40 (Bonus Chapter before Ending)

159 15 7
                                    

"Gimana hadirin, Sah?"

"Sah!"

"Sah"

"Alhamdulillah"

Ros mencium tangan Harris lalu dilanjut Harris mencium kening Ros. Dua pasang insan itu kini tlah sah menjadi suami dan istri. Tidak ada lagi keraguan dan tetap istiqomah dijalanNya.

"Ros.." Tatap Harris dengan wajah seriusnya.

"Ya Harris?" Jawab Ros.

"Ini ...."

"Kenapa?" Tanya Ros dengan memiringkan kepalanya.

"Lipstikmu nempel ditanganku OMG!!" Teriak Harris sambil mengibaskan tangannya.

Semua hadirin bersorak ramai melihat tingkah laku Harris. Bagaimana tidak? Wajah polos Harris dengan jijinya menatap tangannya yang merah terkena lipstik Ros, dan Ros memasang wajah cemberut dengan muka yang memerah.

"Hahahahaha." Harris tertawa melihat istrinya sambil sesekali memegang perut karena terbahak - bahak.

"Lah ko malah ketawa?!" Sentak Ros.

"Uluh - uluh istriku lucu sekali dengan wajah cemberutnya. Ahhh jadi makin jelek," ucap Harris mencubit pipi Ros dengan gemas.

"Harris! Ah sudah ya aku zebell ah!" Ros melepaskan tangan Harris dari pipinya dan berlalu ke kamar.

"Ros?! Kita belum tukar cincin," Teriak Harris.

Para tamu dan Mr. Tanlar hanya menggelengkan kepalannya sambil tertawa melihat tingkah laku pengantin baru itu.

Ros POV

Harris super duper nyebelin sumpah! Bagainana tidak?! Dia dengan sengaja mempermalukanku didepan banyak orang! Oh my God-__- aku tahu aku sangat lebay dan ugh,, a la y ~ Tapikan gaess, pernikahan itu hanya sekali seumur hidup! Eh, sepertinya akan ada pernikahan lagi nantinya karena diawal saja Harris sudah nyebelin, gimana nantinya::>_<::
Oke, akan kupastikan setelah bertemu dengannya, aku akan minta T.A.L.A.K ! Bahkan talak tiga akan ku ajukan <(`^´)>

"Agh, aku lelah. Lagipula hiasan ini membuatku risih. Inilah hal yang kubenci dari sebuah pernikahan." Ucapku sambil membuka accsesoris di kerudung.

Cekrekk

"E.. Eh!"

"Ros-"

"Siapa yang menyuruhmu masuk kamarku ha!" Teriakku.

"Kamarmu? Hahahahaha." Harris tertawa.

Aku sangat kesal melihat tertawanya Harris! Akhirnya akupun memutuskan untuk melempar Harris dengan bross bunga kemulutnya. Semoga ini berhasil@( ̄- ̄)@

Bugh!!

Dan yakkk!! Aku berhasil.

"Hahahahahahahaha"

Harris melepaskan bross itu yang menyumpal mulutnya.

"Beraninya ya kamu sama suami sendiri heh?" Harris berjalan menghadapku perlahan, sentak akupun ikut memundurkan langkahku.

"Ha.. Harris...."

Harris semakin mendekat kearahku. Omaygoddd kakiku mentok ke ranjang dan sekarang jarakku dengan Harris hanya 10 cm. Bayangkan gaesss 10cm!! ㄟ(≧◇≦)ㄏ  dosa ehhh dosaaa berpandangan kek gini tuhh owemjiiii :'')

"Oh tuhann, ku mohon.. Bantulah aku.."

Tanganku meraba kebelakang, dan berkat doaku yang terkabul, aku menemukan sesuatu. Semoga ini dapat membantu.

Bugh

Author POV

Ros melempar bantal dengan kencang ke arah Harris, namun Harris menepisnya. Ros kabur dan berlari diatas ranjang dengan Harris yang mengejarnya sambil melemparkan bantal yang sama. Rospun melemparkan bantal kearah Harris. Mungkin kejadian ini sama persis seperti di FTV yang sering kita tonton. Perang bantal dengan hujan kapuk dan kasur yang berantakan.
--
Jam dan detikpun berlalu, Ros dan Harrispun akhirnya menyudahi permainannya. Mereka sesekali bergurau dan tertawa.

"Harris.."

"Ya Ros?"

"Aku ingin.."

Harris memutar wajahnya menghadap Ros.

"Aku ingin talak."

.
.
.







Hi gaess!! Maaf ya sudah lama sekali gw ga hadir disini (*^﹏^*) tapi percayalah, gue miss kaliannn!!! Terutama miss vote dari kalian *kode*~

Next or end?

Nothing 2 (Harris J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang