Love?

1.3K 87 0
                                    

Luhan berjalan dengan ritme cukup cepat sambil menoleh ke kanan-kiri, mencari keberadaaan Kai. Ia tak mengendarai mobilnya. Menurutnya, itu akan menyulitkannya mencari keberadaan Kai, karena jika saja Kai berada di tempat yang tak bisa digapai jika mengendarai mobil atau mungkin saat ia sudah menemui Kai, sialnya ia malah terjebak macet dan tentu tidak mungkin ia meninggalkan mobilnya di tengah jalan begitu saja bisa-bisa mobilnya dihancurkan oleh pengendara-pengendara lain. Luhan benar-benar tak mau itu terjadi pada mobilnya yang sebabnya hanya mencari keberadaan Kai.

Luhan yang masih tengah sibuk menolehkan kepala nya ke kanan-kiri mencari keberadaan Kai dan...

Bingo!

Luhan menemukan Kai tengah berbincang dengan seorang yeoja di sebuah bangku taman. Tampaknya mereka sangat menikmati obrolan tersebut. Luhan bersembunyi di belakang pohon besar yang letaknya tak jauh dari Kai dan yeoja tadi. Luhan menyipitkan matanya untuk memastikan siapa yang tengah berbincang dengan Kai.

Mata Luhan yang tadinya menyipit, seketika melebar dan mulutnya terbuka lebar.

'Apakah itu Yoon Mi? Apa yang mereka bicarakan?' batin Luhan.

Luhan memasang telinganya dengan benar untuk mendengar percakapan antara Kai dan Yoon Mi. Ia penasaran apa yang dibicarakan oleh Kai dan Yoon Mi. Namun sialnya ia tak bisa mendengar apapun, kecuali ia bisa melihat gerak gerik Yoon Mi yang terlihat jelas sedang tertawa. Lihatlah matanya yang membentuk bulan sabit, mulutnya yang melebar dan terangkat ke atas yang menampakkan gigi-giginya, dan telapak tangan kanannya yang menutupi mulutnya. Sangat masuk akal untuk menunjukkan bahwa ia sedang tertawa, bukan?

Sekitar 10 menit Luhan menunggu, akhirnya Luhan melihat Yoon Mi berdiri dari bangku taman. Ia melihat Yoon Mi melambaikan tangannya ke arah Kai sambil tersenyum manis. Kai membalas tindakan Yoon Mi. Luhan yang melihatnya tiba-tiba merasakan sesak di dadanya—walau ia tahu itu cukup berlebihan—, namun ia kubur dalam-dalam perasaan itu tadi. Ada hal yang lebih penting sekarang.

Ketika dilihatnya Yoon Mi sudah berbalik dan meninggalkan taman dan sudah terlihat cukup jauh, Kai tidak berniat sedikit pun untuk bangkit dari bangkunya. Ia menikmati angin musim semi yang berhembus di taman itu.

Luhan berjalan mendekati Kai saat dilihatnya Kai sibuk menikmati angin yang berhembus.

Sepatu Luhan kini sudah berhadapan dengan sepatu Kai, yang berarti Luhan sudah tepat berdiri di depan Kai. Kai yang semula menunduk, mendongakan kepalanya.

"Kai hyung," panggil Luhan. Mata Kai sedikit menyipit, karena terkena pancaran matahari. Ia berusaha untuk melihat siapa yang berada di hadapannya. Beberapa detik kemudian ia dapat melihat jelas siapa yang dihadapannya, Luhan.

"Duduklah." Kai menepuk sisa bangku yang tadi diduduki oleh Yoon Mi. Luhan menurut.

"Waeyo?" tanya Kai saat Luhan sudah terduduk. Luhan menatap lurus kedepan.

"Apa hyung tau tentang liontin itu?" Luhan bertanya dengan Kai. Ia masih menatap lurus kedepan. Sedangkan Kai, ia masih bingung dengan pertanyaan Luhan. Liontin yang mana maksudnya? Benar-benar ambigu.

"Liontin yang mana yang kau maksud?" tanya Kai. Kedua alisnya terangkat sekarang.

"Liontin yang dipakai oleh Yoon Mi." Kai, yang mendegar ucapan Luhan, kaget. Matanya membulat sempurna. Apakah Luhan sudah mengetahui tentang liontin yang dipakai Yoon Mi itu? pikir Kai.

"Jadi kau sudah mengetahuinya?" tanya Kai.

Luhan hanya mengangguk. Setelah itu, Luhan menolehkan kepalanya ke arah Kai. "Apa hyung mengetahui banyak informasi tentang liontin itu?" tanya Luhan lagi.

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang