50| For Life.

231 5 0
                                    

Yah...
Akhirnya kita jumpa di chap terakhir, Selamat membaca:)





Kau adalah misteri
Yang datang padaku dengan rupa malaikat
Kehangatanmu
Seorang yang berada di sisiku
Dan mencintaiku
Aku tak percaya bahwa kaulah orangnya

~

Eugene tersenyum, mendongak dan memejamkan matanya sembari menghirup udara segar pagi hari. Hari baru disambutnya dengan senyum disertai do'a, berharap semuanya kan baik-baik saja seperti kemarin.

"Mion~ sudah berkemas?"

Seruan Sara dari luar kamar menyadarkan Eugene, "Eoh unnie. Sudah."

"Oke. Keluarlah... Kita sarapan!" seru Sara lagi.

"Eoh... Aku datang!"

Menyelipkan pena putih dalam lembar buku tulisnya kemudian menutup buku kecil bersampul merah marron tersebut. Meletakknya di nakas samping tempat tidurnya dan melangkah keluar.

"Sehabis sarapan, aku dan Minhyuk akan pulang sebentar." ujar Sara.

Eugene mengangguk, "Eum... Tak apa. Oh ya! Nanti sekalian belikan stroberi ya unnie? Stok dalam kulkas sudah habis." dan meneruskan makanya.

"Aigoo~ dasar berry bintik!" ejek Minhyuk.

Eugene mengangkat bahunya tak peduli, "Berry bintik ini juga yang menjadi sumber penghasilanmu loh..."

Minhyuk menggeleng, Eugene memang jagonya beradu kata, "Arraseo, arraseo... Aku kalah..."

Eugene dan Sara tergelak puas melihat sikap konyol Minhyuk yang mengangkat tangan seolah ada pistol yang menodong kepalanya dengan mimik wajah minta tonjok.

Walau hanya dengan Sara dan Minhyuk, Eugene dapat merasakan kehangatan layaknya sebuah keluarga. Eugene bahkan tak bisa menyangka bagaimana Sara dan Minhyuk bisa tahan dengannya. Itu sebuah misteri yang Eugene belum dapat selesaikan.

Ting!

Pagi~ sudah sarapan?
OSen

Ah! Satu misteri lagi, Eugene tidak bisa memecahkan yang satu ini, kenapa seorang Oh Sehun berubah menjadi pria konyol bak bocah sekolah menengah yang di mabuk cinta? Oh Sehun jadi rajin mengirim pesan. Jadi cerewet. Ugh! Jangan lupakan gombalan basinya. Oh Sehun berubah!

"Siapa? Sehun lagi?" tanya Minhyuk.

Sara menghela napas, "Aku kasihan dengan kalian... Kuharap kalian segera mendapat restu agar dapat berkencan! Hei! Kalian selalu bertukar pesan, ini, itu, tapi tanpa hubungan yang jelas! Ish! Kenapa pula orang lain harus merestui? Orang tua dan keluarga lah yang berhak untuk merestui. Bukan ma-"

"Sara!"

"Unnie, ingat kau sedang hamil muda. Jangan terbawa emosi."

Eugene dan Minhyuk memandang tegas juga khawatir pada Sara. Benar, Sara sedang hamil muda, 1 bulan 25 hari tepatnya.

Sara tersenyum minta maaf, "Maafkan aku... Habisnya saat hamil jadi emosian. Maaf."

"Yah... Tak apa, wajar jika wanita hamil sensitive. Tenang saja..." Minhyuk mengelus punggung Sara menenangkan.

Eugene mengangguk, "Ya... Jangan difikirkan unnie, aku tak apa. Sudah cukup dengan mengetahui perasaanya, lagi pula di sudah berjanji akan selelu ada di sisiku. Itu sudah cukup."

Silly Love || Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang