Hohoho... saya kembali... it's too long ya.. lama banget nggak muncul saya. hehehe maklum. Tugas bertebaran dimana-mana dan juga huh... ya saya habis dapet masalah sama ehem saya. Akhir-akhir ini aku jadi bad mood banget. Susah banget mau ngelanjutin cerita ini. Bayangin mau bikin cerita yang happy gini tapi moodnya jelek. Susah guys. Ya akhirnya saya usahain, jadi saya minta maaf kalo hasilnya kurang memuaskan.
happy reading guys...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Btw warning (21+)!!
Anna pov
Aku menguap beberapa kali, tubuhku sudah terasa pegal sekarang, apalagi setelah berdiri selama beberapa jam. Aku memejamkan mataku sejenak.
"Lelah ?" aku membuka mataku dan menatap Mike yang bertanya padaku.
Aku tersenyum lalu menggeleng pelan.
"Sebaiknya kau kembali dulu ke kamar sayang, aku akan menyusul." Mike mengecup keningku sebelum aku pergi ke kamarku, maksudku kami.
Aku berjalan santai kearah kamar. Dijalan aku bertemu dengan Mrs. Jenny, dia menawarkan bantuan untuk melepas gaunku yang amat membuatku ribet.
Sesampainya dikamar, Mrs. Jenny langsung membantuku melepaskan riasan serta gaunku. Dengan mata yang sudah sangat berat aku berjalan ke kamar mandi untuk membasuh tubuhku yang sudah tidak nyaman. Aku menikmati setiap tetes air yang mengalir di tubuhku. Rasanya tubuhku kembali rileks, tapi malah membuatku semakin mengantuk. Kukenakan jubah handuk yang tersedia di kamar mandi.
Aku melangkah keluar dari kamar mandi. Mrs. Jenny sudah keluar rupanya, tapi kenapa Mike belum datang juga ? batinku. Sebaiknya aku menunggunya. Aku memilih duduk di kasur sambil menonton tv. The Hobbit menjadi pilihanku.
Belum ada 10 menit menonton mataku sudah terasa sangat berat. Beberapa kali mataku nyaris tertutup. Mengantuk membuat seluruh inderaku tidak berfungsi. Hingga kurasakan sebuah tangan menutup mataku dan kecupan ringan dikepalaku membuatku tenggelam ke alam mimpi.
'Selamat malam istriku.'
-
Mike Pov
Kuelus pipi mulus dihadapanku. Wajah damai wanita yang kemarin barusan menyandang status menjadi istriku. Aku tersenyum melihat wajah polosnya saat tidur. Kemarin kami memang barusan melaksanakan pernikahan kami. Dan tadi malam kami memang melakukan malam pertama tidur bersama sebagai suami istri. Jangan salah duga dulu. Kami tidak melakukan apapun.
Semalam ketika aku sampai di kamar, aku menemukan istriku yang cantik ini sedang diambang alam mimpi. Aku menghargai usahanya untuk tetap terjaga, tapi aku tidak tega melihatnya sudah sangat mengantuk. Jadi aku membiarkannya tidur. Tapi aku rasa malam ini istriku ini tidak akan kubiarkan tidur begitu saja.
"Hei istriku bangunlah." Bisikku sambil menciumi wajahnya.
Anna terlihat menggeliat kecil lalu kembali tenang.
"Ini sudah pagi. Ayo bangun" bisikku sambil terus menciumi seluruh wajahnya.
Anna menggeram lalu mulai membuka matanya. Aku geli sendiri melihat wajah bantalnya yang sangat menggemaskan. Kukecup bibirnya yang sedari tadi menggodaku.
"Morning kiss." Anna masih melihatku dengan pandangan polos. "Lagi ?" tanyaku. Anna hanya melihatku bingung. Tanpa aba-aba, aku melumat bibir Anna dengan cepat. Kugigit bibir Anna secara bergantian. Lalu kumasukkan lidahku dan mulai membelit lidah Anna. Suara kecapan kami berdua saling bersautan. Aku bisa merasakan remasan tangan Anna di rambutku. Sungguh ini membuatku semakin bergairah.