The Answer

2.5K 182 6
                                        

Yo yo!~
I'm back
Sorry for slow update..

/\/\/\

[Chap kemarin]

"Kau..."

----

"Kau... eum.. kalau boleh tahu kau mendapatkan liontin itu dari siapa?" tanya Luhan sambil menunjuk liontin yang ada di leher Yoon Mi.

"Eoh? Liontin ini maksudmu?" tanya Yoon Mi balik sambil memegang liontinnya.

"Ne..."

Flashback.

Yoon Mi's pov

Hari itu aku baru saja ingin pulang dari cafe yang kukunjungi. Namun, baru saja aku ingin keluar dari cafe itu, hujan tiba-tiba saja turun. Akhirnya aku berteduh dibawah genting toko roti. Badanku sedikit basah  dan membuatku sedikit kedinginan. Aku menggosok-gosokan tanganku satu sama lain agar tubuhku sedikit lebih hangat. Aku yang sedang sibuk dengan kegiatanku tadi, tak sengaja menoleh ke belakang. Dan aku mendapatkan sebuah kaca tembus pandang besar yang memperlihatkan isi toko roti tersebut. Mataku menangkap sebuah objek yang sangat kuperlukan. Ya itu adalah sebuah payung. Aku merasa sedikit aneh bagaimana bisa sebuah toko roti menjual payung, tapi aku tak ambil pusing. Aku segera masuk ke toko roti itu.

Tingg...

Lonceng toko roti berbunyi. Aku masuk kemudian segera menuju tempat payung-payung itu dipajang. Sesudah itu aku segera menuju kasir untuk membayar.

Aku menyerahkan payungku di meja kasir yang terbuat dari kayu tersebut.

"Harganya 12.000 won, agashi*," kata pelayan penjaga kasir tersebut. (*nona)

Aku baru saja ingin mengeluarkan uangku yang ada di dompet dari dalam tas, tapi suara pelayan menginterupsi.

"Agashi, cicipilah cupcake kami." Pelayan penjaga kasir tersebut mengarahkan telapak tangannya ke arah cupcake-cupcake lucu dan menggiurkan ke sebelah kanannya yang tak jauh darinya.

Kuakui, aku terpanah melihat cupcake-cupcake di sana. Akhirnya, aku membeli 2 cupcake tersebut dan 1 roti isi coklat. Entahlah untuk apa sebenarnya aku membeli roti isi coklat tersebut.

"Baiklah, agashi. Totalnya adalah 45.000 won."

Aku segera membayarnya. Membawa keluar payung dan sebuah kantung kresek yang berisikan 2 cupcake dan 1 roti isi coklat tadi.

Aku berjalan di tengah derasnya hujan. Disaat aku ingin menyebrang aku melihat seorang halmeoni* yang sepertinya sedang kesusahan menyebrang. Aku mendekatinya dan membantunya menyebrang. (*nenek)

"Halmeoni, biarkan saya membantu halmoeni menyebrang, ya?" Tanyaku sambil tersenyum dan membantunya menyebrang.

Saat sampai di seberang jalan.

"Gomawo..." Halmeoni itu menggantungkan kalimatnya. Aku mengerti maksudnya. Jadi segera aku memperkenalkan diriku.

Vampire Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang