Cemas melanda Eugene saat ini. Ia mendapat berita buruk.
Seulgi dilarikan ke UGD.
Eugene sendiri sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimum.
Beruntungnya jalanan malam ini sedang lenggang jadi Eugene dapat-
Ckittt!!!
Eugene mengerem mendadak saat ada sebuah mobil yang dengan tiba-tiba muncul didepannya.
"Aish! Kenapa dengan mobil itu?!" Eugene memandang sengit mobil didepannya.
Tapi beberapa detik setelahnya, ada seorang pria yang keluar dari dalam mobil. Melihatnya, Eugene juga ikut keluar dari dalam mobil.
"Mianhaeyo. Aku sedang buru-buru jadi-"
"Tak apa. Aku juga sedang buru-buru. Jadi lupakan hal ini oke? Sampai jumpa!"
Eugene memotong perkataan pria didepannya dan segera berbalik, tapi tangan sang pria menahan lenganya.
"Gwenchana? Kau terlihat kacau." ujar sang pria.
Eugene mengerutkan alisnya, "Nan Gwenchana. So, jangan dipikirkan kejadian ini. Aku harus buru-buru. Sungguh. Jadi lupakanlah."
"Tapi tak baik jika kau mengemudi dengan keadaan kacau begini." sang pria menatap tajam Eugene.
Eugene mendengus pelan, "Arra. Tapi aku masih cukup sadar untuk sampai ketempat tujuanku dan bisa lepaskan lenganku?"
Sang pria tidak melepaskan lengan Eugene, "Kau itu siapa? Aku sepertinya pernah melihatmu."
Eugene melepaskan lenganya dengan kasar, "Mian. Tapi aku sudah sangat terlambat. Tolong lupakan kejadian ini dan kita bisa melanjutkan perjalanan kita. Jadi sampai jumpa!"
Eugene berbalik dengan cepat dan masuk kedalam mobilnya. Sang pria sendiri hanya bisa mendengus kesal karena untuk pertama kalinya ia ditinggal oleh perempuan.
Tin! Tin!
Sang pria buru-buru masuk kedalam mobilnya dan berlalu begitu pula Eugene yang kembali mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimum.
***
"Ajumma!"
"Eugene-ya! Bagaimana ini? Seulgi-ya akan baik-baik saja kan?"
Ibu dari Seulgi langsung memeluk Eugene begitu Eugene mendekat.
"Memangnya apa yang terjadi?"
"Kau pasti sehabis dari gedung agensi ya? Mianhaeyo... Kau pasti buru-buru sekali kemari."
"Ajumma... Tak apa, sekarang ceritakan tentang Seulgi."
***
"Yak! Unnie! Bagaimana bisa aku dilarang kemari ketika sahabtku sakit?"
".........."
"Memangnya aku sudah sangat terkenal apa?"
".........."
"Aish! Arraseo! Aku janji besok aku akan seharian penuh."
".........."
"Hmmm..."
Eugene menghela napas lega. Untungnya sang manager memafaakan kelakuannya.
Sedang latihan menjadi model catwalk.
Mendapat telpon.
Buru-buru pergi tanpa mengganti baju.
Tak sempat ijin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Love || Oh Sehun
Romansa[COMPLETED] Cerita cinta konyol yang mempunyai janji manis tanpa adanya ikatan. Klise. Tuntutan pekerjaan. Bermula dari muda mudi penuh hormon yang labil hingga kesalahpahaman tak terhindar sampai jenjang dewasa yang mana berusaha untuk membuat ego...