Sembilan

4.5K 317 30
                                    

"Open your heart. Someone will come. Someone will come for you.
But first you must open your heart."

-The Miraculous Journey of Edward Tulane-

April 2009

Dia seperti langit
hujan adalah air matanya
matahari adalah tawa hangatnya
bintang adalah tatapan teduh pada dirinya

Dia benar benar seperti langit
yang ketika ku tatap membuatku sadar tanganku tak bisa menggapainya.

☆☆☆☆☆

"Kalo kejebak macet, biasanya gue selalu nunggu disini" tandasnya.

Shilla melihat pria itu meminggirkan motornya setelah menurunkan dirinya di sebuah halte.

Shilla terduduk diantara bangku bangku halte sambil menunggu Pria itu menghampirinya. Lalu pandangannya beralih pada langit yang mulai menggelap.

"Dewi Asteria pasti marah sama penduduk Jakarta, sampe langit Jakarta gak ada bintangnya sama sekali" tandas pria itu.

Sementara Shilla hanya menganggukan kepala mendengar ucapan Kevin.

"Lo tau Dewi Asteria?"tanya Kevin.

Shilla menoleh kearah kevin yang duduk disampinya, lalu tersenyum dan mengangguk lagi.

"Ah sial" gerutu pria itu.

Shilla mengerutkan keningnya, "kenapa?"

"Padahal gue mau cerita sama lo, gue mau banggain apa yang gak lo tau dan gue tau" jawab Kevin.

"Lo tau gak sih? Setiap kali apapun yang gue gak tau, lo selalu tau Shill, lo tau semua tentang Yasmin, gue enggak"

"Sekali sekali lo pura pura gak tau dong biar gue seneng, biar gue jadi tuan serba tau" tandas pria itu.

Shilla tertawa mendengarnya, "iya deh Vin gue gak tau, siapasih Dewi Asteria itu?" Ucapnya sambil menahan tawa seolah meledek Kevin.

Kevin tertawa lalu mengerutkan keningnya seolah berpura pura berfikir, "dewi asteria itu lo"

Shilla terdiam, ia hanya menunggu lanjutan dari ucapan Kevin.

"Kayak bintang yang bisa ngeliat penduduk bumi, bintang itu tau segalanya, lo tuh serba tau sama kayak Bintang"

Gadis itu masih terdiam, semua perbuatan pria itu semakin membuat pria itu mempunyai tempat yang luas dihatinya.

Shilla menghela nafas, lalu memasang wajah kesal yang dibuat - buat, "gue gak mau jadi nona Asteria lo" tandasnya.

"Kenapa?"

"Yasmin Hemera, Hemera itu Dewi Matahari" tandas gadis itu, "dia matahari lo, kalau gue cuma jadi bintang gue kalah lah"

Pria itu tertawa mendengar ucapan Shilla, tanpa sadar tangannya menarik pipi gadis itu, "ya lo kan selingkuhan gue, mana mungkin lebih terang"

Kevin mulai menghentikan tawanya, "oh iya ya, nama Hemera kan nama panjang Yasmin, makasih udah ngasih gue bahan buat ngobrol sam dia"

Shilla tersenyum tipis mendengar perkataan Kevin sedikit membuatnya tersadar bahwa pria itu masih terus mencintai Yasmin.

"belum tentu sih, siapa tau Juna udah ngebuat Yasmin kagum sama penjelasanya tentang Dewi Hemera"tandas Shilla.

"Juna tau?" Tanya pria itu.

Shilla menganggukan kepalanya, "ya, gue sering nyeritain dia cerita mitologi, dan sebagai gantinya dia sering ngasih tau gue nama nama bintang dan penjelasan tentang luar angkasa, dia suka astronomi"

After SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang