Silly Love || Oh Sehun

4| Bad Day for Seulgi.

Sudah berjalan sebulan. Chanyeol dan Seulgi makin dekat kian harinya. Bahkan sekarang setiap pulang Seulgi selalu bersama Chanyeol yang masih sempat-sempatnya menjemput Seulgi ditengah jadwal latihan yang padat.

Eugene sendiri masih sama. Cuek. Oooo.... Tidak! Setidaknya ia bisa tertawa 'agak' keras bersama teman sekelasnya sekarang. Suatu kemajuan yang bagus.

. . . . .

Terhitung sudah 2 bulan Eugene bersekolah di Hanlim. Jangan lupakan bahwa ia sangat sibuk semenjak memasuki SHS! Ia sendiri pulang jam 5 sore. 1 jam lebih lambat dari yang lain.

Pulang sekolah yang 'sesungguhnya' jam 3 sore. Ditambah ±1 jam lagi untuk kegiatan ekstrakulikuler plot yang dilakukan setiap hari.

Apalagi tiap minggunya Hanlim akan mengadakan event setiap hari jum'at secara rutin jika tak ada halangan.

Sangat sibuk bukan?

Tapi berbahagialah kalian yang memiliki kekasih. Dapat pulang bersama sekalian kencan. Seperti halnya Chanyeol dan Seulgi.

Mereka berpacaran?

Seperti itu terlihatnya. Tapi, kenyataannya mereka hanya TTM. 'Teman tapi mesra'.

Oh. Friendzone.

Eugene sampai gemas sendiri melihat kedekatan mereka sedekat ini. Mengapa tak berpacaran saja?

'Shiroe! Ini baru satu bulan! Aku tak mau jika ini hanya menjadi cinta sesaat. Jiak seperti itu, pada akhirnga yang merasakan sakit itu pasti diriku. Oooo!! Shireo!'

Begitu kata Seulgi saat ditanya 'Mengapa kau tak berpacaran saja dengan oppa genter itu?'

Eugene sendiri merasa lega karena sahabatnya itu tak langsung dibutakan oleh 'cinta pandangan pertama.'

Dan Hallo! Cinta itu butuh proses. So, 'Cinta pandangan pertama' itu mustahil.

Itu pendapatku -Eugene.

***

"Oppa! Kemana saja kau? Aku sudah menunggumu dari tadi!" seorang yeoja dengan 'tidak tahu malunya' berlari menerjang -memeluk- Chanyeol.

"Mina! Lepaskan pelukanmu!" Chanyeol mencoba melepaskan pelukan Mina.

"Shiroe!" tetapi Mina tetap pada pendiriannya.

"Kwon Mina!"

Bentakan dari Chanyeol membuat tubuh Mina menegang.

'Chanyeol membentakku?'

Dengan gerakan patah patah Mina melepaskan pelukkannya dan mundur 2 langkah.

"O-oppa... Kenapa??" Mina memandang kosong kedepan, mungkin perkataan Mina barusan itu sebuah bisikan yang ditunjukkan pada angin lalu karena kecilnya volume yang dikeluarkan.

Chanyeol membuang nafas gusar, "Mina. Kau itu perempuan! Tidak bisakah kau seperti dulu saja? Kau semakin berubah akhir-akhir ini. Tolong jangan berlebihan!" Chanyeol mulai jengah semenjak 2 bulan lalu. Entah kenapa Mina semakin -agresif?

Mimik wajah Mina mengeras mendengar perkataan Chanyeol, "Berubah? Bukannya kau yang berubah?! Kau sudah jarang bersamaku! Bahkan kau seolah lupa padaku! Siapa yang berubah eoh?!" Mina meluapkan amarahnya saat itu juga.