Chapter 38: Honeymoon

15.4K 608 15
                                    

Yeee... saya kembali, akhirnya guys. Kemarin laptop saya rusak lagi. hiks.. hp juga rusak lagi. hiks. Sengsara saya jadinya. hehehe.. Btw ini adalah chapter spesial berhubung hari ini hari spesial buat saya. Dan saya berencana mempubliskan cerita baru yang genrenya werewolf  judulnya 'My Timid Mate' + mau mengumumkan bahwa cerita ini akan mulai saya private. 

happy Reading Enjoy it

====================================================================================

Anna POV

Aku terbangun dipelukkan suamiku tercinta. Siapa lagi kalo bukan Mike. Dengan hati-hati aku berusaha melepas pelukkan Mike dariku. Lebih baik aku mandi sebelum Mike terbangun.

Aku berhasil melepaskan pelukkan Mike, ketika aku menggerakkan kedua kakiku rasa nyeri yang sangat terasa menjalar di kewanitaanku. Aku baru teringat aku sudah melepas keperawananku dan aku baru sadar aku sekarang telanjang. Aku melirik Mike yang bergerak sedikit dan kembali tidur. Dengan hati-hati aku berusaha menurunkan kedua kakiku walaupun masih sedikit nyeri.

Kedua kakiku berhasil mencapai lantai, tapi lagi-lagi rasa sakit itu kembali menyerangku ketika aku berusaha berdiri. Tanpa bisa aku sadari aku berteriak dan karena tidak bisa menahan lagi aku terjatuh di lantai.

Sial! Sakit sekali.

"Anna ? Ada apa ?" Tanya Mike dengan nada khas orang bangun tidur. Dari atas kasur dia melihatku yang terduduk di lantai. Selama beberapa detik dia hanya melihatku.

"ASTAGA ANNA ?!" Teriak Mike panic. Aku hanya bisa menunduk sambil berusaha menutupi tubuhku. "Apa yang kau lakukan hah ? Bagaimana kau bisa dibawah sini ?" Tanya Mike yang tiba-tiba saja sudah didepanku.

Aku melihatnya sekilas. Dia sudah mengunakan celana. Garis bawahi hanya menggunakan celana piyama yang dia gunakan semalam dan aku masih telanjang bulat dihadapannya. Aku benar-benar malu sekarang.

"Anna ? Kau kenapa ?" Tanya Mike.

"Tutup matamu Mike." Pintaku sambil berbisik tanpa melihatnya.

"Apa ?" Tanya Mike bingung.

"TUTUP MATAMU MIKE!!" Teriakku.

"Kenapa aku harus menutup mataku. Toh juga tadi aku sudah melihat semuanya." Kata Mike dengan santai.

"Tapi aku malu Mike"bisikku.

Aku tersentak kaget ketika Mike mendekatkan wajahnya kearahku. "Malu hm ? Aku baru menyadari sesuatu sekarang. Apakah masih sakit ? Sepertinya aku melakukannya terlalu keras." Bisik Mike didekatku dengan nada khawatir.

Rasanya wajahku memanas sekarang. Aku memalingkan wajahku darinya. Tiba-tiba aku merasa diriku melayang. Aku melihat diriku digendong ala bridal style oleh Mike.

"Sebaiknya kita segera menyiapkan air hangat untukmu." Kata Mike ketika sampai di kamar mandi. Aku didudukkan di washtafel dan Mike menyiapkan air untuk ku berendam.

Setelah air mencapai setengah, Mike mematikan air dan berbalik kepadaku yang masih setia duduk di wastafel. Tanpa banyak bicara Mike menggendongku dan meletakkanku di dalam bath tube. Rasa hangat menjalar ditubuhku terutama di area kewanitaanku yang terasa sakit tadi. Aku memejamkan mataku merasakan sensasi menenangkan ini.

Lalu aku merasakan air tiba-tiba naik hingga pundakku. Otomatis aku membuka mataku. Dibelakangku Mike ikut berendam bersamaku. Oke, aku tarik kembali kata-kataku kalau dia menyiapkan air hangat hanya untukku.

Mike menarik pundakku dan menyenderkannya di dadanya. Jujur aku punya firasat buruk dengan ini. Mandi bersama seperti ini.

Rupanya reaksi tubuhku benar-benar bisa dibaca oleh Mike. "Tenang, aku tidak akan melakukannya. Jujur aku masih merasa bersalah karena membuatmu kesakitan." Katanya. Aku menengok menatapnya. Tatapan kami saling bertemu. Dia tersenyum dan mengecup keningku dengan lembut. Kupejamkan mataku ketika dia melakukannya. "Tapi nanti malam tidak papakan ?" Mike menyengir.

Now You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang