Chapter 40 : Precious Gift

11.8K 630 14
                                    

hai guyss... Terima kasih atas commentnya kemarin. Sangat membantu sekali.. walaupun masih rada bingung milihnya. Untuk namanya bisa diketahui di dalam cerita ya nanti. 

Happy reading.

Enjoy. 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anna pov

Aku merenggangkan tubuhku, hari ini sangat melelahkan, padahal masih belum setengah hari. Pekerjaanku menumpuk semua selama seminggu ini dan semua karena honeymoon 2 minggu itu. Memang sih aku senang. Tapikan sekarang pekerjaanku jadi menumpuk segunung.

Aku memejamkan mataku dan bayangan honeymoonku kemarin mendadak terlintas kembali. Sepulang dari honeymoon, banyak orang bilang kalau aku lebih terlihat bersinar. Tapi mereka tidak tau kalo rasanya sangat melelahkan. Bagaimana tidak, Mike hampir tidak membiarkanku tidur setiap malam. Dia selalu mengajakku olahraga ranjang hingga pagi. Aku juga tidak bisa menolak. Karena jika aku menolak, Mike punya seribu cara agar aku mau bercinta dengannya. Begini susahnya punya suami mesum seperti Mike.

Cklek

Aku refleks membuka mataku ketika seseorang membuka ruang kerjaku. "Ada apa dokter May ?" tanyaku ketika salah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang kebetulan dekat denganku, ia memasuki ruanganku.

"ini sudah waktunya istirahat." May duduk dengan santai di kursi didepanku.

"Benarkah ?" aku melirik jam tanganku. Benar, sudah waktunya jam makan siang.

"Aku kesini untuk mengajakmu makan Anna."

"Tapi masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan."

"Hei, Kau itu dokter. Seharusnya kau tau betul batas limitmu. Sekarang kita makan."

"Baiklah." Entah kenapa aku merasa sangat lapar sekarang.

Aku segera bangkit berdiri dan menyusul May yang sudah duluan berjalan ke kantin rumah sakit. Disini kami memang disediakan makan, tapi khusus para dokter dan karyawan saja.

"Anna kau duduk saja, biar aku yang ambilkan." Aku mengangguk dan memilih duduk di salah satu meja di ujung. Rasanya aku jadi mudah lelah sekarang. Aku kembali memejamkan mata saking lelahnya.

"Anna ini makanlah." Aku kembali membuka mataku dan menatap makanan di hadapanku.

"Terima kasih May." Aku mengambil sendok dan mulai menyendoknya kemulutku. Beberapa suap sudah aku masukkan ke mulutku. Tiba-tiba aku merasakan rasa yang sangat aneh. Aku menatap makananku dengan bingung. Kenapa rasanya aku mencium bau yang aneh ya ? batinku bertanya. Aku juga merasakan gejolak kecil diperutku yang sangat menganggu.

Aku mendekatkan salah satu lauk ke hidungku. 'Tidak bau kok.' Batinku. Tapi kenapa rasanya..

"Ada apa Anna ?" Tanya May dihadapanku.

"Apakah kau mencium sesuatu yang aneh May ? Rasanya ada sesuatu yang tidak beres dengan makananku." Kataku menjelaskan. Aku mengerutkan keningku bingung.

May mengendus endus di sekitarnya, "Tidak ada bau apa-apa kok."

Gejolak di perutku semakin menjadi. Dan kali ini rasanya ada sesuatu yang akan keluar. Aku segera berlari ke kamar mandi. Aku menutup pintu kamar mandi dengan kakiku dan langsung berjongkok ke kloset. Seketika itu juga seluruh isi perutku keluar begitu saja. Kepalaku berdenyut sakit. Gejolak di perutku masih tidak mau menghilang, isi perutku terasa didorong keluar semua.

Now You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang