BQ CP-72

7.7K 409 33
                                    

BABY QUEEN KEMBALIII =d

TERIMAKASIH YA YANG SELLAU MENYEMPATKAN VOTE DAN KOMENNYA...

SENENG BANGET...NGET.....

SELAMAT MEMBACA.....

.

.

.


"maaf.... maaf..."

Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut prilly, prilly benar-benar tak tau harus bicara apalagi. Semua memang salahnya, prilly semakin mempersulit suasana dengan dirinya yang kabur begitu saja. Ali sama sekali tak bergeming, hanya merespon dengan mempererat pelukannya pada prillyy. Ali begitu khawatir dan panik dengan kondisi kekasihnya. Isak tangis ali da prilly beradu menjadi satu. Gerimis pun turun menjadi saksi cinta diantara mereka berdua.

"hey,, pertunjukan macam apa ini, sungguh membosankan.."

Suara bariton alex meregangkan pelukan aliprilly. Prilly bergindik ngeri ketika alex berjalan kearahnya dan mengarahkan senjata tajam tepat kekepala ali. Prilly memanas dan mengepalkan tangannya, sedikitpun pirlly tak akan membiarkan kekasihnya tersentuh oleh tangan alex.

"jauhkan benda itu dari ali.. jangan pernah sedikitpun kau menyentuhnya alex..bajingan.."

Ucap prilly langsung menggeser posisi, kini posiisi ali berada dibelakang prilly, senjata yang alex toodongkan mengarah tepat dikepala prilly. Ali yang menyadari aksi alex, mengerang hebat.

"jauhkan senjata itu alex, atau lo akan mati ditanganku"

Pekik alitak terima jika alex menyakiti kekasihnya, ali kembali menggeser posisi seperti awal, dimana dia kini berada didepan prilly. Ali terlihat menggengam erat tangan prilly, seolah berkata : jangan takut ada aku disini yang akan melindungimu.

Dor....dor......

Arrrghhhhh.........

Alex mengerang hebat setelah kedua kakinya terkena peluru dari rasya, ya rasya datang tiba-tiba dan langsung melesatkan tembakannya mengenai kedua kaki alex. Rasya sengaja melumpuhkan perlahan alex, karna jika langsung menyerang otomatis alex akan semakin membabi buta. Semua pandangan mata tertuju pada rasya yang dengan santainya berjalan sambil meniup ujung pistol yang baru saja dia gunakan untuk melumpuhkan alex. Prilly tak mau menyiakan kesempatan, dengan cepat prilly menangkis tangan alex dan mengambil benda mengerikan itu dari tangan alex. Senyum prilly mengembang ketika benda kecil itu sudah berada ditangannya, kini dia menodongkan pistol itu tepat ke arah alex. Benar-benar sial, alex tak bisa berkutik, karena semua anak buahnya juga sudah berada ditangan al the geng.

"lo fikir, lo yang paling kuat,, lo fikir lo akan bisa bunuh gue, jangan mimpi alex.." suara prilly membuat ali memekik, bgitupun dengan alex. Karena saat ini prilly berjalan mengitari alex dengan menodongkan benda mungil itu. Darah yang terus mengalir dari kepala prilly tak sedikitpun prilly hiraukan, baginya ini tak seberapa dibanding luka yang sudah alex buat.

"lo sudah bunuh nyokap gue, lo fikir gue akan tinggal diam ha,, jangan mimpi lex.. bagi gue nyawa harus dibayar dengan nyawa. Dan sekarang bersiaplah alex.."prilly menekankan kata alex. Alex benar-benar tak berkutik. Rasya telah membuat kedua kaki alex tak bisa bergerak akibat peluru yang menembus kulitnya.

"lo udah bunuh nyokap gue, bahkan disaat gue belum bisa bahagiakan nyokap gue,,(prilly menangis), dan kemarin harusnya menjadi hari bahagia gue dan nyokap gue, tapi gara-gara lo.. lo yang buat semuanya hancur alex. Nyokap gue pergi sebelum gue ngucapin ulang tahun untuk yang pertama kalinya dalam hidup gue.. lo gak ngerti penderitaan gue, lo hancurkan semua kebahagiaan gue, gue gak bisa ngebayangin gimana sakitnya saat mama gue sekarat.. sekarang lo juga harus rasain gimana sakitnya saat lo berusaha bernafas namun hanya ditenggorokan..lo harus mati alex.."

Baby Queen !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang