Chapter 8: Her Skill

21.4K 1.1K 6
                                    

Waaa saya kembali...
Jujur saya bingung mau nulis apa hehehe... tapi saya usahakan yang terbaik yaaa..

*****************************************
Anna POV

Aku terbangun karena suara bel yang terus berbunyi. Dengan malas aku turun dari kasurku yang nyaman dan berjalan keluar dengan mataku yang masih terasa sangat berat. Suasana apartmenku yang gelap membuatku menabrak beberapa barang. Aku meraih saklar lampu dan menyalakan lampu ruang tengah. Mataku memejam seiring menyalanya lampu.

Aku berjalan pelan sambil meraba sekitarku agar tidak menabrak. Tanganku mencari-cari knolp pintu dan aku berhasil mencapainya.

"Siapa diluar ??" Tanyaku dengan suara serak dan masih dengan mata tertutup. Aku membuka pintu dengan malas.

" ini aku Mikel." Jawab dari luar.

Pintu terbuka sedikit, aku menjulurkan kepalaku keluar. Dengan mata tertutup aku merasakan ada orang berdiri di depan pintu. Aku membuka mataku sedikit. Setelah pasti bahwa orang itu adalah benar Mikel, aku membuka pintu sedikit lebar dan bersandar pada dinding.
" ada apa ?" Tanyaku malas. Rasa kantukku belum sepenuhnya hilang.

" aku datang-----makanan. Aku----kau telat makan." Jawabnya. Aku tidak begitu mendengar yang dia ucapkan. Aku merasakan akan terseret dunia mimpi lagi. Hingga bahuku diguncang dan tepukkan lembut dipipiku beberapa kali berhasil mengembalikanku ke dunia nyata. " jangan tidur disini. Ayo." Aku merasakan tubuhku diangkat dan suara pintu tertutup terdengar. Jujur aku merasa kaget digendong bride stlye seperti ini, tapi aku terlalu mengantuk untuk melawan.

Aku merasakan tubuhku menyentuh kasur. Aku mengeliat mencari posisi nyaman untuk tidur lagi. Tubuhku tiba-tiba terasa hangat. Ah. Dia menyelimutiku batinku.

"Sleep tight my girl. Aku akan bangunkan 1 jam lagi oke." Bisiknya didekat telingaku lalu dia mencium puncak kepalaku dan alam mimpi menjemputku lagi.
-------------------------------------
Mikel POV

Disinilah aku, didepan pintu apartment Anna. Aku kesini setelah dari kantor, membawakan makanan untuk gadisku. Aku sempat dapat informasi kalau dia terkadang tidak makan dengan teratur.

Kemarin aku menemaninya jaga malam. Dan bodohnya diriku, bukannya menemaninya aku malah tertidur di kasur periksa di ruangannya ketika dia menyuruhku menunggu karena dia harus segera ke ruang operasi. Alhasil dia membangunkanku ketika pagi hari datang. Atau lebih tepatnya menjelang siang. Dia membangunkanku ketika jam menunjukkan pukul 10 pagi. Aku merasa tidak enak dengan dirinya. Tapi memang harus kuakui kemarin tidurku sangat nyenyak sekali, tidur ternyenyakku selama kurang lebih 1 bulan ini. Aku rasa karena bau tubuhnya yang tercium jelas di ruangannya.

Well lupakan soal kemarin, sekarang aku tidak sabar bertemu dirinya. Baru beberapa jam aku meninggalkannya rasanya sudah ingin bertemu lagi. Aku rindu bau tubuhnya yang membuatku nyaman itu. Aku membunyikan bel beberapa kali.

"Siapa diluar ?" Suara serak khas orang bangun tidur terdengar.

"Ini aku Mikel." Jawabku dengan was-was. Sepertinya aku mengganggu tidurnya.

Pintu apartmennya terbuka sedikit dan kepala gadisku keluar dengan mata yang tertutup. Dia membuka matanya sedikit sebelum membuka pintu dengan lebar. Dia menyenderkan tubuh indahnya di dinding pintu.

"Ada apa ?" Ucapnya dengan mata tertutup. Gemas sekali rasanya karena kedua matanya tertutup. Ingin aku ciumi kedua kelopak matanya itu agar terbuka.

"Aku datang membawakan makanan. Aku tak ingin kau telat makan." Jawabku sambil terus meneliti wajahnya. God, dia terlihat sexy sekali saat seperti ini. Suara serak dan rambutnya yang berantakan membuat juniorku mengeras. Ditambah dia hanya mengenakan daster berwarna biru muda setengah paha. Aku menahan napasku melihat dia. Dia. Sangat. Menggairahka. Tenang ini bukan saatnya untuk berfikir seperti itu.

Now You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang