Maafkan authornya lama, Laptop saya dimonopoli buat nonton film selama liburan ini jadi gak sempet nulis.
Oh ya sebelumnya saya mau tanya nih. Jujur saya gak begitu mudeng sama Mirror Web. Beberapa dari penulis lain yang ceritanya saya baca pada membicarakan itu. Nah untuk mengantisipasi adanya plagiat atau Mirror Web mereka memprivate cerita mereka.
Menurut para pembaca gimana ? Enaknya saya Private atau bagaimana ? Kasih saran dong.
=========================================================================================
Anna POV
Gelap. Segalanya gelap. Aku tidak bisa menggerakkan tubuh sama sekali. Aku berusaha tenang, Aku mengumpulkan tenaga untuk membuka mataku. Tapi aku tidak berhasil. Aku serasa melayang sekarnag. Segalanya terasa ringan. Apa aku sudah mati ? Apa ini akhirnya ?
Sayup-sayup aku mendengar ada suara seperti bisikkan. "Bangunlah sayangku. Aku mencintaimu. Ku mohon bangun" Suara itu terdengar lirih, seperti orang kesakitan.
Tunggu dulu. Itu suara Mike. Astaga dia disini. Aku semakin berusaha keras untuk bangun tapi yang aku rasakan malah tubuhku semakin berat seperti ditarik sesuatu. Aku akhirnya menyerah dan membiarkan kegelapan kembali merengutku.
-
Aku kembali tersadar dalam kegelapan, sama seperti sebelumnya aku tidak dapat menggerakkan anggota tubuhku bahkan hanya untuk membuka mataku. Aku ingin bangun. Aku kembali memaksa mataku agar terbuka, hingga aku merasakan sesuatu yang basah di tanganku dan keningku secara bergantian. Lalu disusul suara bisikkan Mike "Aku keluar sebentar"
Aku merasa sedikit terkejut mendengarnya. Dia masih disini, menemaniku. Rasa senang mendadak muncul di hatiku. Aku kembali berusaha membuka mataku dan menggerakkan tubuhku. Tapi rasanya sulit sekali walaupun rasanya tubuhku ringan sekali.
Aku terus berusaha, walaupun rasanya setiap kali aku berusaha rasanya semakin sulit. Tapi tekadku semakin kuat, aku ingin bangun.
Aku tersentak kaget ketika aku mendengar suara gagang pintu terbuka. Keningku kembali dikecup oleh seseorang dan sama seperti sebelumnya disusul bisikkan "Tenang sayangku, aku akan melindungimu. Aku pergi sebentar ya."
Apa ?! Tidak!! Jangan pergi. Jangan. Kumohon. Aku membutuhkanmu. Lupakan segala perkataanku dulu. Aku menyesal telah mengatakkannya. Aku ingin kau berada disampingku. Jangan pergi.
Aku kembali berusaha membuka mataku agar bisa kucegah Mike pergi dari sini. Tapi semua usahaku sia-sia ketika kudengar suara pintu seperti ditutup lagi. He leave me now. Dan kubiarkan kegelapan merengutku kembali lebih dalam.
-
Aku kembali sadar. Bukan membuka mata, tapi sadar dari kegelapan yang merengutku. Aku merasakan seseorang mengecup tanganku berkali-kali sambil berbisik,bukan, bukan berbisik, dia bernyanyi tapi dengan suara yang sungguh lirih. Aku bisa merasakan dia bernyanyi dengan perasaannya.
"I woke up in tears. With you by my side. A breath of relief. And I realized. No, we're not promised tomorrow." Aku tertegun mendengar suara yang aku kenali adalah suara Mike. "So I'm gonna love you. Like I'm gonna lose you. I'm gonna hold you. Like I'm saying goodbye wherever we're standing"
Aku serasa ingin menangis mendengarnya bernyanyi seperti itu. Sesekali aku merasakan Mike mengelus pipiku secara perlahan. Lalu semuanya senyap, tidak ada suara ataupun usapan Mike tapi tangannya masih memegangi tanganku.
Tiba-tiba aku mendengar suara isakan. Tanganku yang berada digenggamannya terasa basah. Mike menangis. "Kumohon, kumohon, bangunlah sayang." bisiknya lirih.