"Annyeong hasimnikka. Sebelumnya saya ingin meminta maaf karena beberapa hari selalu absen dari kegiatan club. Berhubung saya sudah bisa kembali aktif, Jang saem sudah memberitahuku konsep untuk event jum'at besok, dan untuk para sunbae, Jang saem memberitahukan bahwa event yang lalu adalah event terakhir yang wajib di ikuti, jadi untuk event besok diperbolehkan untuk mengikuti atau tidaknya." jeda sejenak, "Ada yang ingin ditanyakan?" ujar Eugene setelah menjelaskan panjang lebar.
Mata Eugene menyapu seluruh ruangan tanpa terkecuali, memperhatikan setiap anak yang ada didalam ruangan. Nihil. Tak ada yang mengangkat tangan.
"Oke. Sepertinya tak ad—"
"Sunbaenim!"
Eugene mengangkat satu alisnya, seorang hobbae lelaki mengangkat tanganya. Kenapa tak dari tadi?
"Nde?"
"Ini bukan pertanyaan. Tapi... Ini ada hubungannya denganmu." ujarnya ragu-ragu.
Eugene menerjap pelan, "Ah~ kalau begitu bicarakan ini sehabis club oke? Tidak enak jika membicarakan hal yang tak berkaitan dengan club, sekarang ini."
Sang hobbae mengangguk patuh.
Eugene tersenyum kecil, "Jadi, tak ada pertanyaan?"
Boem Sil mengangkat tanganya, "Begini Eugene-ya... Kau kan tak ikut latihan 2 hari karena kau sibuk ini dan itu. Setiap anak sudah dapat bagiannya masing-masing. Jadi, kau akan melatih saja atau akan ikut tampil?"
"Tumben otakmu berfikir?"
Perkataan Eugene disambut tawa lepas dari anak anak dan cemberut dari Boem Sil.
"Arraseo. Untuk pertanyaan satu itu, jawabanku tidak. Aku tidak akan tampil, kalian sudah diatur sedemikian rupa. Jika aku masuk, nanti semua kacau. Aku sebagai pengamat saja." jelas Eugene.
"Kalau begitu sunbaenim bermain solo saja. Kami semua ingin menyaksikan lagi permainan solo sunbae saat penerimaan siswa baru, kemarin." ujar seorang hobbae perempuan.
Semuanya lantas mengangguk setuju mendengarnya.
Eugene memejamkan matanya beberapa saat, menghirup udara dengan agak rakus untuk mengisi paru parunya dan bertukar dengan karbon dioksida didalam alveolus.
"Kurasa itu agak sulit. Aku masih ingin istirahat dulu. Mian, mungkin awal bulan September?" raut bersalah jelas terlihat di wajah cantik Eugene.
Mendengarnya semua mendesah kecewa.
"Sayang sekali."
"Gagal lagi. Hah... Menjadi selebritis sesibuk itukah?"
"Padahal aku ingin mendengar dia bernyanyi."
Kurang lebih seperti itulah keluhan yang terdengar oleh Eugene.
Eugene menghela napas pelan, lalu bertepuk tangan keras sehingga perhatian yang lainnya kembali lagi fokus padanya.
"Jangan mengeluh terus seperti itu, lebih baik kalian semua menunjukkan hasil latihan selama aku tak ada..."
"... Mumpung masih ada 45 menit lagi."
***
"Apa yang kau lakukan? Dimana Sara-unnie? Dimana Ji Woo ajusshi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Love || Oh Sehun
Romance[COMPLETED] Cerita cinta konyol yang mempunyai janji manis tanpa adanya ikatan. Klise. Tuntutan pekerjaan. Bermula dari muda mudi penuh hormon yang labil hingga kesalahpahaman tak terhindar sampai jenjang dewasa yang mana berusaha untuk membuat ego...