BQ CP-44

10.8K 686 33
                                    


Aku next lagi nih,,

jangan lupa vote dan komen ya.. 

komen apa yang kalian rasakan setelah baca part ini heheh..

.

.

Bani terus melajukan mobilnya menuju rumah prilly. Bani merasa tak enak hati dengan kejadian yang rpilly alami. Bukankah seharunya bani tak membawa prilly bertemu ali,, tapi niat bani bai, hanya ingin menuruti kemauan prilly dalam menyelesaikan masalah yang prilly alami. Prillyterus menangis sesenggukan atas kejadian yang membuatnya semakin tersayat.

"prill gw minta maaf,, gak seharusnya gw bawa lo kerumah ali.." ucap bani disela keheningan

"lo gak salah ban,, disini yang salah gw,, gw yang maksa untuk ketemu ali,, gw berterimakasih sama lo.. karna lo udah mau repot-repot nganterin gw,, tapi yang masi dalam benakku apa maksud omongan ali,, masalah lain apa yang terjadi,, kenapa sebegitu marahnya ali sama gw ban.." prilly tak mengerti

"lo yang sabar ya pril,, mgkin ali masi belum bisa faham,, sekarang lo tenangin diri lo dulu,, biar nanti gw yang cari tau,, sekarang kita pulng lo istirahat oke,, kata dokter lo harus banyak istirahat.." ucap bani dengan mengusap rambut prily

"apa kata doter ban,,? Apa makin parah,," ucap lirih prilly menatap bani sendu.

"enggak,, dokter gakbilang apa-apa,,semua akan baik-baik saja.. jadi lo gak perlu khawatir,, lo cukup banyak istirahat biar cepet sembuh,, oh iya dokter kemarin ngasih beberapa obat yang harus lo minum,, jangan lupa nanti diminum ya,," bani perhatian

"makasi ya ban,, makasii lo sellau ada buat gw,, maafin gw yang memilih sahabatan,, padahal dulu kita adalah pacar.."

"nothing,, tak apa pril,, meskipun kita sekarang sahabat tapii setidaknya kita bisa bersama kan,, kembali lagi sebelum status kita jadi pacar kaya dulu,, waktu kecil kan kita sahabat,, bener gak,,??" bani dengan senyuman manisnya

"haha iya lo dulu lucu banget ya,, lo selalu ngalah mulu sama gw,,"

"dan lo selalu menang,," celetus bani

"iya gw selalu menang,, lo inget gak dulu waktu kita main dipasir,, ternyata kaki lo kena tai kucing hahahha abis itu lo nangis.. dan dari situ gw ngatai lo kalau lo cowok cengeng..." prilly dengan tawa kerasnya memngulas masa kecilnya

"hahah iya lah gw inget,, kan gw jatoh karna lo dorong prill,, gara-gara gak gw kasi permen kan lo sampe dorong gw,, hahaha dasar cewek peminta lo pril hahah...." bani dengan tawa khasnya

"ya lo si pelit,, masak gak mau bagi-bagi sama gw,, dasar pelit,," prilly menjulurkan lidahnya.

"hahaha biarin pelit,, dari pada saat lo bersin tu ingus sampe keluar hiii cewek jorok ih,,," bani kembali menjaili prilly

"ihh bani,, jangan dii inget-inget yang itu,, gw malu banget tau gak, apalagi itu saat kita masih TK kan,, disuruh maju kedepan buat nyanyi.. tapii lo so sweet juga ya lo usap ingus gw tanpa lo jijik hahah,,, dan sampai sekarang lo masi aja ya so sweet memperlakukan gw layaknya princess.. makasi babaniku.." prilly mencubit kedua pipi bani dengan gemasnya

"eh sakit,, tau ,, tapi kalau difikir-fikir gw memang so sweet kali pril,, dan gw akan selalu perlakukan lo seperti nama lo,, "queen".." ucap bani dengan mengedipkan sebelah matanya,yang membuat prilly merona

"ihh,, ngapain kedipin mata,, kelilipan lo,, hahaha ganjen banget sii jadi cowok,," prilly mencubit hidung bani dengan manja..

"terimakasi tuhan,, akhirnya prilly bisa tersenyum kembali,, setidaknya kesedihan nya bisa berkurang.. terimakasi tuhan." Ucap bani dalam batinnya.

Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang