Open your heart. Someone will come. Someone will come for you. But first you must open your heart.
☆Kate DiCamillo, The Miraculous Journey of Edward Tulane☆
Juni 2009
Berkali kali kukatakan pada diri sendiri.
Kau tak akan mencintaiku walau aku begitu ingin.Berkali kali ku katakan pada diriku sendiri.
Bersikaplah biasa biasa saja.Namun kau tahu?
Hatiku tak berkata begitu.
Ia keras kepala dan menyiksaku.
Membuatku mencintaimu.☆☆☆☆☆
Kevin menatap sebal soal ujian biologinya khusus pada soal bab animalia.
Ia kesal setengah mati karena tidak bisa menjawab sama sekali beberapa soal itu.Kevin menghela nafas hampir saja pasrah dan berfikir untuk menjawab soal itu dengan asal asalan, namun pandangannya tertuju pada lembar kerjanya, persis dibagian tempat ia mengisi namanya.
Reffaldi Kevin Mehendra.
Seketika Ia tersenyum lebar dan hampir saja meloncat girang kalau saja ia tak cepat menyadari situasi sekarang.
Shilla Clarissa, nomor absen gadis itu persis satu nomor dibawahnya, yang membuat gadis itu duduk persis dibelakangnya sekarang saat ujian sekolah.
Ia menoleh kebelakang sambil tersenyum. "Shill," Panggilnya.
Shilla yang tadinya sibuk membulatkan jawabannya, kini pandangannya beralih ke Kevin.
"Apa?" Tanya Shilla.
Kevin tersenyum namun tak lama ia mengerutkan keningnya saat menatap wajah gadis itu yang sedikit pucat, "Lo sakit?"
Shilla hanya mengedikan bahunya, "Gak tau cuma agak pusing sama demam aja sedikit."
"Ohh," gumam Kevin.
"Kenapa manggil?" Tanya Shilla.
Kevin menyunggingkan senyumnya lalu menggerak gerakan jari tangannya, "Dua satu sampe dua lima dong."
Shilla berdecak, sedetik kemudia ia tertunduk melihat jawaban di lembar jawbannya.
"Ayam, Cicak, Domba, dua empat dua limanya belum," kata Shilla.
Kevin mengerutkan keningnya, lalu menyadari apa yang Shilla maksud. Ia kembali menghadap kedepan lalu membulatkan jawabannya sambil tersenyum dan mengingat ucapan Shilla. Ayam Cicak Domba.
Lalu setelah kevin membulatkan jawabannya ia kembali menoleh kebelakang.
"Apa lagi?" Tanya shilla.
Kevin menyengir lebar sambil menaruh sikutnya di meja Shilla, "Gimana kalau Aku Cinta Dirimu?"
"Hah?"
Kevin memganggukan kepala, "ya dari pada Ayam Cicak Domba, mending Aku Cinta Dirimu."
Shilla diam sejenak lalu menghela nafas dan menatap Kevin malas, "Kacangan."
"Yang penting Shilla suka," Tandas Kevin.
"Ih apasih Vin," rengek Shilla.
Kevin tertawa mengdengarnya, "Gak lah bercanda, tadinya mau gue bilang ke Yasmin, tapi beda ruangan."
"Heii itu kalian berdua yang di pojok ngapain ngobrol!"
Shilla dan Kevin serentak meneguk ludahnya, dan dengan cepat Kevin kembali menghadap Kedepan. Mereka berdua menundukan kepala berpura pura mengisi soal masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Sunshine
Novela JuvenilUntuk seseorang yang mengira melupakan adalah jalan terbaik. Jawab aku. Mengapa diam diam gadis itu masih bertanya tanya mengapa dirinya terlupakan? Cover by salsabilandita