Author Pov
"Aku harus pergi"
"What ?!"
"Aku harus pergi Mike" Anna mengulangi perkataannya dengan tenang.
"Tidak, kau tidak boleh pergi kemanapun. Kau sudah berjanji untuk tetap bersamaku Anna." Mike berlutut dihadapan Anna sambil memegang kedua tangannya.
"Aku tau tapi.."
Mike menenggelamkan kepalanya di penggangan tangan mereka. "Jadi jangan pergi oke. Aku tidak bisa kalau kau pergi jauh dariku lagi. Ini menyisakku Anna. Kumohon jangan pergi."
"Mike"
"Jangan pergi. Stay with me. Stay with me" Mike masih setia di tempatnya dan terus bergumam.
"Mike dengarkan aku dulu."
"Jangan Anna, jangan pergi dariku." Anna haya bisa menghela nafas dengan perlahan. Ketika Mike sudah berhenti bergumam, Anna mengelus kepala Mike dengan lembut.
Refleks Mike mengangkat kepalanya dan menatap Anna. "Sudah bicaranya ?" Mike mengangguk pelan. "Sekarang dengarkan aku."
Anna kembali menarik nafas sebelum memulai pembicaraannya. "Kau ingat ketika aku kecelakaan ?" Mike mengangguk. "Selama aku koma ternyata momku menelponku beberapa kali. Aku baru mengeceknya kemarin dan ya momku menyuruhku pulang sebagai bukti kalau aku tidak kenapa-kenapa. Momku juga mengancam jika aku tidak segera pulang, dia sendiri yang akan datang kesini."
"Kenapa tidak biarkan saja momymu yang datang ?"
"Aku punya 2 adik yang masih sekolah Mike. Siapa yang akan mengurus mereka jika momku tidak ada dirumah ?"
Mike hanya bisa mengangguk-angguk pelan tanda mengerti.
"Oleh karna itu aku harus pergi ke Indonesia menemui Mommyku. Sekali ambil cuti liburan."
Sekarang gantian Mike yang menghela nafas dengan berat. "Aku tetap tidak setuju jika kau pergi."
"Mau bagaimana lagi. Mommyku pasti tau kalau ada yang tidak beres denganku. Kami memiliki semacam ikatan batin yang kuat dan kemungkinan jika aku tidak pulang, aku bisa diseret kembali ke Indonesia dan tidak boleh kembali bekerja disini."
Mike membelakkan matanya, "Tidak mungkin mommymu akan melakukannya."
"Aku serius. Dulu mommyku pernah jatuh dari motor dan gara-gara itu aku tidak boleh naik motor sendiri sampai sekarang. Intinya mommyku tidak pernah main-main dengan ucapannya Mike."
Mike mengusap wajahnya dengan kasar, ia kembali duduk di pinggir kasurnya. "Kapan kau berangkat ?"
"Lusa."
"Lusa ?"
Anna hanya mengangguk.
Mike kembali mengusap wajahnya dengan kasar sementara Anna hanya bisa melihatnya dengan tatapan pasrah. Mike terlihat sangat frustasi.
"Baiklah Mike lebih baik sekarang kau istirahat, aku akan kembali kekamarku."ucap Anna sambil bangkit berdiri. Tapi sebelum ia mencapai pintu, Mike sudah memeluk pinggang Anna dan mulai menariknya hingga tidak ada lagi jarak diantara mereka.
"Besok lusa kau akan pergi, jadi tidurlah disini bersamaku."
"Kau gila Mike. Tidak mungkin aku melakukan itu."
"Aku memang gila karena mu. Jadi kumohon tidurlah disini, biarkan aku memelukmu. Aku pasti akan sangat merindukkanmu."
Anna hanya bisa menghembuskan nafas dan membalik tubuhnya. Ditatapnya wajah Mike yang memelas. "Baiklah."