--hari kelulusan--
"Mom, dad.." aku berlari memeluk mereka.
"Ley, kau canti sekali." Ucap dad mengusap kepalaku.
"Mom bangga atas prestasimu Ley." Mom mencium dahiku.
"Um, kemana Harris?" Tanyaku menyadari bahwa Harris tak ada disini.
"Entahlah. Tadi kami tidak berangkat bareng. Mungkin dia sedang show." Ucap dad sambil menuntunku berjalan.
Aku hanya berjalan lesu. Kekasihku tak ada disini. Dihari kelulusanku. Apa benar ia show ? Ataukah Harris ke London untuk meneruskan kuliahnya? Entahlah. Akupun hanya duduk diantara mom dan dad. Dikursi ini aku hanya bisa menyaksikan dengan pandangan kosong penampilan penampilan dari para kelas junior. Aku mengambil gadgetku dan mencari nama Je dikontakku.
To Je
Harris, kau dimana? Kau tidak datang kesekolahku?
Sent.
"Hay Ley dan hi mr dan mrs Tanlar." Sapa Ros. Aku, mom dan dad hanya mengangguk dan tersenyum.
"Ley, teman teman sudah menunggu disana. Ayo." Ros menarik tanganku.
"Um, mom, dad aku akan segera kembali." Aku berlalu menuju tempat dimana teman temanku berada.
"Ugh, Ley akhirnya kau datang." Ucap Kim. Aku hanya tersenyum. Kamipun berbicara bicara kecil sambil sesekali bergosip ria. Raaa beteku seakan akan mulai memudar karena ulah teman temanku yang membuatku seakan akan menemui dunia baru untuk tertawa ria.
"Ohya, nanti malam untuk acara memoreble night kalian ingin mengajak siapa?" Tanya Lue.
"Aku akan mengajak kekasihku. Siapa lagi kalau bukan Josh." Ucap Cara.
"Same! Aku juga mengajak boy." Ucap Kim.
"Kau Ley? Pasti Harris J" Tanya Lue. Aku hanya mengangkat bahuku. Aku mengecek gadgetku. Belum ada balasan. Huft ..
"Enak deh kalian. Aku yang jomblo kaga punya pasangan." Ros memutar matanya.
"Ada aku." Ucap Kevin tiba tiba menghampiri kami.
"What?! Really?" Ros menopang wajahnya dengan tangannya. Kevin hanya mengedipkan sebelah matanya.
"Yeay aku juga punya pasangan." Ros berjingkrak jingkrak. 'Sepertinya hanya aku yang tak punya pasangan. Harris? Ia terlalu sibuk' batinku.
"Ley, nanti sore jam tiga aku jemput ya. Antar aku membeli dress dan ke salon. Kau juga mau kan?" Ucap Ros. Aku mengangguk.
--mall--
Bete,
Itu yang aku rasakan. Aku tampak tak semangat mencari dressku. Aku terpikirkan oleh Harris. Mengapa sampai sekarang ia tak membalas pesanku? Ugh, Ley yang malang.
"Ley, bagaimana dengan ini? Apakah cocok denganku?" Ros menunjukkan dress selutut yang berearna peach.
"Cocok." Aku mengangguk.
"Kau belum memilih dress? Biar kubantu. Ayo." Ros menarik tanganku. Kami berhenti didepan boneka yang memakai dress selutut berwarna putih yang dikelilingi oleh manik manik yang indah. Dress ini sungguh menbuatku terhipnotis.
"Aku suka ini." Ucapku kegirangan.
"Yak, tampak cocok denganmu." Aku memanggil pelayan dan memintanya untuk mengeluarkan dress itu dari boneka dan membawanya ke kasir sekalian dengan dresa yang Ros bawa. Kamipun ikut kekasir untuk membayar. Setelah keluar dari butik, kami berniat untuk menuju salon.
--
"Wah, Ley kamu cantik sekali." Sapa mr.Tamara. guru seniku."Terimakasih sir." Aku tersenyum.
"Aku mister aku." Ros menunjuk dirinya.
"Hahaha iya iya." Mr.Tamarapun berlalu. Katanya ada perlu.
Aku dan Ros duduk dikursi masing masing. Acara sudah mulai dengan dibuka oleh tarian dan nyanyian yang bergenre R&B.
"Ros, maaf ya aku telat." Kevin datang dengan kemeja abunya yang senada dengan celananya. Kevinpun duduk disamping Ros. Mereka bercanda tawa seakan akan ini hanya dunia mereka. Huft, aku seperti lalat saja.
"Oke guys, tadi kalian sudah menonton pertunjukan dari dancerdancer kita dan nyanyian dari Raja. Sekarang, ada yang spesial nih guys. Penyanyi yang satu ini akan membawakan lagu khusus untuk ... siapa ya? Um, biar penasaran aja deh. Mari kita saksikan." MC itu berlalu dan muncullah seseorang berkemeja merah yang senada dengan celananya yang srlutut dan dilengkapi pita dikerah kemejanya. Pria itu menganglat kepalanya dan ...
Hayo siapa????
Tbc? Vote min 10 ;)))