"Jika kau keberatan .. mungkin acara ini bisa diundur." Hah? Aku menoleh kearahnya.
"Tidak. Tidak. Aku akan bersiap. Tunggulah." Akupun merapihkan rambut seseorang didepanku dan bergegas menuju ruang ganti dan mengganti pakaianku.
Selesai berganti pakaian, aku keluar dan menghampiri Yun.
"Yun, bisakah kau bantu aku?" Bisikku ditelinganya.
"Hm?" Tanyanya.
"aku akan pergi date sama Tom. Maaf ya aku tak bisa membantumu. Aku kasihan padanya." Bisikku kembali.
"Baiklah. Selamat dating Ros." Aku memeluk Yun.
"by."
"By."
Aku menghampiri Tom yang sedang membaca tabloid.
"Ekhem, apa yang kau baca?" Tanyaku berbasa basi. Dia mendongak.
"E-eh, hehe apapun yang tak pentinglah haha. Kau sudah siap beib? Aayo." Tom berdiri dan menggenggam tanganku. Kamipun berjalan keluar dari salon dan menaiki sebuah mobil lamborghini putih.
"Kita mau kemana Tom?" Tanyaku setelah mobil ini meninggalkan salon.
"Sebuah tempat yang kecil.. um, namun sedikit klasik dan romantis. Semoga kau suka." Ucapnya dengaan mata yang masih tetao fokus pada jalan.
"Um, okey."
-
Kamipun sampai ditempat dengan waktu yang tak singkat. Um, mungkin sekitar 19 menit kami sampai. Aku dan Tom memasuki sebuah restaurant kecil yang bernuansa eropa klasik."Aku malu." Aku menghentikan langkahku.
"Kenapa?"
"Kau seharusnya bilang dari awal kalau kita akan kesini. Lihat pakaianku. Aku tidak pantas berada disini. Ini kurang formal kau tahu?" Aku menghembuskan nafasku.
Dia menangkup wajahku dengan kedua tangannya.
"Tidak ada kata tak pantas untukmu dan bagiku. Kau selalu cantik dengan pakaian apapun. Ayo masuk." Tom kembali menggenggam tanganku.
'Kata katanya tak menyentuh. Huft, sebal' batinku.
"Selamat malam tuan. Atas nama siapa tuan?" Tanya resepsionis pada Tom.
"Atas nama mr.Tomlinson."
"Baik tuan. Mari saya antar." Aku dan Tom mengikutinya. Kami berhenti dibalkon restaurant ini. Disini sungguh menakjubkan. Benar kata Tom. Suasananya sungguh tercium romantis. Disini terdapat sebuah meja yang dihiasi lilin berbentuk love juga dihiasi bunga bunga diatasnya. Dan yang lebih menakjubkannya lagi, pemandangan yang terlihat sangat wow. Bukit, taman bunga, dan kunang kunang sungguh menghiasi malam ini. Aku sungguh terpana melihatnya.
"Ini menakjubkan Tom. Aku suka." Aku memeluk Tom dengan senang. Bagiku, ini adalah hal yang indah.
'Mengapa tak ada respon?' Batinku.
Aku tersadar. Akupun melepaaskan pelukanku. Mungkin dia terlalu terkejut karena aku dengan erat memeluknya. Padahal, setahuku dia sering dipeluk oleh banyak wanita. Tapi, kenapa denganku sebegitu canggungnya?
"Um, Ros. Ayo duduk. Kita makan." Aku dan Tom duduk saling berhadapan. Kami berdua saling tatap menatap.
Jrengg.. jrengg
Hah? Suara apa itu? Indah sekali ** Aku menoleh kesamping kanan. Aku melihat didalam ada panggung yang diatasnya terdapat seseorang yang sedang memainkan gitar dan satu orang lagi sedang bermain piano. Tapi, apakah tidak ada vokalisnya? Aha, terpikir sebuah ide dalam otakku. Hum, lebih baik aku kesana dari pada menghabiskan waktu yang awakward ini dengannya. Yeay, akupun berdiri dan beranjak untuk kesana dengan perasaan senang.
"Ros kau mau kemana?" Baru satu langkah, dia sudah memanggilku,-
"Um, itu ... itu.. " aku menunjuk panggung dengan jari telunjukku. Dia menaikkan satu alisnya.
"Sebentar saja ya? Hanya satu lagu ko." Aku memohon padanya dengan puppy faceku.
"Kau ingin bernyanyi disana?" Aku mengangguk.
"Kau senang?" Aku mengangguk lagi.
"Kalau begitu, silahkan. Jika kau senang, akupun begitu." Dia memberikan senyuman diantara maata sipitnya itu. Ugh, gemas deh haha Tom memang pria yang begitu baik haha. Akupun melanjutkan langkahku menuju panggung.
"Ekhem, permisi. Maaf mengganggu. apakah kau membutuhkan vokalis?" Tanyaku pada gitaris. Gitaris itupun menoleh pada seseorang yang sedang duduk didepan piano dan menanyakannya. Pianis itupun mengangguk.
"apakah itu berarti aku boleh bernyanyi disini?" Tanyaku dengan mata yang berbinar.
"Ya, tentu." Yeay^^ aku melangkah naik keatas panggung dan memposisikan diriku dibangku. Aku mengambil gitar disebelahku dan memberi aba aba kepada gitaris dan pianis dbelakangku untuk memaainkan sebuah lagu Radioactive.
*disaranin untuk mendengarkan apa yang Ros nyanyikan sambil dengerin lagu imagine dragond- radio active versi janina w ;) *
Aku mulai memetikkan guitarku. Aku mulai bersenandung ria dan menghayati nada nada yang aku mainkan.
Author's PoV
" Whoa, oh, oh
Whoa, oh, oh
Whoa, oh, oh
Whoa
I'm waking up to ash and dust
I wipe my brow and I sweat my rust
I'm breathing in the chemicals
I'm breaking in, shaping up, then checking out on the prison bus
This is it, the apocalypse
Whoa
I'm waking up, I feel it in my bones
Enough to make my system blow
Welcome to the new age, to the new age
Welcome to the new age, to the new age
Whoa, oh, oh, oh, oh, whoa, oh, oh, oh, I'm radioactive, radioactive
Whoa, oh, oh, oh, oh, whoa, oh, oh, oh, I'm radioactive, radioactive..""Siapa yang bernyanyi disana?" Tanya seseorang berpakaian casual dan memakai kacamata kepada pelayan yang sedang lewat.
"Uh? Entahlah. Aku tak tahu sir." Jawab pelayan itu lalu pergi dari pria yang bertanya.
"Hm, suaranya bagus juga." Pria berkacamata itu menatap tajam kearah Ros.
"I raise my flag and dye my clothes
It's a revolution, I suppose
We're painted red to fit right in
Whoa
I'm breaking in, shaping up, then checking out on the prison bus
This is it, the apocalypse
Whoa
I'm waking up, I feel it in my bones
Enough to make my system blow
Welcome to the new age, to the new age
Welcome to the new age, to the new age
Whoa, oh, oh, oh, oh, whoa, oh, oh, oh, I'm radioactive, radioactive
Whoa, oh, oh, oh, oh, whoa, oh, oh, oh, I'm radioactive, radioactive
All systems go, the sun hasn't died
Deep in my bones, straight from inside
I'm waking up, I feel it in my bones
Enough to make my system blow
Welcome to the new age, to the new age
Welcome to the new age, to the new age
Whoa, oh, oh, oh, oh, whoa, oh, oh, oh, I'm radioactive, radioactive
Whoa, oh, oh, oh, oh, whoa, oh, oh, oh, I'm radioactive, radioactive."prok.. prok.. prok
"Wah, bagus ya suaranya." Ucap salah satu pelanggan restaurant ini.
"Tom.." pria berkacamata itu beranjak ke arah balkon. Disana, Tom dengan pandangannya yang kearah rospun teralihkan karena melihat pria berkacamata itu.
"Tom. Kau ada disini?"
Tbc? Vote ;)