Vampire Love Story

Mission is Success! (END)

Hari ini, hari ke-30 semenjak Luhan menjalani proses peralihan dari vampir ke manusia kembali. Mereka semua yaitu, Yoon Mi, Yuri, Luhan, serta Kai, sudah menyiapkan segala keperluan untuk tengah malam nanti, dimana Luhan akan berubah menjadi vampir liar.

Saat ini, jam telah menunjukkan pukul 11 malam dan berarti waktu mereka hanya tinggal 1 jam lagi.

"Ikat aku sekarang." Pinta Luhan yang sedari tadi hanya duduk diam menatap lantai dengan tatapan kosong. Sama halnya dengan yang lain. Mereka juga sedari tadi hanya duduk memperhatikan lantai dengan tatapan kosong walaupun di sudah banyak pikiran-pikiran yang memenuhi. Walaupun, terkadang Yuri melontarkan beberapa lelucon agar pikiran mereka semua tak terlalu tegang tetapi, mereka hanya terhibur sebentar saja.

"Kau yakin kau mau diikat sekarang?" Tanya Yoon Mi dengan tatapan khawatir ke Luhan.

Luhan merespon hanya dengan sebuah anggukan lalu, tersenyum agar Yoon Mi tak khawatir lagi.

Dengan perlahan, Luhan melangkah mendekati ranjang yang sudah berada di tengah-tengah ruang tengah. Di atas ranjang itu, sudah ada 4 tali tambang dengan ukuran yang tak terlalu panjang. Ketika sudah mencapai ranjang itu, Luhan segera berbaring di ranjang itu.

"Ikatlah aku." Ucap Luhan sambil menoleh ke arah Yoon Mi, Yuri, dan Kai yang masih berada di tempat tadi. Dengan perlahan, mereka segera mendekati ranjang yang diatasnya sudah ada Luhan yang tengah berbaring terlentang.

"Akh.." Ringis Luhan ketika Kai mengikat tangan kanannya dengan kuat menggunakan tali tambang tadi. Seluruh mata segera memberhentikan aktivitas mengikat tangan kiri dan kaki kiri Luhan, dan beralih menatap Kai dan Luhan.

"Mianhae." Ucap Kai pelan.

Luhan hanya memaksakan senyuman untuk menanggapinya karena jujur, ikatan itu sangat menyakitkan. Mungkin, saat ikatan itu dilepas, ikatan akan meninggalkan bekas merah di kulit Luhan.

Kedua tangan dan kaki Luhan sudah diikat-dengan kuat- masing-masing di setiap sisi dari ranjang itu(ngerti kan?'-')

Mereka bertiga pun beralih untuk duduk di sebelah sisi kasur. Yoon Mi dan Yuri di sisi kiri sedangkan, Kai di sisi kanan.

"Ya! Mengapa kalian menunjukkan ekspresi seperti itu kepadaku?" Luhan terkekeh sejenak setelah melihat ekspresi dari mereka semua. Benar saja, mereka menunjukkan ekspresi seolah-olah Luhan sangat tersiksa dengan posisi sekarang ini.

"Pasti sakit diikat seperti ini, 'kan?" Tanya Yoon Mi dengan pandangan lurus ke arah tali yang ada di depannya. Dan memang benar, walaupun Luhan menyembunyikan kesakitannya dengan kekehan, tetap saja Yoon Mi tahu bahwa ikatan itu pasti sakit.

"Kalian semua tak perlu khawatir. Nan gweanchana." Ucap Luhan untuk meyakinkan mereka semua yang tampaknya masih gelisah di dalam pikirannya masing-masing.

Suasana kembali hening.

Tak ada yang buka suara hingga sebuah suara memecah keheningan mereka...

"Aaakkhhh!!!" Teriak Luhan tiba-tiba. Luhan nampak sedang menahan kesakitan yang amat sakit. Tubuhnya sedikit bergerak kekanan-kekiri -karena terhalang dengan ikatan pada kedua tangan dan kaki nya-. Seolah-olah ia berusaha untuk melepaskan ikatan itu.

Sepertinya, inilah waktunya...

Yoon Mi, Yuri, dan Kai terkejut. Dengan segera mereka bangkit untuk berdiri. Mereka saling melempar tatapan, lalu mengangguk. Setelah itu, mereka mulai berpencar ke setiap penjuru rumah Yoon Mi, kecuali kamar dan kamar mandi. Mereka pikir tempat itu bukanlah tempat yang cocok untuk 'ber-olahraga' nanti.

"Aakhhh!!!" Teriak Luhan lagi diiringi dengan gerakan tubuhnya yang ingin membebaskan diri dari ikatan tali tambang itu.

Yoon Mi lagi-lagi terkejut. Ia benar-benar khawatir dan takut dengan Luhan. Khawatir karena Luhan sepertinya nampak kesakitan. Dan, takut karena melihat Luhan yang akan menyerang mereka beberapa saat lagi.