Sepucuk Kertas Putih Susu

3.2K 189 8
                                    

Juna terdiam, ia memandangi surat yang Shilla berikan, ia menarik nafas dalam dalam, sejujurnya ia lelah.

Dibukanya kertas itu perlahan, dan dilihatnya tulisan tangan Shilla. Dan saat dilihatnya tanggal surat itu, Juna tahu bahwa gadis itu ingin menyampaikan surat itu sedari dulu.

Juni, 2009

Untuk seseorang yang mengira perpisahan adalah jalan paling terbaik.

Gadis itu masih layaknya sekapas awan.
Diam diam mencari dirimu disegala daratan.
Masih mencari tempat dimana kau berada,
Agar ia bisa jatuh sebagai hujan,
Dan mengalir lembut pada kau si pemilik telapak tangan
Gadis itu masih terus berkelana.
Masih terus bertanya tanya,
alasan yang tepat untuk ikut melupakan.
Penjelasan yang tepat mengapa ia sampai terlupakan.

Untuk seseorang yang menganggap perpisahan adalah jalan terbaik. Jawab aku, mengapa gadis itu dilupakan?

****

Setiap malam mungkin kau bertanya, apakah bulan yang kutatap begitu indah. Tak peduli seberapa kuat aku berkata aku kini pemuja bintang kau hanya tersenyum, tak percayakah kau akan aku?

Kisah kita layaknya karang dan ombak, aku tahu layaknya ombak kau selalu memenuhiku dengan cintamu, aku tak pernah mengelak itu. Benar, kau mencintaiku tanpa kenal letih. Dan aku pun selalu ingin mencintaimu lebih. Namun layaknya batu karang, sedikit demi sedikit aku terluka, terkikis secara perlahan, membentuk luka yang lambat laun membesar.

Dalam kisah ini rasamu tak pernah kutanyakan, Kau mencintaiku sangat. Ya aku tahu betul itu. Hanya saja kau yang selalu mempertanyakan rasaku, semakin lama kau tahu? aku semakin takut kau meragu sehingga kita tak kunjung menyatu, aku takut saat kau mengira aku masih pemuja masa lalu, aku takut kau mengira aku mencintai yang dulu sehingga tak ada tempat bagimu. Kau berkata rasaku dulu begitu dalam sehingga kau mengira aku tak dapat mencintaimu, tidakkah kau tahu aku dapat mencintaimu lebih dan lebih dari yang dulu? tidakah kau percaya semenjak kau datang kau telah menjadi seseorang yang tak akan kulupakan? Kau adalah pemilik hati ini lantas mengapa kau meragu?

Ah seandainya kau mempercayaiku sebanyak cintamu, tapi nyatanya kau tak menungguku, mungkin kini bersatu hanya sebatas angan, tapi seandainya kau menungguku mungkin kita tak sebatas nyaris bersama, karena kau tak tahu seberapa dalam aku terluka karena kau selalu meragu, atau mungkin akankah lebih baik jika aku mencintaimu terlebih dahulu, lalu kau mulai jatuh cinta kepadaku, sehingga kau tak perlu meragu.

Teruntuk Juna,
Mungkin kau bertanya dulu, mengapa tak memilihmu, mengapa lebih memilih Kevin.

Karena Kevin bukan pilihan, karena Juna satu satunya yang akan terpilih.

Teruntuk Juna, kali ini mungkin kita benar benar usai, kau lebih memilih untuk meninggalkan ketimbang menungguku?

Tak apa. Kau lelah. Aku tahu.

Tapi seandainya kau menunggu, mungkin bersatu tak sebatas angan.

Seandainya dulu aku dapat memohon, aku ingin kau menunggu, aku yang akan memperbaiki diri, aku yang buruk hatinya akan belajar mencintaimu dengan benar.

Sehingga ketika hari itu datang, kau masih menugguku, dan kita akan benar benar bersatu.

Aku yang hatinya tak buruk lagi, sifatku yang tak melukaimu lagi, aku yang telah memperbaiki diri dan tak menyakiti hati orang lain, akan berlari menuju dirimu.

Berkata. "Terimakasih karena telah menunggu, kini aku punya hati yang baru."

Tapi nyatanya kau pergi.
Dan banyak luka pada matamu.
Hingga kau memilih untuk menyerah.

Tak apa.

After SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang