Dua Puluh Dua

3.4K 232 8
                                    

Can I turn back time?
Can I go back to those times?
Can the memories hold onto you?
Maybe the memories of love are lost
It hurts so much to think of the forgotten days
I'm sorry, I'm still waiting for you.

-Lost Child (Ertertainer/Ddanddara ost)-

Oktober 2009

Hujan lagi kala ini.
Aku tak tahu.
Apakakah hujan pula dihatimu?

Hatiku sakit sekarang.
Namun tak bisa menangis.
Karena kau melindungiku dari tetesan hujan.
Lalu mengapa aku harus meneteskan air mata?

Terimakasih.
Karena hujan, mungkin aku beruntung.
Karena hujan mungkin aku merasa memilikimu.

☆☆☆☆

Yasmin meletakan sendok yang berisi penuh nasi goreng kembali lagi kepiringnya, entah mengapa perkataan teman temannya tadi terngiang-ngiang di telingannya.

"Lo masing pacaran gak sih yas sama kevin?"

Yasmin menghela nafas berat, sejujurnya, sebulan ini ia dan Kevin masih berkomunikasi, masih dalam hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja, tapi saat mendengar pertanyaan teman sebangkunya, entah mengapa ia hanya diam.

Kevin masih sering menunggunya, mereka masih sering keluar bersama, masih sering pulang sekolah bersama sesekali, sesekali ia juga menemani Kevin latihan futsal.

Tapi satu hal yang mungkin berbeda, ada perasaan dihatinya yang mengatakan bahwa Kevin telah berhenti, tak ada lagi tatapan Kevin yang ingin sekali melihat Yasmin mencintainya, tak ada lagi hal itu.

Kevin selayaknya berhenti melakukan itu, itu saja, entah mengapa. Namun mungkin Yasmin berfikir, bahwa Kevin tak ingin memaksakan kehendaknya, mungkin Kevin percaya padanya jika suatu saat nanti Yasmin mencintai Kevin.

"Kalo kamu gak mau makan, aku yang makan,"

Suara itu sontak membuyarkan lamunan Yasmin. Yasmin menengok ke kanan dan menemukan Kevin duduk disebelahnya.

Yasmin mendorong piringnya kehadapan Kevin. "Makan aja, aku kenyang."

Kevin bedecak kesal walau akhirnya ia memakan nasi goreng milik Yasmin itu. "Mau ikut-ikutan diet kayak Shilla?"

Yasmin menggeleng pelan. "Aku emang kenyang kok"

Kevin menganggukan kepala, seolah percaya dengan ucapan Yasmin.

"Kamu jadi nganterin aku ketempat les kan hari ini?" Tanya Yasmin.

"Hah?"

Yasmin menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. "Kamu jadi nganterin aku les kan hari ini?"

Kevin meringis, ia lupa. Sungguh ia betul-betul tidak mengingat jika ia membuat janji dengan Yasmin hari ini untuk mengantarnya les.

"Yas.."

"Lupa?" Potong Yasmin.

Kevin mengangguk pelan,

Yasmin meneguk air putih yang berada diatas meja kantin lalu menatap Kevin. "Ada latihan futsal?"

"Iya, tapi janji nanti pulangnya aku jemput," ucap Kevin cepat.

"Gak apa-apa, aku naik angkot aja berangkatnya, tapi nanti pulangnya jangan lupa" tandas Yasmin.

Kevin mengangguk pelan, sementara Yasmin terdiam, sesekali ia memperhatikan wajah Kevin.

"Vin, kalau aku bareng Juna gimana?" Tanya Yasmin hati-hati.

After SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang