Harris's PoV
"Aku ingin talak."
"Hah? Talak! Yang benar saja kamu Ros!"
Apa Ros sedang tak waras? Perkataannya sungguh membuat hatiku teriris. Dengan seenaknya dia menginginkan talak dariku. Apa pernikahan ini hanya main-main? Lalu, bagaimana nasibku jika harus menjadi duda yang baru menikah satu hari? Dan bagaimana dengan uang yang aku hamburkan untuk pernikahan ini?
"Sure." Jawab Ros.
"Tidak! Aku tak mengijinkanmu talak dari ku."
"Why not? Kamu tuh udah bikin aku jengkel tau gak?! Aku malu jika nanti aku keluar mereka malah meledekku lagi."
Aku memandangi wajah Ros dan sesekali mengusap pipinya.
"Kenapa harus talak hmm?" Tanyaku lembut padanya.
"Terus kalau bukan talak ya apa? Putus gitu? Pacaran aja gak pernah," Tegas Ros sambil membuang muka.
Apa dia bilang? Gak pernah pacaran? Well dusta sekali dia hahaha. Eh, apa mungkin hanya aku yang menganggap kalau kami pernah pacaran? Oh my God, i need to go to hospital right now-_-
"Kenapa diam?" Tanya Ros.
"Um, aku hanya memikirkan nasib pernikahan kita yang hanya seumur bibit jagung." Jawabku.
"Gak usah diribetin. Dibawa sans aja, tinggal talak aja masa susah sih?" Ucap Ros.
Jreenggg
Nih anak lama lama bikin rese juga yak! Dia harus dikasih pelajaran. Aku harus membuat strategi agar dia tidak lagi meminta talak.
"Harris, kamu menangis?" Tanyanya.
Yes berhasil haha
"Ti.. Tidak!" Jawabku sarkas.
"Harris, a.. Aku minta maaf, aku gak bermaksud membuatmu sedih Harris, ma.. Maafkan aku, sungguh." Ros mulai tersedu.
"Apa kau sungguh akan menceraikan aku?" Tanyaku padanya.
"Tentu saja tidak Harris! Apa aku sebegitu bodohnya minta talak padamu? Harusnya aku bersyukur bisa menjadi pendamping hidupmu. A.. Aku hanya bercanda saja tadi, sungguh. Aku lebih baik mati daripada harus bercerai denganmu. Karena aku gak akan kuat melihatmu bersama wanita lain selain aku Harris, hiks.."
Wow!! Lebih dari yang kuduga hahaha
"Apa kau mencintaiku, Ros?" Tanyaku sambil menatap matanya tajam.
"Aku.. Aku sangat mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri. Im suerr" Jawabnya dengan mata yang berkaca kaca.
"I love u too Ros. Im sueerr im just kidding," Ucapku sambil menahan ketawa.
"Hah maksudnya?" Ros memasang wajah bingung.
"Hahahahahahahaha"
Akupun menyudahi drama yang kubuat. Akhirnya Ros mengakui perasaannya padaku :'). And see, dia mengerjaiku ternyata.. Sungguh wanita itu memang dramatis haha
"Aku tidak mengerti Harris," Tanyanya dengan wajah polos.
Aku mengelus rambutnya. Ku tersenyum riang melihat ekspresinya yang begitu polos. :D
"I love u, Ros!"
"Um, yeah?"
"I love u more than i love my self!"
Aku memeluk Ros dengan erat. Aku tersenyum sangat dalam. Terimakasih Tuhan, kau telah memberikanku jodoh terbaik seperti Ros. Aku sangat bersyukur untuk ini. Aku sungguh mencintainya. Semoga hidup kami kedepannya sakinah mawadah dan warohmah, amiinn :')
Finnally!! Im done guys. Im done yuhuu! Maafkan udah jarang post karena banyak tugas :( plisss maafkan aku..😂
So, story of Harris and Ros cukup sampai sini, but. Nanti aku akan membuatkan sequel setelah mereka berumah tangga! So, keep stay tune :) I love u all, thx for ur vote :')