Bandara Internasional Inchoen. Minggu, 10.00 a.m KTS.
"Oh c'mon unnie! Jangan menjadi perempuan kaku begitu! Aku baru saja sampai dan jangan marahi aku!" sang gadis bernama Se Na itu menyeret kopernya dengan santai.
Sang kakak yang mendengar perkataan adiknya melotot tak percaya, "Omo! Se Na-ya! Bagaimana aku tak marah?! Kau mewarnai rambutmu?! Sebenarnya apa yang diajarkan uncle padamu di Amerika sana?!"
Sang adik melepas kacamatanya dan tersenyum lebar -mengejek, "Sister... Listen to me, sudah kubilang listen to me! Jangan menjadi perempuan kaku. Ah~ pantas saja dulu Min Hyuk oppa tak sadar atas perasaanmu. Kau terlalu kaku."
Sang kakak menutup mulut sang adik dengan segera, "Jangan bawa bawa Min Hyuk! Kau ini apa apaan sih?! Belum bertemu dengannya saja sudah bicara aneh aneh! Lagi pula itu sudah lama sekali Se Na-ya."
Sang adik dengan segera melepas bekapan sang kakak, "Sister! Kau itu cantik! Kenapa dulu tak mau mendekatinya secara langsung? Lagipula aku tak bicara yang aneh-aneh! Itu kenyataan sister!"
"Dan lagi~ dulu dia sekelas denganmu bukan? Kemana sifat pemberanimu itu sister? Jangan kaku hanya karena seorang namja!" lanjut sang adik menggebu-gebu.
"Se Na! Kau membuatku malu!"
Sang adik hanya bisa melongo, "Malu? Wae? Aku tak menggodamu dan tak memujimu Ye Seul-unnie!"
Sang kakak menggeleng dengan tangannya yang masih menangkup kedua pipinya yang merona, "Ani. Kau bilang aku pemberani..."
Sang adik terkekeh pelan, "Wah... Sifatmu benar benar random."
.
.
.
.
.
.
"CUT!"
Eugene langsung menutupi mulutnya -menahan tawa-. Yoona sendiri sudah tertawa kencang.
"Kalian bagus sekali! Dan kau Eugene! Kau terlihat sangat natural walau habisnya kau tertawa. Lalu Yoona, aku harap kau bisa membimbing Eugene, sekali lagi kalian bagus!" sang sutradara berkata sembari bertepuk tangan senang.
"Ah~ Nde. Ghamsahamnida." Eugene dan Yoona berucap bersamaan sembari membungkukkan badan mereka.
"Sekarang giliran Jonghyun dan Minho!" ujar sang sutradara.
"Ne!" Minho dan Jonghyun segera bersiap.
"ACTION!" sang sutradara berseru keras saat Minho dan Jonghyun sudah siap ditempat.
Eugene dan Yoona sendiri langsung duduk ditempat yang sudah disediakan. Ada banyak orang yang melihat -fans- hingga membuat kru memasang garis pembatas.
"Unnie, apa kalau ditempat syuting begini selalu ada fans yang melihat secara langsung?" ujar Eugene sembari membaca naskah miliknya.
Yoona mengangguk, "Tapi tidak pernah sebanyak ini. Kurasa itu para fansmu."
Eugene mendengus tak percaya, "Hei. Aku ini tak ada apa apanya dibanding unnie, Minho oppa dan Jonghyun oppa. Mana mungkin fansku yang lebih mendo-"
"EUGENE UNNIE!"
"EUGENE UNNIE!!!"
Eugene meringis pelan saat mendengar teriak keras yang memanggil dirinya. Yoona sendiri sudah tersenyum menggoda, "Jadi... Masih mau mengelak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Love || Oh Sehun
Romance[COMPLETED] Cerita cinta konyol yang mempunyai janji manis tanpa adanya ikatan. Klise. Tuntutan pekerjaan. Bermula dari muda mudi penuh hormon yang labil hingga kesalahpahaman tak terhindar sampai jenjang dewasa yang mana berusaha untuk membuat ego...