Maaf sebelumnya buat para readers tercinta. Maaf lama updatenya. Masalahnya authornya buatnya gag pakek 10 jari tapi 2 jari. Jadi lama. Maaf.
------------------------------------------------------
Author POVMike mengusap pipi Anna dengan lembut. Tak terasa waktu sudah berjalan lama. Tapi Mike masih betah menikmati wajah cantik Anna yang tertidur. Ia berminat membangunkan Anna dari tidurnya untuk makan dulu.
Mike baru akan memegang pundak Anna untuk membangunkannya. Tiba-tiba pintu ruangan Anna terbuka dan mengagetkan Anna yang tertidur.
Seorang laki-laki tinggi dengan jas dokter terlihat di depan pintu. Ia melihat Mike dengan tatapan tajam " Siapa kau ?!" Tanyanya setengah membentak.
Mike hanya diam menatap dingin si dokter itu. Ia beruasaha meredam amarahnya karena orang itu membentaknya.
Anna mengusap mata sejenak. "Luke ?" Tanya Anna dengan suara serak. "Ada apa ?"
Pria yang dipanggil Luke oleh Anna segera mengalihkan tatapannya ke Anna. " hm... ada pasien yang mengeluh dadanya sakit. Aku takut dia punya penyakit jantung. Bisa kau periksa ? Dia ada di bilik periksa nomer 4."
"Baiklah kau duluan. Aku segera menyusul." Anna bangkit berdiri dan mengambil stetoskopnya. Luke memandangi Mike lagi dengan tatapan menyelidik hingga akhirnya pergi berlalu dibalik pintu.
Anna berjalan melewati Mike. Tapi langkah Anna terhenti karena cekalan tangan Mike. Anna menatap bingung kearah Mike
"Ada apa ?" Tanya Anna dengan malas.
" kau tidak makan dulu ?" Mike melihat Anna dengan tatapan khawatir.
Anan menghela napas " ada pasien yang membutuhkanku sekarang. Aku harus memeriksanya dulu baru makan."
"Aku ikut kalau begitu." Mike mengandeng tangan Anna keluar ruangan.
Anna berjalan berdampingan dengan Mike. Sepanjang jalan banyak suster dan pasien yang melihat Mike dan Anna dengan tatapan tanda tanya. Sesampainya di depan ruang UGD, Anna menghentikan langkah Mike.
" kamu tunggu disini." Ucapnya santai walaupun terdengar seperti perintah.
"Kenapa ?"
" ini UGD. Tidak sembarang orang bisa masuk."
Mike menatap tajam Anna. " kamu tidak ingin aku melanggar peraturan atau kamu tidak ingin aku menggangumu bersama dokter tadi ?"
Anna membuang napas dengan kasar. "bisa kita bicarakan ini nanti ? Aku harus memeriksa pasien sekarang dan Kau tidak boleh masuk." Anna segera membalikkan badan dan masuk ke ruangan UGD.
Mike mengusap wajahnya kasar. Dia benar-benar marah. Laki-laki yang di panggil oleh Anna, Luke, membuat dirinya merasa cemburu. Hanya dengan melihat Luke menatap Anna sudah membuat darahnya mendidih, apalagi sampai menyentuhnya. Mike bersumpah akan menghajarnya.
Sudah beberapa menit Anna tidak kunjung keluar. Mike sudah tidak sabar menunggu Anna bersama Luke di dalam. Akhirnya Mike membuka pintu ruang UGD dan masuk. Ia tidak berencana untuk masuk lebih jauh setelah melihat banyaknya suster dan pasien. Mike berdiri di dekat deretan kursi di dekat pintu. Matanya terus mencari sosok yang membuat dirinya jadi seperti sekarang ini. Tatapannya terhenti melihat gadisnya berjalan keluar dari sebuah bilik di bagian kanan ruangan. Dibelakangnya Luke berjalan mengikuti. Mike mulai memanas lagi melihat itu. Anna terlihat berbicara dengan seorang suster lalu akan segera pergi. Tangan Anna ditahan oleh Luke.
Mike menegang melihat Luke berani menyentuh gadisnya. Rahanya mengeras dan kedua tangannya mengepal kuat di sisi badan tegapnya. Ia menahan diri untuk tidak berlari menghampiri mereka dan menerjang Luke.