Guys... saya update lagi... Maaf seribu maaf kalau terlalu lama.. Authornya sibuk abis.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author pov
Mike tak henti-hentinya tersenyum. Ia masih merasa sangat senang walaupun sudah hampir dua minggu mereka kembali ke Amerika. Setelah acara lamaran kemarin. Mereka memutuskan untuk menikah bulan depan. Itupun hasil debat antara Anna dengan Mike.
Anna tidak ingin terlalu terburu-buru sementara Mike ingin secepatnya mengikat Anna menjadi miliknya.
Selama dua minggu ini juga, Anna dan Mike mempersiapkan segala untuk pernikahan mereka. Atau mungkin lebih tepatnya Mike yang mengurus segalanya. Karna Anna semakin sibuk dengan pekerjaannya di rumah sakit. Selain itu Mike juga ingin memberi kejutan untuk Anna saat di pernikahan mereka nanti.
Mike mengalihkan pandangannya pada gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu. Anna. Satu nama yang berhasil membuat dunianya serasa jungkir balik. Mike bahkan siap mengorbankan segalanya demi gadis yang tengah tertidur disebelahnya. Mike baru saja menjemput Anna yang habis lembur.
Anna sudah tidak bekerja di Queens lagi melainkan kembali ke rumah sakit tempat Mike dan Anna bertemu dulu. Sebenarnya pemindahan Anna ke Queens didalangi oleh Mike. Tujuannya agar Anna bisa menenangkan diri terlebih dahulu sekaligus agar Anna tidak terlalu membawa beban pekerjaan.
Mike memarkirkan mobilnya di parkiran. Ia turun dari mobil dengan menggendong Anna ala bridal style.
Mike meletakkan tubuh Anna di kasurnya, dilepasnya sepatu Anna dan diselimuti tubuhnya. Mike mengelus kepala Anna pelan, dikecupnya kepala Anna sebelum Mike memutuskan untuk mandi dan ikut menyusul Anna yang sudah tertidur duluan.
-
Mike pov
Aku tak hentinya tersenyum melihat wanita dipelukkanku. Dia terlihat sangat menggemaskan ketika tidur seperti sekarang. Aku melirik jam di nakas, sudah jam 15.30. Aku mengecup bibir Anna lumayan lama, Anna hanya terlihat mengeliat malas. Aku menciumi wajahnya hingga Anna menggeram kesal.
Perlahan kedua mata indahnya terbuka, dia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum benar-benar terbuka.
Aku tersenyum menatapnya. "Selamat sore Princess."
Anna melihatku dengan malas dan terlihat seperti ingin memejamkan matanya lagi. Aku dengan cepat mencium bibir ramunnya. Kulumat bibirnya dengan tergesah-gesah. Kedua tangan Anna sudah menangkup wajahku, ia berusaha mengimbangi ciuman yang aku berikan.
Aku mengecap bibirnya berkali-kali. Bibir Anna terasa manis dan seperti candu bagiku. Aku melepaskan ciuman kami karena Anna sudah mulai kehabisan nafas.
Aku menatap Anna yang sudah kelihatan sayu. Wajahnya memerah karena kegiatan kami tadi. Nafasnya juga masih terengah-engah. Aku mengelus pipinya. "Jangan tidur lagi sayangku."
Pipinya seketika memerah karena ucapanku. "Kita akan pergi fitting baju."
Anna hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya di lenganku. Aku sekarang benar-benar gemas dengan tingkahnya, rasanya ingin aku terkam dia sekarang juga. Aku kecup kepalanya dan segera berdiri sebelum aku terkam dia.
"Aku mandi dulu. Ingat jangan tidur lagi."
Aku bangkit dan meninggalkan Anna yang masih terpaku di kasur dan beranjak mandi.
-
Aku sudah bersama Anna di mobil dan sedang dalam perjalanan ke butik tempat kami sudah janjian untuk fitting baju. Aku melirik Anna yang duduk tenang disebelahku. Dia terlihat duduk tenang tapi beberapa kali terlihat menguap.