2 weeks later..
Tak terasa, hari ini adalah hari yang ke-14 untuk Luhan menjalani proses mengubah dirinya menjadi manusia kembali. Walaupun harus diakui, hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dilaluinya karena ia tidak terbisa dengan makanan maupun minuman yang sering dikonsumsi oleh para manusia lainnya. Tetapi, ia tetap berusaha. Apapun syaratnya itu, ia akan tetap melakukannya. Ini semua demi Yoon Mi, yeojachingu-nya yang sangat sempurna itu.
Seperti hari ini, Yoon Mi dan Luhan tengah berada di sebuah restoran korea yang cukup terkenal di Seoul. Mereka hanya berdua. Yuri tak ikut karena ia ada urusan dengan keluarganya yang tak bisa ia tunda.
"Kau harus mencicipi jajangmyoen, kimbap, kimchi, dan ramen disini. Rasanya benar-benar enak!" Seru Yoon Mi kepada Luhan yang saat ini tengah menunggu pesanan mereka untuk datang.
Mendengar penuturan kata yang penuh semangat yang barusan dilontarkan oleh Yoon Mi, membuat Luhan menelan ludahnya susah. Jujur, ini sangat berat untuk dilakukan. Walaupun, ia pernah memakannya waktu kecil, tetapi tetap saja ini tidak mudah. Mengingat lidahnya yang selalu dilalui oleh cairan kental berwarna merah itu. Ya.. setidaknya tidak untuk 2 minggu yang lalu.
"Apa harus semuanya?" Tanya Luhan ragu.
"Tentu." Jawab Yoon Mi antusias.
Tak lama, makanan yang mereka-lebih tepatnya Yoon Mi- pesan, akhirnya datang. Pelayan tadi segera meletakkan pesanan mereka di meja kemudian membungkuk sejenak lalu, pergi.
Mereka menatapi makanan yang berada di depannya sekarang. Yoon Mi menatap makanan itu dengan tatapan yang tak bisa diperjelas betapa takjubnya ia dengan makanan itu. Sedangkan Luhan, ia menatap makanan itu dengan tatapan takut. Ia bahkan lagi-lagi menelan ludahnya. Seolah-olah tenggorokkannya kekeringan.
"Selamat makan." Seru Yoon Mi yang mulai memakan-makanan yang didepannya satu-persatu.
Namun, tiba-tiba, gerakan mengunyah Yoon Mi terhenti, "Kenapa hanya kau pandangi saja? Ayo, makan. Nanti makanannya keburu dingin."
"A-arraseo." Jawab Luhan ragu. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Dengan ragu ia memasukkan ramen yang ia gulung menggunakan garpunya ke mulutnya.
Yoon Mi menatap Luhan was-was. Ia dapat melihat jelas bahwa Luhan kesusahan untuk menelan ramen itu. Akhirnya, dengan susah payah, Luhan menelan ramen itu. Dan, hal ini, sukses membuat Yoon Mi menghembuskan napas lega.
"Oette? Enak bukan?" Tanya Yoon Mi.
"Hmm.. ya.. lumayan." Jawab Luhan dengan senyum paksa. 'lumayan tidak enak.' sambungnya dalam hati.
"Oh, syukurlah. Kalau begitu, coba kau cicipi yang lain juga. Yang lain rasanya tak jauh beda dengan ramen itu. Sama-sama enak." Tutur Yoon Mi sambil menyodorkan jajangmyoen kepada Luhan. Sedangkan, mulutnya masih terisi penuh dengan makanan.
Luhan mengangguk dan menampilkan senyum paksanya. Kemudian, ia mulai memakan satu-persatu makanan yang tersaji di depannya itu.
Setelah lama mereka memakan makanan yang tersaji di depannya itu dengan keadaan hening karena Yoon Mi yang terlalu menikmati makanan itu dan Luhan yang sibuk mengunyah dengan susah payah makanan yang akan masuk ke perutnya itu. Luhan juga harus bersusah payah agar makanan itu tak ia keluarkan.
Akhirnya, makanan yang tersaji pun sudah habis."Ah.. sepertinya aku kekenyangan." Ucap Yoon Mi sambil terkekeh kecil kemudian, meminum jus jeruk miliknya.
Luhan tak merespon. Ia hanya diam lalu meminum jus jeruk miliknya. Ia sedang berjaga-jaga agar makanan dan minuman yang dikonsumsinya tak dimuntahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love Story
FanfictionProlog Percayakah kalian dengan vampir? Menurut kalian apakah vampir itu memang ada di kehidupan dulu atau bahkan hingga sekarang? Lalu apakah vampir dapat merasakan cinta? Apakah vampir juga dapat berubah menjadi manusia kembali dengan beberapa sya...