Chapter 19: Say Yes Please (Repost)

12.4K 660 12
                                    

Ini bukan update. Karna ada yabg ngeluh gak bisa dibuka

Ternyata para reader udh gak sabar. Jadi aku percepat updatenya.. hehehe.

Ngomong-ngomong aku berencana buat cerita baru tapi masih ragu. Genrenya sih rencana mau werewolf. Aku pengen tau pendapat para readersku dulu disini. Kira-kira setuju atau tidak. Kalau banyak yang setuju aku buat setelah cerita Now You're Mine diambang tamat.

Gimana ? Berikanlah saya saran... hehehe terimakasih.

Here we go, enjoy it.

-------------------
Flasback

Tak terasa sudah 1 minggu semenjak aku kembali ke Indonesia. Aku mulai merasa terbiasa walaupun terkadang masih suka sedih. Aku memutuskan untuk move on dan berusaha bangkit lagi dari keterpurukanku. Aku ingin memperbaikki semuanya.

"Hei kenapa melamun." Suara seorang wanita membuyarkan lamunanku. Aku menengok mendapati kedua sahabatku semenjak berada di Jepang tengah menatapku bingung.

Megumi Tsuika, gadis periang yang sekarang menjadi seorang akuntan di sebuah bank swasta disini. Dia dulu satu universitas denganku tapi beda jurusan. Bisa dibilang dia orang yang paling dekat denganku selama disini. Dia sangat baik padaku dan selalu menemaniku mencoba segala kuliner disini.

"Ei, melamun lagi." Lagi-lagi lamunanku buyar.

"Aku tidak melamun." Bantahku.

"Bohong. Dari tadi kau melamun terus." Aku menatap kesal orang yang berdiri di sebelah Megumi.

Akiyama Takeo. Orang kedua yang dekat denganku setelah Megumi. Dia sekarang bekerja menjadi karyawan disebuah perusahaan properti. Dulu dia mengambil jurusan Arsitek. Jadi tugasnya hanya menggambar dan menggambar bangunan.

"Hei, jadi tidak ?" Megumi melambai-lambaikan tangannya didepan kepalaku.

Aku terkesima dengan tindakaknnya. "Hem, ayo." Aku mengandeng tangan Megumi dan menariknya ke stand yang membuatku penasaran, sementara Akiyama berjalan santai mengikuti sambil memasukkan kedua tangannya ke kantong celananya.

'Setidaknya aku masih punya mereka'

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mike pov

Aku dan Anna sedang dalam perjalanan menuju apartment Anna. Kami baru pulang ketika sudah pukul 4 sore. Ini semua karna kak Emily yang menemukkan kalau Anna-ku pintar masak. Jadi Anna ditahan oleh mom dan Kak Emily untuk memasak kue-kue kering. Sementara aku sibuk membicarakan bisnis dengan kak Jack. Walaupun aku sibuk tapi aku selalu berusaha mencari celah agar bisa bertemu Anna. Misal, aku tadi berpura-pura mengambilkan minum untukku dan kak Jack hanya demi melihat wajah seriusnya di dapur. Dan benar saja aku melihat wajah Anna belepotan dengan tepung. Tapi sebelum aku berhasil menggodanya, aku diusir kak Emily dan mom dari dapur. Yah terpaksa deh.

Sesekali kulirik dirinya yang hanya menatap keluar jendela. Ini hari minggu, banyak orang-orang memilih untuk berjalan kaki sambil menikmati suasana kota ketimbang naik kendaraan. Aku juga berencana membawa Anna berjalan-jalan sedikit. Saat dekat dengan apartment Anna aku tidak berbelok tapi tetap memajukkan terus mobil.

Tindakkanku membuat Anna menengok dan menatapku dengan tatapan tidak suka. "Kenapa tidak belok, apartmenku sudah lewat Mike."

Aku melihatnya sekilas dan menikmati tatapan tidak sukanya padaku. Wajahnya saat ini sangatlah menggemaskan. Benar-benar lucu dengan kening yang bekerut itu.

Now You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang