Saat ini Yoon Mi, Luhan, dan Yuri tengah berada di kantin sekolah. Makan bersama adalah kegiatan yang sekarang menjadi rutin dilakukan oleh mereka semenjak 15 hari yang lalu.
Yoon Mi hanya makan dalam diam. Ia tak bicara dari kejadian kemarin malam sampai saat ini. Entah apa yang dipikirkannya. Raut wajahnya pun sama sekali tak memancarkan aura ceria.
Luhan dan Yuri yang heran dengan tingkah laku Yoon Mi seketika, menjadi berhenti mengobrol. Mereka saling melempar pandang untuk sesaat. Yuri menatap Luhan seolah bisa berbicara lewat mata dan dari tatapan itu Yuri seolah bicara 'ada apa dengannya?'' . Dan Luhan hanya mengedikkan bahunya tak tahu.
Yuri pun menghela napas lalu menoleh ke arah Yoon Mi yang berada di sebelah Luhan. "Yoon Mi-ya, jika kau punya masalah, cerita saja." Ucap Yuri.
Yoon Mi yang tadinya makan sambil tertunduk, seketika mendongak. Ia ketahuan jika sedang memikirkan sesuatu. Melihat wajah penuh perhatian dari Yuri dan Luhan, Yoon Mi yang tadinya tak ingin menceritakan apa yang dipikirkannya, menjadi luluh. Akhirnya ia menceritakan apa yang ada di pikirannya.
"Begini, aku... masih takut jika Yifan selalu mengikutiku-."
"Yifan? Nugunde?" Potong Yuri sambil menautkan alisnya. Jujur saja, ia memang baru pertama kali mendengar nama Yifan itu.
"Yifan adalah musuhku." Jawab Luhan cepat. Ia nampak malas jika berbicara tentang Yifan. Bahkan, menyebut namanya saja, Luhan merasa malas.
Yuri mengangguk paham. "Lalu, ia juga vampir?" Tanya Yuri dengan suara yang diakhir kalimat terdengar seperti bisikkan.
"Ne." Jawab Luhan kemudian ia memasukkan sesendok makanannya ke mulutnya.
Mata Yuri tiba-tiba membulat ketika mendengar ucapan dari Luhan tadi. "Omo!!" Kejut Yuri dengan suara yang cukup besar.
"Ya! Kecilkan suaramu." Ucap Luhan sambil melotot tajam ke Yuri.
Mulut Yuri yang tadi nya membentuk lingkaran sempurna, sekarang ia tutupi menggunakan telapak tangan kanannya.
"Uljima, Yoon Mi-ya. Kau tak perlu takut." Hibur Luhan ke Yoon Mi.
"Aku tak bisa, Luhan-ah. Aku takut. Terlebih lagi kau tak bisa menggunakan kekuatanmu selama kau ingin merubah dirimu menjadi manusia lagi, bukan?" Ucap Yoon Mi dengan pelan. Ia menatap Luhan dengan tatapan sendu.
"Uljima. Ada Kai hyung yang akan membantu kita." Ucap Luhan.
"Mwo? Kai hyung?" Tanya Yuri bingung.
Ekspresi Yoon Mi sama seperti Yuri. Mereka sama-sama mengernyitkan dahi mereka saat mendengar Luhan memanggil Kai dengan sebutan 'Hyung'.
"Jadi, kalian bersaudara?" Tanya Yoon Mi penasaran.
Luhan menelan ludahnya. Ia keceplosan menyebut Kai dengan sebutan 'Hyung'.
"Eum.. ne. Aku memang bersaudara dengan Kai." Ucap Luhan pelan. "Tapi, jangan beritahu siapapun, ne?" Pinta Luhan.
Yoon Mi dan Yuri hanya menanggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
"Sudahlah, Yoon Mi-ya. Kau tak perlu cemas lagi. Kami termasuk Kai sunbae akan selalu melindungimu." Ucap Yuri sambil tersenyum manis. Ia bahkan mengelus punggung tangan Yoon Mi untuk lebih meyakinkan Yoon Mi jika mereka-Luhan, Yuri, dan Kai- akan selalu melindunginya.
"Ne. Gomawo-yo." Ucap Yoon Mi yang akhirnya mengeluarkan sebuah senyuman. Walaupun hanya sebuah senyuman kecil tetapi, tak apa. Setidaknya Yoon Mi sudah sedikit tenang sekarang, pikir Yuri dan Luhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Love Story
FanfictionProlog Percayakah kalian dengan vampir? Menurut kalian apakah vampir itu memang ada di kehidupan dulu atau bahkan hingga sekarang? Lalu apakah vampir dapat merasakan cinta? Apakah vampir juga dapat berubah menjadi manusia kembali dengan beberapa sya...