo pucet banget lo,,dan gw lihat-lihat itu infus bukan vitamin deh,, kaya (nampak mikir)"

"kaya apa,,??kaya es krim buatan bang ben,, ya gak mungkin lah hahahha,, udah gw gak papa kali te,, udah gih sana temani mila,, pasti nyariin lo entar,, gw juga mau keruangan lagi buat lepas ni infus.. salam ya buat mila,, gws for me heheh " jail bani yang membuat gritte tak tahan lagi untuk tidak tertawa.

"yaudah gw pamit ya ban,, lo juga cepet sembuh,, bye,," pamit gritte belalu pergi.

,

Bani kembali lagi kedalam ruangan untuk melakukan tindakan selanjutnya yaitu kemoterapi. Sedangkan gritte dan kevin masih menunggu mila yang tengah diperiksa oleh dokter. 20 menit mila kini telah selesai di periksa.

Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang