Dari Seseorang yang Penuh Penyesalan
Aku ingin bahagia.
Kau dan aku kembali bisa menjadi kita.Bisa menatap senja, lalu menghitung bintang bersama, dan bercakap panjang lebar tentang teori jagat raya.
Aku ingin bahagia.
Kau dan aku duduk di teras rumah lalu memandang langit yang tengah hujan.Namun nyatanya tak akan lagi ada.
Kita berbelok pada persimpangan yang berbeda. Tak searah lagi.Haruskah aku marah pada jalan yang bercabang itu?
Karna kau meninggalkanku?
Ah atau aku yang meninggalkamu.Teruntuk Juna,
Ada banyak kata maaf pada diriku yang kutakutkan tak akan kau terima.Maaf aku yang penuh ego, hingga hati mu patah. Tak bisakah ku perbaiki? Atau masih bisakah kau jatuh cinta lagi?
Teruntuk Juna, langit yang kutatap kali ini begitu gelap, mungkin karena dibawahnya ada aku yang penuh penyesalan.
Apa kabar langit disana?
Cemerlangkah? Atau hujan tak berhenti?
Mungkin karena kau menahan tangis?Teruntuk Juna,
Kita mungkin tak punya akhir yang bahagia.
Namun saat ini aku masih menunggumu kembali.
Masih mencoba untuk memperbaiki.Jika nanti kau kembali,
Aku berharap kau mendengarkanku walau hanya sekali.
Karena aku tak punya keberanian untuk mencobanya lagi.Teruntuk Juna,
Jika kau ternyata begitu lelah, dan memilih untuk pergi.Aku berharap kau dan aku punya akhir yang bahagia, walau dalam hidup masing masing.
Aku berharap kau memegang tangan lembut seseorang, lalu tersenyum hangat. Aku berharap itu pada masa depanmu kelak.
Kau punya akhir bahagia yang sederhana.
Melupakan segala luka.Dan aku datang dengan senyum dari kejauhan, dengan seseorang yang juga menggenggam tanganku.
Lalu kau dan aku bertemu,
Tanpa ada lagi luka,
Tanpa penuh air mata.Kita bertemu dengan bahagia,
Karena masing masing telah melupakan cinta pertamanya.Kau dan aku.
Bahagia.
Walau tanpa tak berakhir dengan kata kitaDari seseorang yang tersudut di ujung ruangan, merindukanmu dengan penuh penyesalan
Shilla.
Gadis itu meringkuk diatas kasur, diluar hujan begitu deras, namun mungkin ia mati rasa, tak merasa dingin sama sekali.
Gadis itu meringkuk, membenamkan wajahnya pada sebuah bantal, ia menangis tanpa suara, tapi jika kau melihatnya ia penuh sekali akan luka.
Gadis itu menangis dan begitu rindu, berharap Juna cepat kembali.
Berharap ia punya kesempatan barang sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Sunshine
Teen FictionUntuk seseorang yang mengira melupakan adalah jalan terbaik. Jawab aku. Mengapa diam diam gadis itu masih bertanya tanya mengapa dirinya terlupakan? Cover by salsabilandita