Setelah sampai dirumah, Eugene langsung masuk kamarnya, melemparkan tasnya dengan sembarang di sofa kecil di sudut kamarnya, lalu tanpa mengganti baju ia langsung merebahkan badannya di ranjang.
Eugene melihat jam dipergelangan tangannya. Sudah jam 17.45 KTS.
Menghela nafas pelan, terduduk dari tidurnya dan mengambil handphone di nakas kecil di samping tempat tidurnya.
Tak lama kemudian, setelah 'mengutak-atik' handphonenya, lagu dari Brian McKnight yang berjudul Back At One mengalun lembut.
Lagu yang berjudul Back At One itu terus berputar berulang-ulang. Eugene mendengarkannya sembari tiduran. Tapi, tanpa sadar Eugene tertidur.
***
"Engh~" Eugene terduduk diranjangnya mengucek kedua matanya pelan. Melihat ke arah jam weker di nakasnya. Jam 19.50 KTS.
Mata Eugene seketika membelo saat menyadari bahwa ia tertidur cukup lama dengan tak mengganti seragamnya. Dengan kilat Eugene berlari menuju lemarinya. Mengambil baju santai dan buru-buru ke kamar mandi. Badannya lengket sekali.
. . . . .
Beberapa menit terlewati. Eugene sudah selesai dengan acara mandinya.
"Ah, benar. Aku belum menanyakan kabar Seulgi pada Chanyeol oppa." Eugene mengambil handphonenya di atas ranjang. Baru saja ia mulai mengetik pesan, tiba tiba saja ada pesan masuk.
From : Seulgi
'Ya!! Choi Eugene! Berani sekali kau meninggalkanku!!'"Baru saja ingin dikirimi. Dasar." Eugene tersenyum kecil.
To : Seulgi
'Hm. Kenapa harus takut?'Eugene yakin, pasti Seulgi sedang cemberut saat membaca pesan darinya.
From : Seulgi
'Ck! Kau ini benar benar tak perhatian terhadap sahabat ya?!!'.
To : Seulgi
'Wae? Bukannya kau senang berduaan dengan Chanyeol oppa?'.
From : Seulgi
'Mwo?! Aku biasa saja kok!'.
To : Seulgi
'Jadi kau sudah tak menyukainya lagi?'.
From : Seulgi
'Bukan begitu!'.
To : Seulgi
'Berarti kau harusnya berterima kasih padaku.'.
From : Seulgi
'Berterima kasih? Dasar agassi narsis! Aku tak mau berterima kasih padamu!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Love || Oh Sehun
Romance[COMPLETED] Cerita cinta konyol yang mempunyai janji manis tanpa adanya ikatan. Klise. Tuntutan pekerjaan. Bermula dari muda mudi penuh hormon yang labil hingga kesalahpahaman tak terhindar sampai jenjang dewasa yang mana berusaha untuk membuat ego...