BQ CP-40

11.1K 714 13
                                    

HOlla selamat malam..

sebelumnya mau ngucapin,, makasi ya yang udah follow ..

makasi juga yang udah selalu nyempetin "vote",, makasi yang sudah setia baca story baby queen ini,, makasi juga yang udah komen ..

love you.. :-*

.

.

Dikeramain taman, prilly terus berlari mengejar ali, yang memang lebih dulu pergi sejak kejadian al mengungkapkan perasaanya untuk prilly. Prilly yang memang memakai wedges,, kini melepas wedgesnya karna terlalu susah untuk berjalan cepat mengejar ali. Prilly berlari dengan kaki telanjangnya. Panggilan nama ali selalu terrucap dari mulutnya, tapi sedikitpun tak ada respon dari ali yang jelas-jelas alipun mendengar betul teriakan prilly. Ali dengan cepat memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya. Mobil ali telah melaju seiring kedatangan prilly. Prilly yang memang tak membawa kendaraan terlihat celingukan mencari taxi lewat tapi tak kunjung datang,, sampai akhirnya ada anak kecil yang membawa sepeda. Dengan cepat prilly meminta anak kecil tersebut berhenti.

"ada apa kak.." tanya anak kecil itu

"kaka pinjam sepedanya ya dek,, pleasee ini uang jajan untuk adek (ali menerogoh tas dan mengambilkan uang berwarna merah sebanyak 2 lembar..ya 200 ribu rupiah)... kaka janji akan balikan sepedanya ke adek.. pleasee.." mohon prilly yang diangguki anak kecil tersebut seiring diterimanya uang 200ribu yang prilly berikan.

.

Tanpa basa basii prilly melajukan sepedanya,, dengan tenaga yang dia miliki prilly terus mengayuh sepeda. Keringat kini membanjiri tubuh prilly,, tetesan keringat mulai dirasa prilly,, kaki prilly terasa sangat berat, tapii sekuat tenaga prilly tetap mengayuh sepeda itu dengan terus berteriak memanggil nama Ali. Ali yang sedari awal kecewa dan tak ingin mendengarkan prilly terus menatap kedepan tanpa menghiraukan panggilan prilly, meskipun ali menyadari bahwa prilly mengikutinya.

Mendung mulai menutupi awan yang tadinya terang,, udara dingin mulai terasa. Rintik air kian membasahi prilly,, yaaa hujan mulai turun. Prilly dengan sisa tenaganya terus mengayuh sepeda. Ali yang memang merasa jarak antara prilly sudah jauh,, ali menepikan mobilnya dipinggir jalan. Rasa khawatir mulai ali rasakan,, tapi balik lagi ali terlanjur kecewa, pasalnya prilly lebih meninggalkannya demi menemui sahabatnya tanpa pamit. Ali terlihat gusar,, sampai akhirnya ali melajukan mobilnya dan putar balik mencari keberadaan prilly.

Benar saja beberapa kilometer ali menemukan prilly yang masih mengayuh sepeda ditengah rintiknya hujan. dengan emosi ali turun dari mobil dan berjalan kearah prilly. Sedangkan prilly yang menyadari mobil ali berhenti didepannya dengan cepat prilly menepikan sepedanya dan berjalan kearah ali.

"apa yang lo lakuin..." ucap ali cuek

"gw,,gw.."jawab prilly gagu pasalnya ali memanggilnya dengan sebutan "kamu" bukan "lo"

"lo gak sadar kalau ini lagi hujan hah.." tanya ali dengan nada keras, namun prilly hanya terdiam menatap manik mata ali.

"lo jangan gila prill,, jangan lakuin hal bodoh kaya gini,, bukannkah gw gak lebih berarti dari pada sahabat lo tadi,,buktinya lo rela ninggalin gw tanpa pamit bahkan papa mama gw karna urusan penting... dan ngapain lo rela ngayuh sepeda ditengah hujan kaya gini.. jangan gila pril.." ali dengan luapan emosi

"ya aku memang gila,, aku gila karna kmu lii.. aku rela ngejar kmu dengan sepeda karna memang aku gak bawa kendaraan,, dan karna kmu gak ngedengerin saat aku manggil kmu,, aku mau ngejelasin semua sama kmu,, semua hanya salah faham lii.." jelas prilly dibawah rintikan air

Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang