Lima Belas

3.7K 262 9
                                        

Maudy Ayunda - Tahu Diri

“Cinta memang sederhana. Tapi aku memilih luar biasa memaknai jatuhnya; jatuh cinta kepadamu”
☆Dear You☆

Juni 2009

Shilla mengerutkan keningnya, menatap Yasmin yang duduk disampingnya dengan tatapan bingung, sementara yang ditatap tak menoleh kepadanya dan hanya menatap lurus kedepan.

Sedari tadi saat ia mencoba berbicara dengan Yasmin, gadis itu hanya menimpalinya dengan kata kata oh , hmm, iya  dan anggukan kepala. Sikap seperti itu bukanlah sikap Yasmin, biasanya mereka berdua selalu saja menjadikan suatu topik untuk dibicarakan panjang lebar, tapi kali ini sepertinya Yasmin begitu malas berbicara dengannya.

Shilla terus saja memperhatikan Yasmin, sampai gadis itu berdiri dari bangkunya dan meninggalkan Shilla sendirian, Ia melihat Yasmin berjalan menghampiri Kevin yang tengah mengobrol dengan gerombolan siswa dikelasnya.

Shilla mengamati mereka dari kejauhan, terlihat jelas dari tempat Shilla mereka sedang mengobrol, Shilla melihat Yasmin mengerucutkan bibirnya setelah Kevin berkata sesuatu, namun selepas itu Yasmin tersenyum kembali saat Kevin mengacak acak kepala Yasmin, satu kata yang Shilla baca dari gerakan mulut Kevin. 'AYO'

Shilla melihat Kevin yang menarik tangan Yasmin dan hendak beranjak keluar kelas.

“Yas mau kemana?” Shilla berdiri dan menatap Yasmin yang kini berada didepannya.

Yasmin menoleh dan tanpa sadar Kevin juga berhenti, ikut menoleh kearah Shilla.

“Kantin,” tandas Yasmin.

Shilla tersenyum tipis, ia melangkahkan kakinya kedekat Yasmin.“ikut ya?” Ucapnya.

Yasmin menatap Shilla, tidak tersenyum dan hanya diam, lalu ia menghela nafas.

“Jangan,” ucap Yasmin

Shilla mengerutkan keningnya, bingung akan ucapan Yasmin. “Loh kenapa?”

Yasmin hanya menggelengkan kepala dan mengedikan bahunya. “Gak apa-apa gue gak mau aja lo ikut.”

Shilla kesal dengan ucapan Yasmin, apa hak Yasmin melarangnya? Tidak. Tidak ada.

“Tapi kan gue juga mau ke kantin, lo juga gak keberatankan kan Vin kalau gue ikut,” ucapnya meminta bantuan kevin.

Yasmin maju selangkah, membuat jaraknya dengan Shilla menjadi semakin dekat.

“Tapi gue gak mau lo bareng gue sama Kevin, terserah lo kalau mau ke kantin.”

Yasmin kembali memundurkan posisinya, lalu menatap Kevin. “Ayo,” rengeknya pada kevin.

Shilla mencengram roknya kuat-kuat saat melihat Yasmin menarik tangan Kevin untuk pergi.

“Salah gue apa sih Yas?”  Ucap Shilla, dan sukses membuat langkah Yasmin terhenti.

Yasmin menggigit bibirnya, lalu kembali menoleh kepada Shilla.

“Dari pagi lo diemin gue seakan gue punya salah sama lo,” ucap Shilla.

ucapan gadis itu terdengar begitu kecewa.

“Kalo gue ngebuat sesuatu yang ngebuat lo marah, kasih tau gue,” lirihnya.

Yasmin meneguk ludah, seolah baru menyadari perilaku buruknya, tidak seharusnya ia bersikap seperti ini, tidak seharusnya ia menjadi orang yang jahat.

Yasmin menggeleng pelan. “gak apa-apa.”

“Mungkin karena gue lagi pms jadi bawaannya bad mood, maaf ya jadi bikin lo bingung,” bohongnya.

After SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang